Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Sejak larangan mudik benar-benar diterapkan, perbatasan utara Lumajang dijaga ketat petugas gabungan. Seluruh mobilitas diperketat. Termasuk kendaraan umum yang masuk dan melewati Terminal Minak Koncar, kemarin, akibatnya bisa dihitung jari. Bahkan tak ada satu pun penumpang yang turun.
Dalam dua hari terakhir, ada lima bus kendaraan umum yang datang memasuki terminal. Itu pun hanya kendaraan yang mendapat label diperbolehkan beroperasi. Penumpang yang menggunakan jasa bus kendaraan umum pun tidak boleh sembarangan. Khusus orang yang memiliki keperluan pergi keluar kota dengan membawa surat tugas.
Kasatgas Regu C Dishub Jawa Timur Terminal Minak Koncar Lumajang Sembiring mengatakan, selama dua hari ini tidak banyak bus kendaraan umum yang melintas. Sekalipun melintas, paling-paling mereka membawa tiga sampai lima penumpang. Itu pun penumpang-penumpang khusus.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Tidak ada satu pun orang yang turun. Bahkan orang yang naik juga tidak ada. Padahal kan dari Lumajang menuju Jember, kemudian naik bus dari Jember ke Bondowoso itu boleh. Tetapi di sini sepi. Memang kendaraan yang datang dari Surabaya juga terbatas. Hanya bus-bus yang punya label saja,” jelasnya.
Sekalipun prediksi jumlah penumpang yang membeludak itu meleset, pihaknya mempersiapkan protokol kesehatan di beberapa titik lokasi terminal. Tujuannya untuk meminimalisasi penularan dari pendatang yang sekadar menumpang ke toilet atau beberapa sopir kendaraan umum yang masuk terminal.
“Tahun ini memang beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya kami menyediakan makanan ringan atau snack untuk penumpang. Sekarang tidak. Karena memang mudik dilarang. Tetapi, untuk memastikan kesehatan di terminal, kami tetap menyediakan tempat untuk sterilisasi orang yang datang,” pungkasnya.
Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Sejak larangan mudik benar-benar diterapkan, perbatasan utara Lumajang dijaga ketat petugas gabungan. Seluruh mobilitas diperketat. Termasuk kendaraan umum yang masuk dan melewati Terminal Minak Koncar, kemarin, akibatnya bisa dihitung jari. Bahkan tak ada satu pun penumpang yang turun.
Dalam dua hari terakhir, ada lima bus kendaraan umum yang datang memasuki terminal. Itu pun hanya kendaraan yang mendapat label diperbolehkan beroperasi. Penumpang yang menggunakan jasa bus kendaraan umum pun tidak boleh sembarangan. Khusus orang yang memiliki keperluan pergi keluar kota dengan membawa surat tugas.
Kasatgas Regu C Dishub Jawa Timur Terminal Minak Koncar Lumajang Sembiring mengatakan, selama dua hari ini tidak banyak bus kendaraan umum yang melintas. Sekalipun melintas, paling-paling mereka membawa tiga sampai lima penumpang. Itu pun penumpang-penumpang khusus.
“Tidak ada satu pun orang yang turun. Bahkan orang yang naik juga tidak ada. Padahal kan dari Lumajang menuju Jember, kemudian naik bus dari Jember ke Bondowoso itu boleh. Tetapi di sini sepi. Memang kendaraan yang datang dari Surabaya juga terbatas. Hanya bus-bus yang punya label saja,” jelasnya.
Sekalipun prediksi jumlah penumpang yang membeludak itu meleset, pihaknya mempersiapkan protokol kesehatan di beberapa titik lokasi terminal. Tujuannya untuk meminimalisasi penularan dari pendatang yang sekadar menumpang ke toilet atau beberapa sopir kendaraan umum yang masuk terminal.
“Tahun ini memang beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya kami menyediakan makanan ringan atau snack untuk penumpang. Sekarang tidak. Karena memang mudik dilarang. Tetapi, untuk memastikan kesehatan di terminal, kami tetap menyediakan tempat untuk sterilisasi orang yang datang,” pungkasnya.
Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Sejak larangan mudik benar-benar diterapkan, perbatasan utara Lumajang dijaga ketat petugas gabungan. Seluruh mobilitas diperketat. Termasuk kendaraan umum yang masuk dan melewati Terminal Minak Koncar, kemarin, akibatnya bisa dihitung jari. Bahkan tak ada satu pun penumpang yang turun.
Dalam dua hari terakhir, ada lima bus kendaraan umum yang datang memasuki terminal. Itu pun hanya kendaraan yang mendapat label diperbolehkan beroperasi. Penumpang yang menggunakan jasa bus kendaraan umum pun tidak boleh sembarangan. Khusus orang yang memiliki keperluan pergi keluar kota dengan membawa surat tugas.
Kasatgas Regu C Dishub Jawa Timur Terminal Minak Koncar Lumajang Sembiring mengatakan, selama dua hari ini tidak banyak bus kendaraan umum yang melintas. Sekalipun melintas, paling-paling mereka membawa tiga sampai lima penumpang. Itu pun penumpang-penumpang khusus.
“Tidak ada satu pun orang yang turun. Bahkan orang yang naik juga tidak ada. Padahal kan dari Lumajang menuju Jember, kemudian naik bus dari Jember ke Bondowoso itu boleh. Tetapi di sini sepi. Memang kendaraan yang datang dari Surabaya juga terbatas. Hanya bus-bus yang punya label saja,” jelasnya.
Sekalipun prediksi jumlah penumpang yang membeludak itu meleset, pihaknya mempersiapkan protokol kesehatan di beberapa titik lokasi terminal. Tujuannya untuk meminimalisasi penularan dari pendatang yang sekadar menumpang ke toilet atau beberapa sopir kendaraan umum yang masuk terminal.
“Tahun ini memang beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya kami menyediakan makanan ringan atau snack untuk penumpang. Sekarang tidak. Karena memang mudik dilarang. Tetapi, untuk memastikan kesehatan di terminal, kami tetap menyediakan tempat untuk sterilisasi orang yang datang,” pungkasnya.
Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan