23 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Dorong Munculnya Masakan Khas

Tingkatkan Kolaborasi Pengusaha Katering dan PKK Kecamatan

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Agenda lomba cipta menu yang rutin dilakukan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lumajang kali ini berbeda. Umumnya, lomba itu hanya diikuti oleh tim penggerak (TP) PKK kecamatan se-Lumajang. Namun, kemarin melibatkan pengusaha katering agar berkolaborasi menciptakan masakan terenak. Pemerintah berharap selain mengikuti lomba, mereka harus mampu menggali kembali masakan-masakan yang menjadi ciri khas Lumajang.

Selama ini, Lumajang hanya terkenal dengan pisangnya. Namun, untuk urusan makanan, masih belum ada yang melekat dan dikenal luas. Padahal, banyak sekali olahan yang ditangani emak-emak Lumajang menjadi masakan lezat. “Ibu-ibu dari Kecamatan Senduro langganan memenangkan kompetisi memasak,” ujar Musfarina, Ketua TP PKK Lumajang.
Sebuah modal besar untuk menggali supaya masakan khas muncul, menurut dia, diharapkan lebih intens lagi dengan berdialog. “TP PKK kan masaknya jago. Ditambah orang katering juga jago. Cocok sudah, mereka harus berkolaborasi biar masakan Lumajang muncul,” tambahnya

Harapannya, tidak berakhir menjadi kontestan yang kalah dan menang dalam lomba masak-memasak. Namun lebih dari itu, harus ada sesuatu yang muncul dari rutinitas kegiatan dapur tersebut. “Ini PR kita bersama untuk memunculkan masakan khas Lumajang. Semua harus terlibat dari tingkat desa sampai kabupaten,” tambahnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Wakil Bupati Ir Hj Indah Amperawati menambahkan, lomba yang berbasis aksi gerakan kembali ke pangan lokal tersebut harus melahirkan makanan khas yang dapat diunggulkan. Terutama meningkatkan ketahanan pangan daerah. Namun, di sisi lain, terciptanya menu yang beragam tersebut harus diimbangi dengan orientasi bisnis, supaya berdampak pada pendapatan masyarakat.

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Agenda lomba cipta menu yang rutin dilakukan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lumajang kali ini berbeda. Umumnya, lomba itu hanya diikuti oleh tim penggerak (TP) PKK kecamatan se-Lumajang. Namun, kemarin melibatkan pengusaha katering agar berkolaborasi menciptakan masakan terenak. Pemerintah berharap selain mengikuti lomba, mereka harus mampu menggali kembali masakan-masakan yang menjadi ciri khas Lumajang.

Selama ini, Lumajang hanya terkenal dengan pisangnya. Namun, untuk urusan makanan, masih belum ada yang melekat dan dikenal luas. Padahal, banyak sekali olahan yang ditangani emak-emak Lumajang menjadi masakan lezat. “Ibu-ibu dari Kecamatan Senduro langganan memenangkan kompetisi memasak,” ujar Musfarina, Ketua TP PKK Lumajang.
Sebuah modal besar untuk menggali supaya masakan khas muncul, menurut dia, diharapkan lebih intens lagi dengan berdialog. “TP PKK kan masaknya jago. Ditambah orang katering juga jago. Cocok sudah, mereka harus berkolaborasi biar masakan Lumajang muncul,” tambahnya

Harapannya, tidak berakhir menjadi kontestan yang kalah dan menang dalam lomba masak-memasak. Namun lebih dari itu, harus ada sesuatu yang muncul dari rutinitas kegiatan dapur tersebut. “Ini PR kita bersama untuk memunculkan masakan khas Lumajang. Semua harus terlibat dari tingkat desa sampai kabupaten,” tambahnya.

Wakil Bupati Ir Hj Indah Amperawati menambahkan, lomba yang berbasis aksi gerakan kembali ke pangan lokal tersebut harus melahirkan makanan khas yang dapat diunggulkan. Terutama meningkatkan ketahanan pangan daerah. Namun, di sisi lain, terciptanya menu yang beragam tersebut harus diimbangi dengan orientasi bisnis, supaya berdampak pada pendapatan masyarakat.

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Agenda lomba cipta menu yang rutin dilakukan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lumajang kali ini berbeda. Umumnya, lomba itu hanya diikuti oleh tim penggerak (TP) PKK kecamatan se-Lumajang. Namun, kemarin melibatkan pengusaha katering agar berkolaborasi menciptakan masakan terenak. Pemerintah berharap selain mengikuti lomba, mereka harus mampu menggali kembali masakan-masakan yang menjadi ciri khas Lumajang.

Selama ini, Lumajang hanya terkenal dengan pisangnya. Namun, untuk urusan makanan, masih belum ada yang melekat dan dikenal luas. Padahal, banyak sekali olahan yang ditangani emak-emak Lumajang menjadi masakan lezat. “Ibu-ibu dari Kecamatan Senduro langganan memenangkan kompetisi memasak,” ujar Musfarina, Ketua TP PKK Lumajang.
Sebuah modal besar untuk menggali supaya masakan khas muncul, menurut dia, diharapkan lebih intens lagi dengan berdialog. “TP PKK kan masaknya jago. Ditambah orang katering juga jago. Cocok sudah, mereka harus berkolaborasi biar masakan Lumajang muncul,” tambahnya

Harapannya, tidak berakhir menjadi kontestan yang kalah dan menang dalam lomba masak-memasak. Namun lebih dari itu, harus ada sesuatu yang muncul dari rutinitas kegiatan dapur tersebut. “Ini PR kita bersama untuk memunculkan masakan khas Lumajang. Semua harus terlibat dari tingkat desa sampai kabupaten,” tambahnya.

Wakil Bupati Ir Hj Indah Amperawati menambahkan, lomba yang berbasis aksi gerakan kembali ke pangan lokal tersebut harus melahirkan makanan khas yang dapat diunggulkan. Terutama meningkatkan ketahanan pangan daerah. Namun, di sisi lain, terciptanya menu yang beragam tersebut harus diimbangi dengan orientasi bisnis, supaya berdampak pada pendapatan masyarakat.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca