Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Bencana terus-terusan melanda Lumajang. Setelah sepakan lalu menggenangi kawasan di perkotaan, akhir pekan kemarin giliran warga Desa Sukorejo Kecamatan Kunir yang terendam hingga lutut orang dewasa.
Hampir setiap tahun, belasan hingga puluhan rumah warga yang tinggal di dekat perbatasan Desa Darungan Kecamatan Yosowilangun dan Desa Sukorejo terendam banjir. Genangan banjir akibat luapan sungai Gogosan itu seringkali memadati jalan hingga masuk ke dapur belakang rumah warga.
Fikri warga setempat mengatakan, beberapa kali turun hujan, jalan depan rumahnya terendam genangan banjir cukup tinggi. Bahkan kadang ketika semalaman hujan deras, air itu masuk ke sebagian rumah warga yang datarannya sedikit lebih rendah. “Ini kan daerahnya sedikit rendah, jadi kalau sungai meluap ya kesini,” ucapnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menurutnya, dalam setiap kesempatan berkumpul dengan aparat pemerintah desa, warga setempat berulang kali mengajukan untuk dilakukan normalisasi sungai tersebut, namun tidak ada perubahan. Memang kondisi genangan banjir belum pernah parah hingga masuk ke ruang tamu, tapi bikin khawatir.
Ungkapan serupa juga dilontarkan Slamet Wahyudi warga lainnya mengatakan, harapannya normalisasi sungai bisa segera dilakukan. Supaya banjir tahunan itu bisa segera berakhir. Sebab, cukup banyak aktivitas warga yang terganggu akibat kondisi itu. “Semoga bu inggi bisa mewujudkan itu,” pungkasnya
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Bencana terus-terusan melanda Lumajang. Setelah sepakan lalu menggenangi kawasan di perkotaan, akhir pekan kemarin giliran warga Desa Sukorejo Kecamatan Kunir yang terendam hingga lutut orang dewasa.
Hampir setiap tahun, belasan hingga puluhan rumah warga yang tinggal di dekat perbatasan Desa Darungan Kecamatan Yosowilangun dan Desa Sukorejo terendam banjir. Genangan banjir akibat luapan sungai Gogosan itu seringkali memadati jalan hingga masuk ke dapur belakang rumah warga.
Fikri warga setempat mengatakan, beberapa kali turun hujan, jalan depan rumahnya terendam genangan banjir cukup tinggi. Bahkan kadang ketika semalaman hujan deras, air itu masuk ke sebagian rumah warga yang datarannya sedikit lebih rendah. “Ini kan daerahnya sedikit rendah, jadi kalau sungai meluap ya kesini,” ucapnya.
Menurutnya, dalam setiap kesempatan berkumpul dengan aparat pemerintah desa, warga setempat berulang kali mengajukan untuk dilakukan normalisasi sungai tersebut, namun tidak ada perubahan. Memang kondisi genangan banjir belum pernah parah hingga masuk ke ruang tamu, tapi bikin khawatir.
Ungkapan serupa juga dilontarkan Slamet Wahyudi warga lainnya mengatakan, harapannya normalisasi sungai bisa segera dilakukan. Supaya banjir tahunan itu bisa segera berakhir. Sebab, cukup banyak aktivitas warga yang terganggu akibat kondisi itu. “Semoga bu inggi bisa mewujudkan itu,” pungkasnya
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Bencana terus-terusan melanda Lumajang. Setelah sepakan lalu menggenangi kawasan di perkotaan, akhir pekan kemarin giliran warga Desa Sukorejo Kecamatan Kunir yang terendam hingga lutut orang dewasa.
Hampir setiap tahun, belasan hingga puluhan rumah warga yang tinggal di dekat perbatasan Desa Darungan Kecamatan Yosowilangun dan Desa Sukorejo terendam banjir. Genangan banjir akibat luapan sungai Gogosan itu seringkali memadati jalan hingga masuk ke dapur belakang rumah warga.
Fikri warga setempat mengatakan, beberapa kali turun hujan, jalan depan rumahnya terendam genangan banjir cukup tinggi. Bahkan kadang ketika semalaman hujan deras, air itu masuk ke sebagian rumah warga yang datarannya sedikit lebih rendah. “Ini kan daerahnya sedikit rendah, jadi kalau sungai meluap ya kesini,” ucapnya.
Menurutnya, dalam setiap kesempatan berkumpul dengan aparat pemerintah desa, warga setempat berulang kali mengajukan untuk dilakukan normalisasi sungai tersebut, namun tidak ada perubahan. Memang kondisi genangan banjir belum pernah parah hingga masuk ke ruang tamu, tapi bikin khawatir.
Ungkapan serupa juga dilontarkan Slamet Wahyudi warga lainnya mengatakan, harapannya normalisasi sungai bisa segera dilakukan. Supaya banjir tahunan itu bisa segera berakhir. Sebab, cukup banyak aktivitas warga yang terganggu akibat kondisi itu. “Semoga bu inggi bisa mewujudkan itu,” pungkasnya
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan