27.2 C
Jember
Saturday, 1 April 2023

Hore! Perpanjangan SIM Gratis untuk Warga Terdampak Gunung Semeru

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru menyebabkan berkas dan dokumen penting rusak bahkan hilang. Salah satunya adalah kartu surat izin mengemudi (SIM). Oleh sebab itu, pelayanan perpanjangan SIM Keliling sangat diharapkan warga terdampak. Namun, perpanjangan gratis ini tidak merata.

Pelayanan perpanjangan SIM gratis ini dilakukan di Alun-Alun Pasirian, kemarin. Rencananya, selama tiga hari ke depan, SIM keliling akan membuka gerai di tiga titik. Yakni Alun-alun Pasirian, Lapangan Desa Penanggal dan Kantor Desa Candipuro.

Salah satu warga terdampak Budi Hartono mengungkapkan terbantu pelayanan gratis ini. Menurutnya, warga terdampak tidak perlu repot datang ke kantor Satlantas di kawasan Kota. Sebab, jaraknya cukup jauh sekitar 30 kilometer. “Masa berlaku SIM saya habis tanggal 20 bulan ini. Tetapi, saya perpanjang hari ini (kemarin,Red). Dapat gratis dan ini sangat membantu kami,” ungkapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sementara itu, Wadirlantas Polda Jatim AKBP Didit Bambang Wibowo menyebut 150 orang telah melakukan perpanjangan SIM A dan C. Khusus warga terdampak APG Gunung Semeru, perpanjangan tidak dipungut biaya. Sedangkan bagi masyarakat umum masih bisa melakukan perpanjangan SIM namun berbayar.

Pihaknya bekerja sama dengan AUTO 2000 Probolinggo dan Satlantas Polres Lumajang. Sehingga, keseluruhan biaya perpanjangan SIM ditanggung oleh AUTO 2000. “Perpanjangan SIM gratis bagi SIM yang rusak atau hilang untuk meringankan beban warga terdampak,” katanya.

Dia menjelaskan, tidak semua masyarakat Lumajang bisa memperoleh perpanjangan SIM gratis. Sebab, pihaknya akan memverifikasi identitas warga secara ketat sesuai data yang sudah dimiliki. Terpenting, mereka bisa menunjukkan identitas dan persyaratan yang telah ditentukan.

Sedangkan bagi warga terdampak asal Pronojiwo, pihaknya akan menyesuaikan pelayanan SIM gratis. Namun dia menegaskan, perpanjangan SIM tetap akan dibuka. “Jadi sesuai di kawasan terdampak bisa langsung ke gerai-gerai. Bisa juga pelayanannya nanti di geser (ke sana, Red),” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru menyebabkan berkas dan dokumen penting rusak bahkan hilang. Salah satunya adalah kartu surat izin mengemudi (SIM). Oleh sebab itu, pelayanan perpanjangan SIM Keliling sangat diharapkan warga terdampak. Namun, perpanjangan gratis ini tidak merata.

Pelayanan perpanjangan SIM gratis ini dilakukan di Alun-Alun Pasirian, kemarin. Rencananya, selama tiga hari ke depan, SIM keliling akan membuka gerai di tiga titik. Yakni Alun-alun Pasirian, Lapangan Desa Penanggal dan Kantor Desa Candipuro.

Salah satu warga terdampak Budi Hartono mengungkapkan terbantu pelayanan gratis ini. Menurutnya, warga terdampak tidak perlu repot datang ke kantor Satlantas di kawasan Kota. Sebab, jaraknya cukup jauh sekitar 30 kilometer. “Masa berlaku SIM saya habis tanggal 20 bulan ini. Tetapi, saya perpanjang hari ini (kemarin,Red). Dapat gratis dan ini sangat membantu kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Wadirlantas Polda Jatim AKBP Didit Bambang Wibowo menyebut 150 orang telah melakukan perpanjangan SIM A dan C. Khusus warga terdampak APG Gunung Semeru, perpanjangan tidak dipungut biaya. Sedangkan bagi masyarakat umum masih bisa melakukan perpanjangan SIM namun berbayar.

Pihaknya bekerja sama dengan AUTO 2000 Probolinggo dan Satlantas Polres Lumajang. Sehingga, keseluruhan biaya perpanjangan SIM ditanggung oleh AUTO 2000. “Perpanjangan SIM gratis bagi SIM yang rusak atau hilang untuk meringankan beban warga terdampak,” katanya.

Dia menjelaskan, tidak semua masyarakat Lumajang bisa memperoleh perpanjangan SIM gratis. Sebab, pihaknya akan memverifikasi identitas warga secara ketat sesuai data yang sudah dimiliki. Terpenting, mereka bisa menunjukkan identitas dan persyaratan yang telah ditentukan.

Sedangkan bagi warga terdampak asal Pronojiwo, pihaknya akan menyesuaikan pelayanan SIM gratis. Namun dia menegaskan, perpanjangan SIM tetap akan dibuka. “Jadi sesuai di kawasan terdampak bisa langsung ke gerai-gerai. Bisa juga pelayanannya nanti di geser (ke sana, Red),” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru menyebabkan berkas dan dokumen penting rusak bahkan hilang. Salah satunya adalah kartu surat izin mengemudi (SIM). Oleh sebab itu, pelayanan perpanjangan SIM Keliling sangat diharapkan warga terdampak. Namun, perpanjangan gratis ini tidak merata.

Pelayanan perpanjangan SIM gratis ini dilakukan di Alun-Alun Pasirian, kemarin. Rencananya, selama tiga hari ke depan, SIM keliling akan membuka gerai di tiga titik. Yakni Alun-alun Pasirian, Lapangan Desa Penanggal dan Kantor Desa Candipuro.

Salah satu warga terdampak Budi Hartono mengungkapkan terbantu pelayanan gratis ini. Menurutnya, warga terdampak tidak perlu repot datang ke kantor Satlantas di kawasan Kota. Sebab, jaraknya cukup jauh sekitar 30 kilometer. “Masa berlaku SIM saya habis tanggal 20 bulan ini. Tetapi, saya perpanjang hari ini (kemarin,Red). Dapat gratis dan ini sangat membantu kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Wadirlantas Polda Jatim AKBP Didit Bambang Wibowo menyebut 150 orang telah melakukan perpanjangan SIM A dan C. Khusus warga terdampak APG Gunung Semeru, perpanjangan tidak dipungut biaya. Sedangkan bagi masyarakat umum masih bisa melakukan perpanjangan SIM namun berbayar.

Pihaknya bekerja sama dengan AUTO 2000 Probolinggo dan Satlantas Polres Lumajang. Sehingga, keseluruhan biaya perpanjangan SIM ditanggung oleh AUTO 2000. “Perpanjangan SIM gratis bagi SIM yang rusak atau hilang untuk meringankan beban warga terdampak,” katanya.

Dia menjelaskan, tidak semua masyarakat Lumajang bisa memperoleh perpanjangan SIM gratis. Sebab, pihaknya akan memverifikasi identitas warga secara ketat sesuai data yang sudah dimiliki. Terpenting, mereka bisa menunjukkan identitas dan persyaratan yang telah ditentukan.

Sedangkan bagi warga terdampak asal Pronojiwo, pihaknya akan menyesuaikan pelayanan SIM gratis. Namun dia menegaskan, perpanjangan SIM tetap akan dibuka. “Jadi sesuai di kawasan terdampak bisa langsung ke gerai-gerai. Bisa juga pelayanannya nanti di geser (ke sana, Red),” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca