23.5 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Bubarkan Kerumunan Patrol Sahur

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Bulan Ramadan hampir usai. Banyak masyarakat yang tidak ingin meninggalkan momen Ramadan dengan biasa-biasa saja. Ada yang menambah aktivitas ibadah, ada juga yang membuat ulah. Seperti yang dilakukan komunitas sound system patrol sahur di jalur lintas selatan (JLS) Jembatan Selowangi, perbatasan Pasirian dan Tempeh, kemarin.

Ratusan orang yang tergabung dalam komunitas tersebut berkumpul di sekitar jembatan. Mereka berkerumun dan mengabaikan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut menarik banyak perhatian. Masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Petugas gabungan yang terdiri atas Polsek Pasirian dan Polsek Tempeh membubarkan komunitas ini. Hal itu dilakukan setelah ada warga yang melaporkannya ke polsek. Sehingga, langsung ditindaklanjuti,” kata Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menjelaskan, ronda sahur menggunakan sound system tersebut sangat meresahkan masyarakat. “Selain meresahkan, mereka juga tidak patuh protokol kesehatan. Kerumunannya juga melebihi batas. Karena sebagian kawasan masuk Kecamatan Tempeh, jadi Polsek Pasirian meminta bantuan Polsek Tempeh pada pukul 05.00 WIB,” jelasnya.

Pembubaran tersebut dipimpin oleh Kapolsek Pasirian Iptu Agus Sugiharto. Bersama tim, komunitas yang berasal dari Kecamatan Pasirian, Tempeh, Kunir, dan Yosowilangun berhasil dibubarkan. “Kami berhasil membubarkan kerumunan pukul 07.00 WIB,” tambahnya.

Sarana transportasi kendaraan yang memuat sound system adalah kendaraan jenis pikap dan truk. “Ada pikap dan truk yang digunakan untuk membawa sound tersebut. Ada juga puluhan grup miniatur truk yang tergabung,” lanjutnya.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak membuat kerumunan. “Kami melarang segala bentuk kerumunan massa. Terlebih lagi saat malam takbir menjelang hari raya nanti. Untuk mengantisipasi itu, kami akan terus melakukan patroli,” pungkasnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Bulan Ramadan hampir usai. Banyak masyarakat yang tidak ingin meninggalkan momen Ramadan dengan biasa-biasa saja. Ada yang menambah aktivitas ibadah, ada juga yang membuat ulah. Seperti yang dilakukan komunitas sound system patrol sahur di jalur lintas selatan (JLS) Jembatan Selowangi, perbatasan Pasirian dan Tempeh, kemarin.

Ratusan orang yang tergabung dalam komunitas tersebut berkumpul di sekitar jembatan. Mereka berkerumun dan mengabaikan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut menarik banyak perhatian. Masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Petugas gabungan yang terdiri atas Polsek Pasirian dan Polsek Tempeh membubarkan komunitas ini. Hal itu dilakukan setelah ada warga yang melaporkannya ke polsek. Sehingga, langsung ditindaklanjuti,” kata Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta.

Dia menjelaskan, ronda sahur menggunakan sound system tersebut sangat meresahkan masyarakat. “Selain meresahkan, mereka juga tidak patuh protokol kesehatan. Kerumunannya juga melebihi batas. Karena sebagian kawasan masuk Kecamatan Tempeh, jadi Polsek Pasirian meminta bantuan Polsek Tempeh pada pukul 05.00 WIB,” jelasnya.

Pembubaran tersebut dipimpin oleh Kapolsek Pasirian Iptu Agus Sugiharto. Bersama tim, komunitas yang berasal dari Kecamatan Pasirian, Tempeh, Kunir, dan Yosowilangun berhasil dibubarkan. “Kami berhasil membubarkan kerumunan pukul 07.00 WIB,” tambahnya.

Sarana transportasi kendaraan yang memuat sound system adalah kendaraan jenis pikap dan truk. “Ada pikap dan truk yang digunakan untuk membawa sound tersebut. Ada juga puluhan grup miniatur truk yang tergabung,” lanjutnya.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak membuat kerumunan. “Kami melarang segala bentuk kerumunan massa. Terlebih lagi saat malam takbir menjelang hari raya nanti. Untuk mengantisipasi itu, kami akan terus melakukan patroli,” pungkasnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Bulan Ramadan hampir usai. Banyak masyarakat yang tidak ingin meninggalkan momen Ramadan dengan biasa-biasa saja. Ada yang menambah aktivitas ibadah, ada juga yang membuat ulah. Seperti yang dilakukan komunitas sound system patrol sahur di jalur lintas selatan (JLS) Jembatan Selowangi, perbatasan Pasirian dan Tempeh, kemarin.

Ratusan orang yang tergabung dalam komunitas tersebut berkumpul di sekitar jembatan. Mereka berkerumun dan mengabaikan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut menarik banyak perhatian. Masyarakat melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Petugas gabungan yang terdiri atas Polsek Pasirian dan Polsek Tempeh membubarkan komunitas ini. Hal itu dilakukan setelah ada warga yang melaporkannya ke polsek. Sehingga, langsung ditindaklanjuti,” kata Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta.

Dia menjelaskan, ronda sahur menggunakan sound system tersebut sangat meresahkan masyarakat. “Selain meresahkan, mereka juga tidak patuh protokol kesehatan. Kerumunannya juga melebihi batas. Karena sebagian kawasan masuk Kecamatan Tempeh, jadi Polsek Pasirian meminta bantuan Polsek Tempeh pada pukul 05.00 WIB,” jelasnya.

Pembubaran tersebut dipimpin oleh Kapolsek Pasirian Iptu Agus Sugiharto. Bersama tim, komunitas yang berasal dari Kecamatan Pasirian, Tempeh, Kunir, dan Yosowilangun berhasil dibubarkan. “Kami berhasil membubarkan kerumunan pukul 07.00 WIB,” tambahnya.

Sarana transportasi kendaraan yang memuat sound system adalah kendaraan jenis pikap dan truk. “Ada pikap dan truk yang digunakan untuk membawa sound tersebut. Ada juga puluhan grup miniatur truk yang tergabung,” lanjutnya.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak membuat kerumunan. “Kami melarang segala bentuk kerumunan massa. Terlebih lagi saat malam takbir menjelang hari raya nanti. Untuk mengantisipasi itu, kami akan terus melakukan patroli,” pungkasnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca