29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Blewah Jadi Incaran untuk Takjil, Setiap Hari Terjual Hampir Dua Ton

Mobile_AP_Rectangle 1

TOMPOKERSAN, Radar Semeru – Blewah, buah musiman saat Ramadan, laku terjual hingga 2 ton setiap harinya. Sebab, banyak warga yang memburu karena rasanya yang segar. Apalagi harganya murah. Kadang juga ada yang membeli dalam jumlah banyak. Baik dari warga sekitar maupun pedagang lain untuk dijual lagi.

Seperti yang dialami Umi Fatimah. Salah satu agen blewah di Pasar Baru, Tompokersan, Lumajang. Dia Sudah belasan tahun berjualan buah, termasuk blewah. Barang dagangannya itu selalu ready stock saat Ramadan.

Dia mengambil buah itu dari luar kota. Seperti Situbondo dan Probolinggo. Sebab, di Lumajang jarang ada petani blewah. Bahkan setiap harinya, dua pikap selalu memadati lapak dagangannya. Begitu pun di teras rumahnya, terdapat pemandangan serupa. Bahkan hingga menggunung.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia mengaku, saat Ramadan penjualannya tembus 2 ton. Sebab, blewah yang dipasarkan berkualitas premium. Hingga banyak warga yang memburu untuk menu takjil berbuka puasa. Tak jarang, mereka lebih memilih blewah yang bagus. Namun terkadang, jika kehabisan, warga tetap membeli dengan kualitas yang kurang bagus.

“Dua ton habis kalau cuaca cerah, tapi kalau mendung kadang sampai 3 hari. Sampai blewahnya  layu. Namun, jika kehabisan stok juga warga membeli, tapi kualitasnya kurang bagus” tuturnya.

Selain itu, Shodiq, pedagang blewah di kawasan Kepuharjo, juga mengaku hal yang sama. Berkah Ramadan membuat penjualannya melejit. Setiap harinya dia bisa menghabiskan sekitar 1 kuintal buah blewah. “Ya alhamdulillah, jualan dari pagi sampai malam bisa habis 1 kuintal,” pungkasnya. (mg3/c2/fid)

 

- Advertisement -

TOMPOKERSAN, Radar Semeru – Blewah, buah musiman saat Ramadan, laku terjual hingga 2 ton setiap harinya. Sebab, banyak warga yang memburu karena rasanya yang segar. Apalagi harganya murah. Kadang juga ada yang membeli dalam jumlah banyak. Baik dari warga sekitar maupun pedagang lain untuk dijual lagi.

Seperti yang dialami Umi Fatimah. Salah satu agen blewah di Pasar Baru, Tompokersan, Lumajang. Dia Sudah belasan tahun berjualan buah, termasuk blewah. Barang dagangannya itu selalu ready stock saat Ramadan.

Dia mengambil buah itu dari luar kota. Seperti Situbondo dan Probolinggo. Sebab, di Lumajang jarang ada petani blewah. Bahkan setiap harinya, dua pikap selalu memadati lapak dagangannya. Begitu pun di teras rumahnya, terdapat pemandangan serupa. Bahkan hingga menggunung.

Dia mengaku, saat Ramadan penjualannya tembus 2 ton. Sebab, blewah yang dipasarkan berkualitas premium. Hingga banyak warga yang memburu untuk menu takjil berbuka puasa. Tak jarang, mereka lebih memilih blewah yang bagus. Namun terkadang, jika kehabisan, warga tetap membeli dengan kualitas yang kurang bagus.

“Dua ton habis kalau cuaca cerah, tapi kalau mendung kadang sampai 3 hari. Sampai blewahnya  layu. Namun, jika kehabisan stok juga warga membeli, tapi kualitasnya kurang bagus” tuturnya.

Selain itu, Shodiq, pedagang blewah di kawasan Kepuharjo, juga mengaku hal yang sama. Berkah Ramadan membuat penjualannya melejit. Setiap harinya dia bisa menghabiskan sekitar 1 kuintal buah blewah. “Ya alhamdulillah, jualan dari pagi sampai malam bisa habis 1 kuintal,” pungkasnya. (mg3/c2/fid)

 

TOMPOKERSAN, Radar Semeru – Blewah, buah musiman saat Ramadan, laku terjual hingga 2 ton setiap harinya. Sebab, banyak warga yang memburu karena rasanya yang segar. Apalagi harganya murah. Kadang juga ada yang membeli dalam jumlah banyak. Baik dari warga sekitar maupun pedagang lain untuk dijual lagi.

Seperti yang dialami Umi Fatimah. Salah satu agen blewah di Pasar Baru, Tompokersan, Lumajang. Dia Sudah belasan tahun berjualan buah, termasuk blewah. Barang dagangannya itu selalu ready stock saat Ramadan.

Dia mengambil buah itu dari luar kota. Seperti Situbondo dan Probolinggo. Sebab, di Lumajang jarang ada petani blewah. Bahkan setiap harinya, dua pikap selalu memadati lapak dagangannya. Begitu pun di teras rumahnya, terdapat pemandangan serupa. Bahkan hingga menggunung.

Dia mengaku, saat Ramadan penjualannya tembus 2 ton. Sebab, blewah yang dipasarkan berkualitas premium. Hingga banyak warga yang memburu untuk menu takjil berbuka puasa. Tak jarang, mereka lebih memilih blewah yang bagus. Namun terkadang, jika kehabisan, warga tetap membeli dengan kualitas yang kurang bagus.

“Dua ton habis kalau cuaca cerah, tapi kalau mendung kadang sampai 3 hari. Sampai blewahnya  layu. Namun, jika kehabisan stok juga warga membeli, tapi kualitasnya kurang bagus” tuturnya.

Selain itu, Shodiq, pedagang blewah di kawasan Kepuharjo, juga mengaku hal yang sama. Berkah Ramadan membuat penjualannya melejit. Setiap harinya dia bisa menghabiskan sekitar 1 kuintal buah blewah. “Ya alhamdulillah, jualan dari pagi sampai malam bisa habis 1 kuintal,” pungkasnya. (mg3/c2/fid)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca