25.9 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Tambah Luasan Stockpile Terpadu

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Tidak sedikit stockpile liar terpaksa menutup usahanya dan memindahkannya ke stockpile terpadu di Desa/Kecamatan Sumbersuko. Sampai-sampai luasan lahan yang telah dikapling itu tidak cukup. Kini, rencananya luasan stockpile tersebut bakal ditambah.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, sebagian besar pemilik izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP-OP) pasir telah mengisi kapling di stockpile tersebut. Bahkan, sejak beroperasi, Jumat (04/11) lalu, stockpile telah terisi 53 kapling yang sudah melaksanakan angkut jual pasir.

Direktur Umum Perusahaan Daerah (Perumda) Semeru Abdul Halim mengatakan, antusiasme pengusaha pertambangan pasir menyambut stockpile terpadu cukup luar biasa. Bahkan, banyak di antaranya yang harus mengantre karena keterbatasan lahan. Sehingga pihaknya berencana menambah luasan.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Kami masih mencari pemilik tanah di sebelah lahan kami. Karena tanah itu ternyata bukan bagian dari PTPN, tetapi milik perorangan. Pengelolanya yang saat ini bukan pemilik aslinya. Kalau sesuai dengan kalkulasi kami, kami harus menambah luasannya satu setengah banding satu dari luasan tanah yang sekarang,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, evaluasi demi evaluasi untuk mempercepat penataan terus dilakukan. Termasuk menambah jumlah kapling untuk menampung pengusaha yang belum kebagian. Tak hanya itu, pihaknya juga akan meminta Perumda Semeru untuk terus memenuhi sejumlah fasilitas penunjang lainnya.

“Pembangunan musala, penambahan warung, penambahan toilet. Setelah semua tertata, segera akan mengatur truk pasir dengan membatasi truk tronton pasir untuk tidak melebihi jalur stockpile pasir terpadu. Supaya tronton pasir tidak melintasi jalur sampai Tempeh, Pasirian, dan Candipuro,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: KOMINFO FOR RAME

Editor:Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Tidak sedikit stockpile liar terpaksa menutup usahanya dan memindahkannya ke stockpile terpadu di Desa/Kecamatan Sumbersuko. Sampai-sampai luasan lahan yang telah dikapling itu tidak cukup. Kini, rencananya luasan stockpile tersebut bakal ditambah.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, sebagian besar pemilik izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP-OP) pasir telah mengisi kapling di stockpile tersebut. Bahkan, sejak beroperasi, Jumat (04/11) lalu, stockpile telah terisi 53 kapling yang sudah melaksanakan angkut jual pasir.

Direktur Umum Perusahaan Daerah (Perumda) Semeru Abdul Halim mengatakan, antusiasme pengusaha pertambangan pasir menyambut stockpile terpadu cukup luar biasa. Bahkan, banyak di antaranya yang harus mengantre karena keterbatasan lahan. Sehingga pihaknya berencana menambah luasan.

“Kami masih mencari pemilik tanah di sebelah lahan kami. Karena tanah itu ternyata bukan bagian dari PTPN, tetapi milik perorangan. Pengelolanya yang saat ini bukan pemilik aslinya. Kalau sesuai dengan kalkulasi kami, kami harus menambah luasannya satu setengah banding satu dari luasan tanah yang sekarang,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, evaluasi demi evaluasi untuk mempercepat penataan terus dilakukan. Termasuk menambah jumlah kapling untuk menampung pengusaha yang belum kebagian. Tak hanya itu, pihaknya juga akan meminta Perumda Semeru untuk terus memenuhi sejumlah fasilitas penunjang lainnya.

“Pembangunan musala, penambahan warung, penambahan toilet. Setelah semua tertata, segera akan mengatur truk pasir dengan membatasi truk tronton pasir untuk tidak melebihi jalur stockpile pasir terpadu. Supaya tronton pasir tidak melintasi jalur sampai Tempeh, Pasirian, dan Candipuro,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: KOMINFO FOR RAME

Editor:Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Tidak sedikit stockpile liar terpaksa menutup usahanya dan memindahkannya ke stockpile terpadu di Desa/Kecamatan Sumbersuko. Sampai-sampai luasan lahan yang telah dikapling itu tidak cukup. Kini, rencananya luasan stockpile tersebut bakal ditambah.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, sebagian besar pemilik izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP-OP) pasir telah mengisi kapling di stockpile tersebut. Bahkan, sejak beroperasi, Jumat (04/11) lalu, stockpile telah terisi 53 kapling yang sudah melaksanakan angkut jual pasir.

Direktur Umum Perusahaan Daerah (Perumda) Semeru Abdul Halim mengatakan, antusiasme pengusaha pertambangan pasir menyambut stockpile terpadu cukup luar biasa. Bahkan, banyak di antaranya yang harus mengantre karena keterbatasan lahan. Sehingga pihaknya berencana menambah luasan.

“Kami masih mencari pemilik tanah di sebelah lahan kami. Karena tanah itu ternyata bukan bagian dari PTPN, tetapi milik perorangan. Pengelolanya yang saat ini bukan pemilik aslinya. Kalau sesuai dengan kalkulasi kami, kami harus menambah luasannya satu setengah banding satu dari luasan tanah yang sekarang,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, evaluasi demi evaluasi untuk mempercepat penataan terus dilakukan. Termasuk menambah jumlah kapling untuk menampung pengusaha yang belum kebagian. Tak hanya itu, pihaknya juga akan meminta Perumda Semeru untuk terus memenuhi sejumlah fasilitas penunjang lainnya.

“Pembangunan musala, penambahan warung, penambahan toilet. Setelah semua tertata, segera akan mengatur truk pasir dengan membatasi truk tronton pasir untuk tidak melebihi jalur stockpile pasir terpadu. Supaya tronton pasir tidak melintasi jalur sampai Tempeh, Pasirian, dan Candipuro,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: KOMINFO FOR RAME

Editor:Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca