LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kepatuhan aparatur sipil negara (ASN) di Lumajang cukup tinggi. Sebab, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lumajang mengklaim ribuan pegawai di lingkungan pemkab, termasuk tenaga kontrak, nyaris tidak ada yang absen. Nihil yang bolos. Sebab, libur dan cuti yang diberikan cukup lama.
BACA JUGA :Â WFH ASN Tidak Berlaku
Pantauan Jawa Pos Radar Semeru, sejak pagi Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menggelar acara halalbihalal bersama beberapa pejabat secara sederhana di kantor pemkab. Sejumlah pegawai di kantor OPD juga menggelar halalbihalal di kantor masing-masing.
Kepala BKD Lumajang H. Akhmad Taufik Hidayat mengatakan, pemberlakuan ASN bekerja WFH selama sepekan tidak berlaku. Sebab, seluruh pegawai adalah pelayanan publik. Karenanya, sejak awal, pihaknya menegaskan pegawai wajib masuk secara offline tanggal 09 Juni. Lebih dari itu ada sanksi disiplin yang menunggu.
“Alhamdulillah, di hari pertama masuk (kemarin, Red) ini tidak ada satu pun ASN maupun pegawai yang bolos. Sejak pagi, mereka sudah mengisi presensi masuk semua. Kan ada halalbihalal, apalagi libur dan cuti Lebaran ini cukup panjang. Jadi, nyaris tidak ada yang absen, karena ada risiko kalau melanggar,” katanya.
Risiko itu, H. Taufik menjelaskan, selain berurusan dengan sanksi kedisiplinan, juga berujung pada pemotongan gaji. Biasanya para pegawai sangat menghindari tindakan-tindakan yang dapat mengurangi upah yang diterima per bulan. “Saya yakin masuk semua, kalau tidak nanti kan gajinya dipotong,” tambahnya.
Sementara itu, Cak Thoriq, sapaan akrab Bupati Lumajang, mengatakan, perlahan seluruh pelayanan di Lumajang beradaptasi dengan kehidupan new normal. Seluruh aktivitas mulai longgar, tugas ASN dan pegawai sebagai pelayanan publik seharusnya dapat ditingkatkan lebih baik lagi.
“Kita sudah akan beranjak pada keadaan normal. Sebagai aparatur pemerintah kembali tuntutan sebagaimana awal. Harus melakukan inovasi, memberikan pelayanan terbaik, tidak ada lagi WFH ataupun PPKM. Tantangannya kalau berkehidupan normal, maka pelayanan harus juga terbaik,” pungkasnya. (son/c2/fid)