LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pembatalan pemberangkatan haji tahun ini memang menjadi duka bagi warga Lumajang. Sebab, ada beberapa calon jamaah yang telah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi dibatalkan. Bahkan ada juga beberapa calon jamaah lainnya yang menunggu hingga meninggal dunia.
Catatan Kantor Kemenag Lumajang, setidaknya ada enam calon jamaah haji yang meninggal dunia. Tiga di antaranya membatalkan dengan mencabut porsi keberangkatan. Tiga lainnya membatalkan, tetapi dilimpahkan ke ahli waris. Ditambah satu orang yang membatalkan karena memang pernah naik haji. Praktis, totalnya mencapai 7 orang.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Lumajang Sugianto mengatakan, pembatalan tersebut merupakan hak mereka. Mereka mempunyai alasan tersendiri untuk menentukan keberangkatan. Namun, yang jelas ketika porsi itu diambil, otomatis tidak bisa berangkat haji tahun depan.
Selain ketujuh orang tersebut, ada beberapa orang lainnya yang mengambil uang pelunasan. Tahun kemarin ada tujuh orang, sedangkan tahun ini ada dua orang. “Pengambilan uang pelunasan dengan pengambilan porsi itu beda. Kalau pengambilan pelunasan itu masih bisa berangkat sesuai urutan. Tetapi, kalau porsi sudah tidak bisa,” jelasnya.
Saat ini antrean orang yang berangkat haji telah mencapai 27.680 calon jamaah. Sedangkan tahun 2020 kemarin, orang yang sudah melunasi hak lunasnya sekitar 779 orang. Namun, tidak semua ratusan orang tersebut melunasi. Sementara, sampai saat ini baru 689 orang yang sudah lunas.
Harapannya warga yang menginginkan berangkat ke Makkah segera mendaftar. Sebab, antrean saat ini telah mencapai sekitar 31 tahun. Jika tahun depan masih tidak bisa untuk berangkat normal, maka antrean menunggu keberangkatan juga semakin panjang. “Ya kalau kuotanya semakin terbatas, ya berangkatnya sesuai porsi antrean,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan