23.5 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Tunggu Persetujuan Kemendagri, Dua Bulan TPP ASN di Lumajang Belum Dibayar

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID  – Memasuki bulan Maret ribuan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lumajang tampaknya harus mengelus dada. Pasalnya tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang seharusnya setiap awal bulan diterima tak kunjung cair. Hal itu terjadi sejak awal tahun hingga sekarang.

Setidaknya per tanggal 26 Januari 2022, ada sekitar 6.314 ASN yang bekerja di semua bidang pelayanan pemerintah. Baik itu di lembaga pendidikan maupun lainnya. Ada beberapa yang pensiun namun tidak banyak. Mereka ini sekarang belum menerima TPP. Padahal, besaran tambahan tersebut lumayan.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Lumajang Sunyoto mengatakan, telatnya pencairan TPP ini bukan disebabkan tidak adanya alokasi dana dalam APBD Lumajang. Namun, hal itu dikarenakan masih menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Masih proses persetujuan dari Kemendagri,” katanya. 

Mobile_AP_Rectangle 2

Sebelumnya, pencairan tambahan penghasilan untuk pegawai di Lumajang cukup berjalan lancar. Bahkan, tahun lalu alokasi anggaran yang sudah direalisasikan mencapai Rp 55,6 miliar dengan mempertimbangkan beberapa variabel yang mempengaruhinya.

Biasanya dihitung dengan sejumlah indeks, di antaranya indeks disiplin pegawai, indeks aktivitas kerja, indeks nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, indeks realisasi penyerapan belanja, indeks kepatuhan ASN dan indeks kepatuhan OPD. Sedangkan, tahun ini belum diketahui.

Yang jelas, TPP tersebut selalu cair di awal bulan maksimal tanggal 10. Lebih lanjut, Nyoto belum bisa memastikan kapan TPP tersebut cair ke masing-masing pegawai. Sebab, sampai saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Kemendari turun. “Nunggu rekomendasi turun,” pungkasnya 

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID  – Memasuki bulan Maret ribuan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lumajang tampaknya harus mengelus dada. Pasalnya tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang seharusnya setiap awal bulan diterima tak kunjung cair. Hal itu terjadi sejak awal tahun hingga sekarang.

Setidaknya per tanggal 26 Januari 2022, ada sekitar 6.314 ASN yang bekerja di semua bidang pelayanan pemerintah. Baik itu di lembaga pendidikan maupun lainnya. Ada beberapa yang pensiun namun tidak banyak. Mereka ini sekarang belum menerima TPP. Padahal, besaran tambahan tersebut lumayan.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Lumajang Sunyoto mengatakan, telatnya pencairan TPP ini bukan disebabkan tidak adanya alokasi dana dalam APBD Lumajang. Namun, hal itu dikarenakan masih menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Masih proses persetujuan dari Kemendagri,” katanya. 

Sebelumnya, pencairan tambahan penghasilan untuk pegawai di Lumajang cukup berjalan lancar. Bahkan, tahun lalu alokasi anggaran yang sudah direalisasikan mencapai Rp 55,6 miliar dengan mempertimbangkan beberapa variabel yang mempengaruhinya.

Biasanya dihitung dengan sejumlah indeks, di antaranya indeks disiplin pegawai, indeks aktivitas kerja, indeks nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, indeks realisasi penyerapan belanja, indeks kepatuhan ASN dan indeks kepatuhan OPD. Sedangkan, tahun ini belum diketahui.

Yang jelas, TPP tersebut selalu cair di awal bulan maksimal tanggal 10. Lebih lanjut, Nyoto belum bisa memastikan kapan TPP tersebut cair ke masing-masing pegawai. Sebab, sampai saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Kemendari turun. “Nunggu rekomendasi turun,” pungkasnya 

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID  – Memasuki bulan Maret ribuan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lumajang tampaknya harus mengelus dada. Pasalnya tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang seharusnya setiap awal bulan diterima tak kunjung cair. Hal itu terjadi sejak awal tahun hingga sekarang.

Setidaknya per tanggal 26 Januari 2022, ada sekitar 6.314 ASN yang bekerja di semua bidang pelayanan pemerintah. Baik itu di lembaga pendidikan maupun lainnya. Ada beberapa yang pensiun namun tidak banyak. Mereka ini sekarang belum menerima TPP. Padahal, besaran tambahan tersebut lumayan.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Lumajang Sunyoto mengatakan, telatnya pencairan TPP ini bukan disebabkan tidak adanya alokasi dana dalam APBD Lumajang. Namun, hal itu dikarenakan masih menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Masih proses persetujuan dari Kemendagri,” katanya. 

Sebelumnya, pencairan tambahan penghasilan untuk pegawai di Lumajang cukup berjalan lancar. Bahkan, tahun lalu alokasi anggaran yang sudah direalisasikan mencapai Rp 55,6 miliar dengan mempertimbangkan beberapa variabel yang mempengaruhinya.

Biasanya dihitung dengan sejumlah indeks, di antaranya indeks disiplin pegawai, indeks aktivitas kerja, indeks nilai sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, indeks realisasi penyerapan belanja, indeks kepatuhan ASN dan indeks kepatuhan OPD. Sedangkan, tahun ini belum diketahui.

Yang jelas, TPP tersebut selalu cair di awal bulan maksimal tanggal 10. Lebih lanjut, Nyoto belum bisa memastikan kapan TPP tersebut cair ke masing-masing pegawai. Sebab, sampai saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Kemendari turun. “Nunggu rekomendasi turun,” pungkasnya 

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca