Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kekeringan menjadi persoalan lama yang masih menghantui sebagian warga Lumajang, terutama di kawasan utara. Akhir pekan kemarin, Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau beberapa lokasi untuk memastikan saluran air Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mahameru mengalir lancar.
Sejak pagi, Cak Thoriq, sapaan akrabnya, berkeliling menggunakan sepeda motor bersama jajaran Perumdam Tirta Mahameru mengecek saluran air setiap rumah warga yang sering mampet. Sebab, sebentar lagi memasuki Lebaran. Satu per satu kendala mengenai kesulitan air tersebut diurai. Seperti memfokuskan pengaturan hingga mencari akar penyebabnya.
“Saya perintahkan untuk melakukan percepatan normalisasi saluran air di wilayah utara. Khususnya di Kecamatan Ranuyoso, karena kondisinya air PDAM ini tidak sampai ke rumah warga. Alhamdulillah, sebulan ini sudah uji coba saluran air yang baru dan pembagian distribusi airnya juga diatur ulang. Sekarang mulai mengalir,” jelasnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menurut dia, setelah melakukan pemantauan setiap rumah, ditemukan bahwa penyebab mampetnya saluran aliran air tersebut kebanyakan karena meteran air yang rusak. Sebab, selama setahun lebih alat itu tidak terpakai. Untuk itu, harapannya alat ukur penggunaan air tersebut segera diganti yang baru.
Direktur Perumdam Tirta Mahameru Achmad Arifulin Nuha mengatakan, saat ini pihaknya tengah dilakukan perhitungan kebutuhan untuk pengadaan meteran. Setiap pelanggan bakal mendapatkan meteran baru. Tujuannya supaya warga bisa mengatur sendiri kebutuhan airnya. “Kalau sudah teratur kan semua bisa kebagian,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kekeringan menjadi persoalan lama yang masih menghantui sebagian warga Lumajang, terutama di kawasan utara. Akhir pekan kemarin, Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau beberapa lokasi untuk memastikan saluran air Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mahameru mengalir lancar.
Sejak pagi, Cak Thoriq, sapaan akrabnya, berkeliling menggunakan sepeda motor bersama jajaran Perumdam Tirta Mahameru mengecek saluran air setiap rumah warga yang sering mampet. Sebab, sebentar lagi memasuki Lebaran. Satu per satu kendala mengenai kesulitan air tersebut diurai. Seperti memfokuskan pengaturan hingga mencari akar penyebabnya.
“Saya perintahkan untuk melakukan percepatan normalisasi saluran air di wilayah utara. Khususnya di Kecamatan Ranuyoso, karena kondisinya air PDAM ini tidak sampai ke rumah warga. Alhamdulillah, sebulan ini sudah uji coba saluran air yang baru dan pembagian distribusi airnya juga diatur ulang. Sekarang mulai mengalir,” jelasnya.
Menurut dia, setelah melakukan pemantauan setiap rumah, ditemukan bahwa penyebab mampetnya saluran aliran air tersebut kebanyakan karena meteran air yang rusak. Sebab, selama setahun lebih alat itu tidak terpakai. Untuk itu, harapannya alat ukur penggunaan air tersebut segera diganti yang baru.
Direktur Perumdam Tirta Mahameru Achmad Arifulin Nuha mengatakan, saat ini pihaknya tengah dilakukan perhitungan kebutuhan untuk pengadaan meteran. Setiap pelanggan bakal mendapatkan meteran baru. Tujuannya supaya warga bisa mengatur sendiri kebutuhan airnya. “Kalau sudah teratur kan semua bisa kebagian,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kekeringan menjadi persoalan lama yang masih menghantui sebagian warga Lumajang, terutama di kawasan utara. Akhir pekan kemarin, Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau beberapa lokasi untuk memastikan saluran air Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mahameru mengalir lancar.
Sejak pagi, Cak Thoriq, sapaan akrabnya, berkeliling menggunakan sepeda motor bersama jajaran Perumdam Tirta Mahameru mengecek saluran air setiap rumah warga yang sering mampet. Sebab, sebentar lagi memasuki Lebaran. Satu per satu kendala mengenai kesulitan air tersebut diurai. Seperti memfokuskan pengaturan hingga mencari akar penyebabnya.
“Saya perintahkan untuk melakukan percepatan normalisasi saluran air di wilayah utara. Khususnya di Kecamatan Ranuyoso, karena kondisinya air PDAM ini tidak sampai ke rumah warga. Alhamdulillah, sebulan ini sudah uji coba saluran air yang baru dan pembagian distribusi airnya juga diatur ulang. Sekarang mulai mengalir,” jelasnya.
Menurut dia, setelah melakukan pemantauan setiap rumah, ditemukan bahwa penyebab mampetnya saluran aliran air tersebut kebanyakan karena meteran air yang rusak. Sebab, selama setahun lebih alat itu tidak terpakai. Untuk itu, harapannya alat ukur penggunaan air tersebut segera diganti yang baru.
Direktur Perumdam Tirta Mahameru Achmad Arifulin Nuha mengatakan, saat ini pihaknya tengah dilakukan perhitungan kebutuhan untuk pengadaan meteran. Setiap pelanggan bakal mendapatkan meteran baru. Tujuannya supaya warga bisa mengatur sendiri kebutuhan airnya. “Kalau sudah teratur kan semua bisa kebagian,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan