LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Menjelang Lebaran, beragam cara dilakukan masyarakat untuk merayakannya. Salah satunya adalah menghias rumah dengan bunga. Mulai dari bunga alami hingga bunga hias yang terbuat dari plastik. Tentu, hal tersebut mendatangkan keuntungan bagi sebagian penjual. Umi Fatha, salah satunya.
Pemilik toko bunga hias plastik dan aksesori yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Tompokersan, tersebut mengungkapkan, banyak pembeli yang datang ke tokonya. “Memang, kalau mendekati Lebaran, banyak masyarakat yang membeli bunga hias plastik di toko saya,” ungkapnya.
Umi, sapaan akrabnya, mengatakan, kebanyakan masyarakat membeli untuk mempercantik ruangan di rumah. “Budaya kita saat Lebaran adalah saling berkunjung ke rumah tetangga atau saudara. Nah, untuk mempercantik ruangan atau tampilan rumah, masyarakat menambahkan bunga hias plastik sebagai aksesori,” katanya.
Dia menjelaskan, bunga plastik tersebut mudah untuk dijaga. Sebab, tidak perlu perawatan khusus seperti bunga hidup. “Kalau bunga hias hidup, kita harus memperhatikan betul perawatannya. Mulai dari menyirami, menyiangi, dan memeriksanya setiap hari. Berbeda dengan bunga hias plastik. Kita tidak perlu repot-repot. Cukup membersihkannya dari debu, bunga sudah seperti baru lagi,” jelasnya.
Usaha yang dijalaninya hampir 20 tahun tersebut tetap bertahan di tengah pandemi. Meski tidak seramai dulu, para pembeli masih memburu bunga hias plastik miliknya. “Sehari bisa 20 lebih orang yang membeli. Paling banyak membeli bunga dan pot kecil untuk hiasan di meja,” tambahnya.
Selain bunga hias plastik, dia juga menjual beragam pot dan rak bunga. Hal tersebut juga menambah keuntungan baginya. “Selera orang berbeda-beda. Ada yang beli rak plastik, ada juga yang besi atau dari rotan. Kadang mereka juga beli potnya saja. Tidak selalu pasti,” lanjutnya.
Selama bulan Ramadan, dia membuka toko sejak pagi hingga menjelang Magrib. Setiap hari, dia bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. “Berapa pun keuntungannya, harus selalu disyukuri,” pungkasnya.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan