Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Penderitaan warga terdampak genangan banjir sepekan lalu cukup kompleks. Tidak hanya kehilangan harta benda yang dimilikinya, tetapi juga kehilangan dokumen-dokumen penting berharga. Kurang lebih ada ratusan atau bahkan ribuan warga yang mengeluhkan kondisi tersebut.
Dokumen tersebut kebanyakan berupa sertifikat tanah, sertifikat bangunan rumah, kemudian ijazah hingga dokumen administrasi kependudukan (adminduk) keluarganya. Semuanya rusak akibat tergenang banjir. Tentu seluruh warga berharap dokumen-dokumen berharganya itu bisa segera kembali.
Kepala Desa Kutorenon Faisal Rizal mengatakan, saat ini masih dilakukan proses pendataan. Warga yang mengeluhkan kehilangan dokumen berharga bisa segera melapor pada RT maupun RW masing-masing. Sebab, bakal diajukan untuk dilakukan pembuatan ulang. Terutama dokumen adminduk.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Untuk ijazah atau sertifikat lain-lainnya kan perlu identitas untuk pengurusannya terlebih dahulu. Jadi sementara ini kami akan ajukan untuk pembuatan adminduk, supaya pengurusan dokumen lainnya supaya bisa terlayani,” ucapnya.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru untuk Desa Kutorenon jumlah warga yang terdampak ada tiga dusun. Pertama di Dusun Krajan 2 RW 07, kemudian Dusun Biting 2 RW 10,11,12,13. Terakhir Dusun Biting 2. Totalnya mencapai 1.049 KK. Belum KK Desa Bondoyudo dan Desa Selokbesuki.
Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Lumajang Hariyanto mengatakan, beberapa warga sudah mengadukan secara personal mengenai rusaknya dokumen adminduk. Ada juga yang mengurusnya melalui pihak desa.
“Kami sudah siapkan tenaga dan alat-alat untuk pelayanan adminduk di desa. Tapi kalau misalkan datang kesini kami layani. Bisa menunjukkan data-data pendukung untuk pembuatan KK maupun KTP,” pungkasnya
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Penderitaan warga terdampak genangan banjir sepekan lalu cukup kompleks. Tidak hanya kehilangan harta benda yang dimilikinya, tetapi juga kehilangan dokumen-dokumen penting berharga. Kurang lebih ada ratusan atau bahkan ribuan warga yang mengeluhkan kondisi tersebut.
Dokumen tersebut kebanyakan berupa sertifikat tanah, sertifikat bangunan rumah, kemudian ijazah hingga dokumen administrasi kependudukan (adminduk) keluarganya. Semuanya rusak akibat tergenang banjir. Tentu seluruh warga berharap dokumen-dokumen berharganya itu bisa segera kembali.
Kepala Desa Kutorenon Faisal Rizal mengatakan, saat ini masih dilakukan proses pendataan. Warga yang mengeluhkan kehilangan dokumen berharga bisa segera melapor pada RT maupun RW masing-masing. Sebab, bakal diajukan untuk dilakukan pembuatan ulang. Terutama dokumen adminduk.
“Untuk ijazah atau sertifikat lain-lainnya kan perlu identitas untuk pengurusannya terlebih dahulu. Jadi sementara ini kami akan ajukan untuk pembuatan adminduk, supaya pengurusan dokumen lainnya supaya bisa terlayani,” ucapnya.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru untuk Desa Kutorenon jumlah warga yang terdampak ada tiga dusun. Pertama di Dusun Krajan 2 RW 07, kemudian Dusun Biting 2 RW 10,11,12,13. Terakhir Dusun Biting 2. Totalnya mencapai 1.049 KK. Belum KK Desa Bondoyudo dan Desa Selokbesuki.
Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Lumajang Hariyanto mengatakan, beberapa warga sudah mengadukan secara personal mengenai rusaknya dokumen adminduk. Ada juga yang mengurusnya melalui pihak desa.
“Kami sudah siapkan tenaga dan alat-alat untuk pelayanan adminduk di desa. Tapi kalau misalkan datang kesini kami layani. Bisa menunjukkan data-data pendukung untuk pembuatan KK maupun KTP,” pungkasnya
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Penderitaan warga terdampak genangan banjir sepekan lalu cukup kompleks. Tidak hanya kehilangan harta benda yang dimilikinya, tetapi juga kehilangan dokumen-dokumen penting berharga. Kurang lebih ada ratusan atau bahkan ribuan warga yang mengeluhkan kondisi tersebut.
Dokumen tersebut kebanyakan berupa sertifikat tanah, sertifikat bangunan rumah, kemudian ijazah hingga dokumen administrasi kependudukan (adminduk) keluarganya. Semuanya rusak akibat tergenang banjir. Tentu seluruh warga berharap dokumen-dokumen berharganya itu bisa segera kembali.
Kepala Desa Kutorenon Faisal Rizal mengatakan, saat ini masih dilakukan proses pendataan. Warga yang mengeluhkan kehilangan dokumen berharga bisa segera melapor pada RT maupun RW masing-masing. Sebab, bakal diajukan untuk dilakukan pembuatan ulang. Terutama dokumen adminduk.
“Untuk ijazah atau sertifikat lain-lainnya kan perlu identitas untuk pengurusannya terlebih dahulu. Jadi sementara ini kami akan ajukan untuk pembuatan adminduk, supaya pengurusan dokumen lainnya supaya bisa terlayani,” ucapnya.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru untuk Desa Kutorenon jumlah warga yang terdampak ada tiga dusun. Pertama di Dusun Krajan 2 RW 07, kemudian Dusun Biting 2 RW 10,11,12,13. Terakhir Dusun Biting 2. Totalnya mencapai 1.049 KK. Belum KK Desa Bondoyudo dan Desa Selokbesuki.
Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Lumajang Hariyanto mengatakan, beberapa warga sudah mengadukan secara personal mengenai rusaknya dokumen adminduk. Ada juga yang mengurusnya melalui pihak desa.
“Kami sudah siapkan tenaga dan alat-alat untuk pelayanan adminduk di desa. Tapi kalau misalkan datang kesini kami layani. Bisa menunjukkan data-data pendukung untuk pembuatan KK maupun KTP,” pungkasnya
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan