LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) cabang olahraga (cabor) senam digelar kemarin. Event yang diikuti 35 peserta dari siswa sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) ini bertujuan mencari bibit baru atlet senam. Namun siapa sangka, selama ini para atlet belum memiliki tempat latihan permanen.
Siti Juriyah, Ketua Persatuan Senam Indonesia (Persani) Lumajang, mengungkapkan, para atlet berlatih bersama pelatih di Kecamatan Senduro. Tepatnya di SD Negeri 01 Senduro. Jarak yang cukup jauh ini menjadi kendala. Sebab, para atlet tidak hanya berasal dari Senduro dan sekitarnya. Ada juga yang berasal dari kecamatan lain dengan jarak tempuh sangat jauh.
“Latihannya masih menumpang di SD Negeri Senduro. Namun, beberapa waktu lalu kami mendapat izin dari pemerintah kabupaten untuk latihan di Gedung Soedjono. Pemberian sarana latihan ini akan kami maksimalkan dalam rangka memunculkan bibit atlet senam di Lumajang. Tentu, hal ini juga sejalan dengan proses seleksi melalui event Kejurkab, Kejurda, dan lainnya,” ujarnya.
Juriyah menjelaskan, cabor senam memang membutuhkan tempat yang beratap tinggi. Sebab, banyak gerakan yang menggunakan properti. Seperti gerakan senam ritmik yang menggunakan alat. Senam artistik meliputi gerakan salto, melompati ring, hingga palang. Artinya, banyak gerakan seperti akrobatik yang tidak bisa dilakukan di tempat sempit dan beratap rendah.
Oleh karenanya, latihan di Gedung Soedjono atau Gedung Olahraga (GOR) Wira Bhakti sangat diharapkan oleh Persani Lumajang. Hal itu agar persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun depan bisa lebih maksimal. Terlebih, latihan berada di pusat Lumajang.
“Kami melihat perkembangan atlet meningkat signifikan ketika latihan di Soedjono. Harapannya, setelah event Kejurkab ini, atlet bisa ikut di event Popda hingga Porprov. Nah, setelah Porprov, kami berharap pemkab memberikan sarana bagi kami untuk latihan di bangunan yang tinggi,” harapnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan