LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Akhir-akhir ini dampak bencana hidrometeorologi sering terjadi. Setelah angin puting beliung, banjir, teranyar beberapa pohon tumbang hampir terjadi di seluruh Lumajang. Bencana yang diakibatkan hujan deras dan angin kencang ini diprediksi bakal sampai Maret mendatang.
Pemerintah telah menetapkan status bencana hidrometeorologi tanggal 17 Januari 2022 hingga 17 Maret 2022 nanti. Karenanya, warga diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Apalagi ketika langit-langit mulai berubah menjadi gelap. Biasanya, bukan hanya turun hujan deras, tetapi juga angin kencang ikut menerpa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, dampak yang paling terasa belakangan ini, cuaca ekstrem terjadi hampir di seluruh daerah Lumajang. Karena itu, kadang memicu terjadinya banjir, longsor, serta badai angin.
“Kapan hari terjadi di Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. Kemudian, di Kecamatan Kunir. Itu ada angin kencang. Kemudian, di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro. Kemudian, ada beberapa pohon yang tumbang. Rentetan kejadian ini menunjukkan bencana hidrometeorologi sedang mengancam,” katanya.
Patria melanjutkan, kerusakan lingkungan yang sekarang telah terjadi di seluruh belahan bumi membuat suhu atmosfer bumi berubah. Akibatnya, cuaca semakin ekstrem, yang kadang menyebabkan bencana tersebut. Untuk itu, kawasan-kawasan yang masuk zona rawan bencana mulai dipetakan.
Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya juga telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi bencana. Sebanyak 3.000 personel BPBD disiagakan secara bergantian selama 24 jam. “Kami tidak mengharapkan ada bencana. Tapi, sebagai antisipasi, peralatan rescue, kendaraan, dan gergaji mesin selalu kami pastikan siap digunakan,” pungkasnya.
Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan