LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Rencana program keagamaan (pesantren, Red) di lembaga pemasyarakatan (lapas) mulai memasuki tahap final. Draf kerja sama antara Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lumajang dengan Lapas II B Lumajang tinggal disepakati. Kedua pihak sudah saling menyiapkan. Mereka menunggu kesepakatan bersama.
Muhammad Muslim, Ketua Kantor Kemenag Lumajang, mengungkapkan bahwa draf perjanjian kerja sama dengan Lapas II B sudah dibuat. Namun, pihaknya belum berkoordinasi lebih lanjut. Meski demikian, pembinaan keagamaan di lapas akan dilakukan secepatnya.
“Orientasinya seperti mendirikan pesantren atau ma’had di lapas. Kami optimistis di Lumajang ini bisa lebih baik. Karena potensi-potensi yang ada di sini lebih bagus. Tentu, kami sudah mengumpulkan para penyuluh. Koordinasi dengan para penyuluh, mereka siap meningkatkan pembinaan di lapas. Memang, selama ini sudah ada, tetapi kami akan lebih tingkatkan lagi,” katanya.
Dia berharap penandatanganan bisa segera direalisasikan. Sebab, hal tersebut akan menentukan kebutuhan apa saja sebelum program dilakukan. “Yang jelas, kami sudah siap semua. Kurikulum dan program unggulan adalah hafalan Alquran di lapas,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas II B Lumajang Agus Wahono menjelaskan, pihaknya menyesuaikan kebutuhan yang diminta oleh Kemenag. Sebab, dari sisi narapidana, mereka sudah siap. Fasilitas yang dibutuhkan juga akan dilengkapi. Baik tempat ibadah ataupun pembelajaran keagamaan.
“Kami sudah menyiapkan warga binaan. Sedangkan tempat yang akan digunakan sebagai pesantren juga akan kami siapkan. Mau ditempatkan di mana pun kami sudah siap. Kami melihat situasi dan jumlahnya. Di musala juga bisa. Jika dirasa tempatnya terlalu sempit atau membutuhkan tempat yang lebih luas, kami bisa menyiapkannya di ruang pendidikan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, program pesantren juga bisa dilakukan di blok hunian warga binaan. Yang pasti, pihaknya sangat mendukung program tersebut. “Akan kami koordinasikan lagi dengan Kemenag Lumajang. Dalam waktu dekat atau bulan ini akan kami selesaikan persiapannya,” pungkasnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan