Mobile_AP_Rectangle 1
Sementara ,itu Kasi Kesiswaan Dinas Pendidikan Lumajang Winarto Laksono mengatakan, memang sekolah yang minim murid bakal terancam regrouping. Tetapi, ada batasan dan jumlahnya. Misalnya jumlah keseluruhan murid antara kelas satu sampai kelas 6 hanya berjumlah di bawah 60 murid.
Untuk menghindari regrouping, menurutnya, dinas bakal terus memberikan motivasi serta strategi-strategi lainnya untuk meningkatkan jumlah murid sekolah. “Kalau jumlahnya tidak melebihi pagu, ya memang berpengaruh pada bantuannya. Makanya, yang kami harapkan sekolah terus semangat dan ada regrouping,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Hafid Asnan
Editor: Hafid Asnan
- Advertisement -
Sementara ,itu Kasi Kesiswaan Dinas Pendidikan Lumajang Winarto Laksono mengatakan, memang sekolah yang minim murid bakal terancam regrouping. Tetapi, ada batasan dan jumlahnya. Misalnya jumlah keseluruhan murid antara kelas satu sampai kelas 6 hanya berjumlah di bawah 60 murid.
Untuk menghindari regrouping, menurutnya, dinas bakal terus memberikan motivasi serta strategi-strategi lainnya untuk meningkatkan jumlah murid sekolah. “Kalau jumlahnya tidak melebihi pagu, ya memang berpengaruh pada bantuannya. Makanya, yang kami harapkan sekolah terus semangat dan ada regrouping,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Hafid Asnan
Editor: Hafid Asnan
Sementara ,itu Kasi Kesiswaan Dinas Pendidikan Lumajang Winarto Laksono mengatakan, memang sekolah yang minim murid bakal terancam regrouping. Tetapi, ada batasan dan jumlahnya. Misalnya jumlah keseluruhan murid antara kelas satu sampai kelas 6 hanya berjumlah di bawah 60 murid.
Untuk menghindari regrouping, menurutnya, dinas bakal terus memberikan motivasi serta strategi-strategi lainnya untuk meningkatkan jumlah murid sekolah. “Kalau jumlahnya tidak melebihi pagu, ya memang berpengaruh pada bantuannya. Makanya, yang kami harapkan sekolah terus semangat dan ada regrouping,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Hafid Asnan
Editor: Hafid Asnan