30.4 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Pasar Minggu Pasinan Sajikan Cemilan Tradisional

Angkat Perekonomian Warga di Masa Pandemi

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 membuat beragam sektor terkena imbasnya. Akibatnya, pendapatan para warga terus menurun. Untuk menyiasati hal itu, warga berinisiatif untuk membuka lapangan pekerjaan baru dalam sektor ekonomi kreatif. Seperti Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung. Mereka memanfaatkan jalan tegalan dengan membuka destinasi wisata Pasar Minggu yang menyajikan beragam kuliner tradisional, sayuran, dan buah-buahan.

Inisiatif tersebut terealisasi sejak dua bulan terakhir. Banyak warga yang berdagang di area tersebut. Membuat sepanjang jalan tegalan dipenuhi keramaian dengan suasana yang segar dan sejuk. Serta banyak pepohonan yang semakin menambah kesegaran area tersebut.

Pasar Minggu yang hanya dibuka setiap hari Minggu, tepatnya pukul 06.00, tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Sebab, warga yang berjualan memiliki cara unik, yakni mengenakan pakaian tradional jarik dan kebaya. Sementara, lapak mereka dibuat menggunakan bambu dan jerami.

Mobile_AP_Rectangle 2

Selain itu, menu yang ditawarkan berupa camilan dan makanan tradisional. Mulai dari cenil, klepon, lupis, dan masih banyak menu khas tradisional Jawa lainnya. Bagian alas lapak tersebut hanya terbuat dari tikar.

Meski sesederhana itu, pengunjung bisa menikmati sajian jajanan tradisional tersebut dengan suasana yang sejuk ala perdesaan. Hery Koko, salah seorang pengunjung, mengaku senang dengan adanya Pasar Minggu. Sebab, dirinya bisa menikmati makanan tradisional dengan harga murah. Lokasi pasar yang baru terbentuk itu pun, menurutnya, sangat recommended. Terutama pada sat akhir pekan untuk berlibur bersama keluarga. “Saya sengaja ke Pasar Minggu bersama rombongan sepeda, untuk menikmati jajan tradisional di sini,” ungkapnya.

Benar memang. Jajanan yang ditawarkan super murah harganya. Mulai dari seribu sampai sepuluh ribu rupiah. Semua kalangan bisa menikmati jajanan tradisional ini tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Harapannya, adanya Pasar Minggu ini mampu menumbuhkan perekonomian warga sekitar.

 

 

Jurnalis : mg3
Fotografer : mg3
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 membuat beragam sektor terkena imbasnya. Akibatnya, pendapatan para warga terus menurun. Untuk menyiasati hal itu, warga berinisiatif untuk membuka lapangan pekerjaan baru dalam sektor ekonomi kreatif. Seperti Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung. Mereka memanfaatkan jalan tegalan dengan membuka destinasi wisata Pasar Minggu yang menyajikan beragam kuliner tradisional, sayuran, dan buah-buahan.

Inisiatif tersebut terealisasi sejak dua bulan terakhir. Banyak warga yang berdagang di area tersebut. Membuat sepanjang jalan tegalan dipenuhi keramaian dengan suasana yang segar dan sejuk. Serta banyak pepohonan yang semakin menambah kesegaran area tersebut.

Pasar Minggu yang hanya dibuka setiap hari Minggu, tepatnya pukul 06.00, tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Sebab, warga yang berjualan memiliki cara unik, yakni mengenakan pakaian tradional jarik dan kebaya. Sementara, lapak mereka dibuat menggunakan bambu dan jerami.

Selain itu, menu yang ditawarkan berupa camilan dan makanan tradisional. Mulai dari cenil, klepon, lupis, dan masih banyak menu khas tradisional Jawa lainnya. Bagian alas lapak tersebut hanya terbuat dari tikar.

Meski sesederhana itu, pengunjung bisa menikmati sajian jajanan tradisional tersebut dengan suasana yang sejuk ala perdesaan. Hery Koko, salah seorang pengunjung, mengaku senang dengan adanya Pasar Minggu. Sebab, dirinya bisa menikmati makanan tradisional dengan harga murah. Lokasi pasar yang baru terbentuk itu pun, menurutnya, sangat recommended. Terutama pada sat akhir pekan untuk berlibur bersama keluarga. “Saya sengaja ke Pasar Minggu bersama rombongan sepeda, untuk menikmati jajan tradisional di sini,” ungkapnya.

Benar memang. Jajanan yang ditawarkan super murah harganya. Mulai dari seribu sampai sepuluh ribu rupiah. Semua kalangan bisa menikmati jajanan tradisional ini tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Harapannya, adanya Pasar Minggu ini mampu menumbuhkan perekonomian warga sekitar.

 

 

Jurnalis : mg3
Fotografer : mg3
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 membuat beragam sektor terkena imbasnya. Akibatnya, pendapatan para warga terus menurun. Untuk menyiasati hal itu, warga berinisiatif untuk membuka lapangan pekerjaan baru dalam sektor ekonomi kreatif. Seperti Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung. Mereka memanfaatkan jalan tegalan dengan membuka destinasi wisata Pasar Minggu yang menyajikan beragam kuliner tradisional, sayuran, dan buah-buahan.

Inisiatif tersebut terealisasi sejak dua bulan terakhir. Banyak warga yang berdagang di area tersebut. Membuat sepanjang jalan tegalan dipenuhi keramaian dengan suasana yang segar dan sejuk. Serta banyak pepohonan yang semakin menambah kesegaran area tersebut.

Pasar Minggu yang hanya dibuka setiap hari Minggu, tepatnya pukul 06.00, tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Sebab, warga yang berjualan memiliki cara unik, yakni mengenakan pakaian tradional jarik dan kebaya. Sementara, lapak mereka dibuat menggunakan bambu dan jerami.

Selain itu, menu yang ditawarkan berupa camilan dan makanan tradisional. Mulai dari cenil, klepon, lupis, dan masih banyak menu khas tradisional Jawa lainnya. Bagian alas lapak tersebut hanya terbuat dari tikar.

Meski sesederhana itu, pengunjung bisa menikmati sajian jajanan tradisional tersebut dengan suasana yang sejuk ala perdesaan. Hery Koko, salah seorang pengunjung, mengaku senang dengan adanya Pasar Minggu. Sebab, dirinya bisa menikmati makanan tradisional dengan harga murah. Lokasi pasar yang baru terbentuk itu pun, menurutnya, sangat recommended. Terutama pada sat akhir pekan untuk berlibur bersama keluarga. “Saya sengaja ke Pasar Minggu bersama rombongan sepeda, untuk menikmati jajan tradisional di sini,” ungkapnya.

Benar memang. Jajanan yang ditawarkan super murah harganya. Mulai dari seribu sampai sepuluh ribu rupiah. Semua kalangan bisa menikmati jajanan tradisional ini tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Harapannya, adanya Pasar Minggu ini mampu menumbuhkan perekonomian warga sekitar.

 

 

Jurnalis : mg3
Fotografer : mg3
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca