Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pembangunan ruas jalan kabupaten memang sempat terkendala. Gara-garanya salah satu proyek pembangunan jalan tersebut gagal lelang. Rencananya, salah satu proses lelang tersebut bakal kembali dibuka pada awal Maret mendatang. Sebab, tahun ini seluruh pekerjaan infrastruktur jalan harus tuntas.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Zainul Rofik membenarkan perihal gagal lelang tersebut. Menurut dia, penyebab gagalnya lelang itu bukan karena tidak ada penawaran yang masuk. Melainkan, seluruh pihak ketiga yang mengajukan penawaran tersebut tidak lolos kualifikasi.
Seluruh pengadaan barang maupun jasa yang nilainya melebihi Rp 200 juta memang harus melalui mekanisme lelang. Pihak ketiga maupun kontraktor yang berencana ingin mengajukan penawaran pengadaan infrastruktur jalan tersebut dapat melihat langsung di Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Lumajang.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Untuk paket Jalan Provinsi dinyatakan gagal karena penyedia yang menyampaikan penawaran tidak lulus kualifikasi administrasi sehingga dinyatakan gugur,” katanya. Jalan provinsi tersebut terletak di Kecamatan Tempursari. Pagu anggaran untuk pekerjaan tersebut senilai Rp 1,791 miliar.
Plt Kasi Pemeliharaan dan Bangunan Penunjang DPU TR Lumajang Subowo menjelaskan, satu-satunya jalan yang gagal lelang tersebut bakal dibarengkan dengan pengerjaan infrastruktur jalan yang menggunakan dana utang di tahap kedua. Tentu, seluruh persyaratan yang menyebabkan kegagalan itu akan dievaluasi.
“Awal Maret ini akan kami buka lelang lagi untuk jalan itu. Semoga tidak ada kendala dan berjalan lancar. Karena ini pekerjaan peningkatan jalan yang meliputi pelebaran dan peningkatan kualitas jalan,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pembangunan ruas jalan kabupaten memang sempat terkendala. Gara-garanya salah satu proyek pembangunan jalan tersebut gagal lelang. Rencananya, salah satu proses lelang tersebut bakal kembali dibuka pada awal Maret mendatang. Sebab, tahun ini seluruh pekerjaan infrastruktur jalan harus tuntas.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Zainul Rofik membenarkan perihal gagal lelang tersebut. Menurut dia, penyebab gagalnya lelang itu bukan karena tidak ada penawaran yang masuk. Melainkan, seluruh pihak ketiga yang mengajukan penawaran tersebut tidak lolos kualifikasi.
Seluruh pengadaan barang maupun jasa yang nilainya melebihi Rp 200 juta memang harus melalui mekanisme lelang. Pihak ketiga maupun kontraktor yang berencana ingin mengajukan penawaran pengadaan infrastruktur jalan tersebut dapat melihat langsung di Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Lumajang.
“Untuk paket Jalan Provinsi dinyatakan gagal karena penyedia yang menyampaikan penawaran tidak lulus kualifikasi administrasi sehingga dinyatakan gugur,” katanya. Jalan provinsi tersebut terletak di Kecamatan Tempursari. Pagu anggaran untuk pekerjaan tersebut senilai Rp 1,791 miliar.
Plt Kasi Pemeliharaan dan Bangunan Penunjang DPU TR Lumajang Subowo menjelaskan, satu-satunya jalan yang gagal lelang tersebut bakal dibarengkan dengan pengerjaan infrastruktur jalan yang menggunakan dana utang di tahap kedua. Tentu, seluruh persyaratan yang menyebabkan kegagalan itu akan dievaluasi.
“Awal Maret ini akan kami buka lelang lagi untuk jalan itu. Semoga tidak ada kendala dan berjalan lancar. Karena ini pekerjaan peningkatan jalan yang meliputi pelebaran dan peningkatan kualitas jalan,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pembangunan ruas jalan kabupaten memang sempat terkendala. Gara-garanya salah satu proyek pembangunan jalan tersebut gagal lelang. Rencananya, salah satu proses lelang tersebut bakal kembali dibuka pada awal Maret mendatang. Sebab, tahun ini seluruh pekerjaan infrastruktur jalan harus tuntas.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Zainul Rofik membenarkan perihal gagal lelang tersebut. Menurut dia, penyebab gagalnya lelang itu bukan karena tidak ada penawaran yang masuk. Melainkan, seluruh pihak ketiga yang mengajukan penawaran tersebut tidak lolos kualifikasi.
Seluruh pengadaan barang maupun jasa yang nilainya melebihi Rp 200 juta memang harus melalui mekanisme lelang. Pihak ketiga maupun kontraktor yang berencana ingin mengajukan penawaran pengadaan infrastruktur jalan tersebut dapat melihat langsung di Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Lumajang.
“Untuk paket Jalan Provinsi dinyatakan gagal karena penyedia yang menyampaikan penawaran tidak lulus kualifikasi administrasi sehingga dinyatakan gugur,” katanya. Jalan provinsi tersebut terletak di Kecamatan Tempursari. Pagu anggaran untuk pekerjaan tersebut senilai Rp 1,791 miliar.
Plt Kasi Pemeliharaan dan Bangunan Penunjang DPU TR Lumajang Subowo menjelaskan, satu-satunya jalan yang gagal lelang tersebut bakal dibarengkan dengan pengerjaan infrastruktur jalan yang menggunakan dana utang di tahap kedua. Tentu, seluruh persyaratan yang menyebabkan kegagalan itu akan dievaluasi.
“Awal Maret ini akan kami buka lelang lagi untuk jalan itu. Semoga tidak ada kendala dan berjalan lancar. Karena ini pekerjaan peningkatan jalan yang meliputi pelebaran dan peningkatan kualitas jalan,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan