Mobile_AP_Rectangle 1
Sementara itu, Imron Rosyadi, Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Lumajang, mengatakan, daya beli masyarakat masih terbatas. Mereka mengurangi belanja di tengah pandemi. “Pemulihannya secara umum meningkat. Tetapi sebagian besar masyarakat lebih memilih mengurangi belanja sekundernya,” katanya.
Dia menuturkan, pelaku ekonomi juga perlu mengimbangi pemanfaatan teknologi. Sebab, pihaknya memantau hanya sedikit pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi dan sistem daring. “Sementara ini, banyak yang masih bertahan menjalankan usaha dengan pola lama. Ini bisa dipahami karena keterbatasan kemampuan. Baik sekill, perangkat, maupun jaringan,” tuturnya.
Jurnalis: mg2
Mobile_AP_Rectangle 2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan
- Advertisement -
Sementara itu, Imron Rosyadi, Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Lumajang, mengatakan, daya beli masyarakat masih terbatas. Mereka mengurangi belanja di tengah pandemi. “Pemulihannya secara umum meningkat. Tetapi sebagian besar masyarakat lebih memilih mengurangi belanja sekundernya,” katanya.
Dia menuturkan, pelaku ekonomi juga perlu mengimbangi pemanfaatan teknologi. Sebab, pihaknya memantau hanya sedikit pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi dan sistem daring. “Sementara ini, banyak yang masih bertahan menjalankan usaha dengan pola lama. Ini bisa dipahami karena keterbatasan kemampuan. Baik sekill, perangkat, maupun jaringan,” tuturnya.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan
Sementara itu, Imron Rosyadi, Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Lumajang, mengatakan, daya beli masyarakat masih terbatas. Mereka mengurangi belanja di tengah pandemi. “Pemulihannya secara umum meningkat. Tetapi sebagian besar masyarakat lebih memilih mengurangi belanja sekundernya,” katanya.
Dia menuturkan, pelaku ekonomi juga perlu mengimbangi pemanfaatan teknologi. Sebab, pihaknya memantau hanya sedikit pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi dan sistem daring. “Sementara ini, banyak yang masih bertahan menjalankan usaha dengan pola lama. Ini bisa dipahami karena keterbatasan kemampuan. Baik sekill, perangkat, maupun jaringan,” tuturnya.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan