29.4 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

Selama Lebaran, Objek Wisata Ditutup

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Di detik-detik sebelum Lebaran, pengelola wisata tampaknya harus lebih bersabar. Utamanya mereka yang telah menyiapkan wahananya untuk menyambut kedatangan pengunjung jauh-jauh hari sebelumnya. Sebab, kemarin, Pemkab Lumajang memutuskan bakal menutup lokasi wisata saat Lebaran.

Kebijakan penutupan ini memang menjadi kabar duka bagi pengelola wisata yang terus menyiapkan penerapan protokol kesehatan di tempatnya. Namun, untuk mengantisipasi penularan korona ketika terjadi kerumunan massa, kebijakan tersebut dikeluarkan. Tak satu pun pengelola yang diperbolehkan membuka lokasi wisata.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, selama Lebaran, warga memiliki tradisi yang tidak jauh dari mendatangi lokasi wisata. Seperti tradisi kupatan selama Lebaran, warga biasanya mendatangi pesisir pantai selatan sebagai bentuk syukur maupun menyambung silaturahmi. Tahun ini, tradisi itu diminta untuk ditiadakan.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Pengalaman tahun lalu dan beberapa negara lainnya, kegiatan itu memicu perkumpulan warga. Akan ada ribuan massa yang bisa mendatangi pantai. Tentu itu sangat berisiko bagi pemerintah, karena bagi kami menjaga penerapan protokol kesehatan dan menjamin kesehatan warga itu penting,” jelasnya.

Tak hanya itu, beberapa lokasi wisata lainnya yang berpotensi mendatangkan kerumunan massa juga ditutup. Penutupan ini dilaksanakan selama Lebaran, mulai tanggal 13 Mei sampai 23 Mei 2021. Tujuannya untuk saling menjaga grafik penularan korona agar tidak mengalami kenaikan.

Bahkan, Cak Thoriq bakal melibatkan TNI-Polri untuk melakukan pengawasan pada sejumlah objek wisata yang nekat membuka di jadwal yang sudah ditentukan. “Nanti kami libatkan unsur lainnya untuk melakukan pengamanan dan pemantauan supaya mematuhi kebijakan yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Di detik-detik sebelum Lebaran, pengelola wisata tampaknya harus lebih bersabar. Utamanya mereka yang telah menyiapkan wahananya untuk menyambut kedatangan pengunjung jauh-jauh hari sebelumnya. Sebab, kemarin, Pemkab Lumajang memutuskan bakal menutup lokasi wisata saat Lebaran.

Kebijakan penutupan ini memang menjadi kabar duka bagi pengelola wisata yang terus menyiapkan penerapan protokol kesehatan di tempatnya. Namun, untuk mengantisipasi penularan korona ketika terjadi kerumunan massa, kebijakan tersebut dikeluarkan. Tak satu pun pengelola yang diperbolehkan membuka lokasi wisata.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, selama Lebaran, warga memiliki tradisi yang tidak jauh dari mendatangi lokasi wisata. Seperti tradisi kupatan selama Lebaran, warga biasanya mendatangi pesisir pantai selatan sebagai bentuk syukur maupun menyambung silaturahmi. Tahun ini, tradisi itu diminta untuk ditiadakan.

“Pengalaman tahun lalu dan beberapa negara lainnya, kegiatan itu memicu perkumpulan warga. Akan ada ribuan massa yang bisa mendatangi pantai. Tentu itu sangat berisiko bagi pemerintah, karena bagi kami menjaga penerapan protokol kesehatan dan menjamin kesehatan warga itu penting,” jelasnya.

Tak hanya itu, beberapa lokasi wisata lainnya yang berpotensi mendatangkan kerumunan massa juga ditutup. Penutupan ini dilaksanakan selama Lebaran, mulai tanggal 13 Mei sampai 23 Mei 2021. Tujuannya untuk saling menjaga grafik penularan korona agar tidak mengalami kenaikan.

Bahkan, Cak Thoriq bakal melibatkan TNI-Polri untuk melakukan pengawasan pada sejumlah objek wisata yang nekat membuka di jadwal yang sudah ditentukan. “Nanti kami libatkan unsur lainnya untuk melakukan pengamanan dan pemantauan supaya mematuhi kebijakan yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Di detik-detik sebelum Lebaran, pengelola wisata tampaknya harus lebih bersabar. Utamanya mereka yang telah menyiapkan wahananya untuk menyambut kedatangan pengunjung jauh-jauh hari sebelumnya. Sebab, kemarin, Pemkab Lumajang memutuskan bakal menutup lokasi wisata saat Lebaran.

Kebijakan penutupan ini memang menjadi kabar duka bagi pengelola wisata yang terus menyiapkan penerapan protokol kesehatan di tempatnya. Namun, untuk mengantisipasi penularan korona ketika terjadi kerumunan massa, kebijakan tersebut dikeluarkan. Tak satu pun pengelola yang diperbolehkan membuka lokasi wisata.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, selama Lebaran, warga memiliki tradisi yang tidak jauh dari mendatangi lokasi wisata. Seperti tradisi kupatan selama Lebaran, warga biasanya mendatangi pesisir pantai selatan sebagai bentuk syukur maupun menyambung silaturahmi. Tahun ini, tradisi itu diminta untuk ditiadakan.

“Pengalaman tahun lalu dan beberapa negara lainnya, kegiatan itu memicu perkumpulan warga. Akan ada ribuan massa yang bisa mendatangi pantai. Tentu itu sangat berisiko bagi pemerintah, karena bagi kami menjaga penerapan protokol kesehatan dan menjamin kesehatan warga itu penting,” jelasnya.

Tak hanya itu, beberapa lokasi wisata lainnya yang berpotensi mendatangkan kerumunan massa juga ditutup. Penutupan ini dilaksanakan selama Lebaran, mulai tanggal 13 Mei sampai 23 Mei 2021. Tujuannya untuk saling menjaga grafik penularan korona agar tidak mengalami kenaikan.

Bahkan, Cak Thoriq bakal melibatkan TNI-Polri untuk melakukan pengawasan pada sejumlah objek wisata yang nekat membuka di jadwal yang sudah ditentukan. “Nanti kami libatkan unsur lainnya untuk melakukan pengamanan dan pemantauan supaya mematuhi kebijakan yang sudah ditetapkan,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca