Mobile_AP_Rectangle 1
Captio Foto: Tim Aeromodelling yg sedang melewati round di lokasi pertandingan yang berakhir jam 12 siang.
RADARJEMBER.ID,LAMONGAN – Cabor Aeromodelling yang pertama kali diikuti Lumajang rupanya langsung jadi perhitungan lawan. Pada hari pertama kemarin, sudah bikin para pesaing dari kota besar waswas. Kontingen Lumajang hanya bisa kejar-kejaran dengan Blitar dan Pasuruan.
Mama Waroh, Official Aeromodelling kemarin memantau langsung atletnya yang bertanding di Lokasi Desa Majenan Kecamatan Kedungpring.
Mobile_AP_Rectangle 2
Berulangkali atlet juga terlihat serius melewati setiap round dari yang disediakan ada 6 round. Pelatih dan official juga memberi arahan detil karena aturan memang ketat.
pada laga awal yang dimulai jam 06.45, Tim Aeromodelling Lumajang sudah ngejos. “Pertandingan awal untuk cabor aeromodelling berpotensi dapat medali. ini masih awal sudah bagus hasilnya,” kata Mama Waroh.
Meskipun penilaiannya ketat yakni diberikan waktu maksimal dua menit untuk bertahan di udara, atlet Lumajang bisa mengimbangi dua rival terberatnya. “Pertandingan tersebut ada 6 round, diambil 3 round detik terlama,” jelasnya.
Waroh menjelaskan Banyak atlet berasal dari Blitar dan Pasuruan yang mampu menembus 50 detik. Lumajang juga termasuk didalamnya.
Untuk Lumajang Aeromodelling capainnya paling tertinggi diraih atlet atas nama Adit dengan lama 56 detik, round kelas OHLG
Sedangkan untuk putri Verin berada di 3 round dengan catatan teratas 40 detik.
Waroh juga meyakini medali dari cabor ini berpotensi besar diraih. Sebab, saat ini masih memimpin di posisi dua besar. “Tinggal besok penentuannya. Karena jam 12.00 siang sudah fly off,” pungkasnya. (Iqbal)
- Advertisement -
Captio Foto: Tim Aeromodelling yg sedang melewati round di lokasi pertandingan yang berakhir jam 12 siang.
RADARJEMBER.ID,LAMONGAN – Cabor Aeromodelling yang pertama kali diikuti Lumajang rupanya langsung jadi perhitungan lawan. Pada hari pertama kemarin, sudah bikin para pesaing dari kota besar waswas. Kontingen Lumajang hanya bisa kejar-kejaran dengan Blitar dan Pasuruan.
Mama Waroh, Official Aeromodelling kemarin memantau langsung atletnya yang bertanding di Lokasi Desa Majenan Kecamatan Kedungpring.
Berulangkali atlet juga terlihat serius melewati setiap round dari yang disediakan ada 6 round. Pelatih dan official juga memberi arahan detil karena aturan memang ketat.
pada laga awal yang dimulai jam 06.45, Tim Aeromodelling Lumajang sudah ngejos. “Pertandingan awal untuk cabor aeromodelling berpotensi dapat medali. ini masih awal sudah bagus hasilnya,” kata Mama Waroh.
Meskipun penilaiannya ketat yakni diberikan waktu maksimal dua menit untuk bertahan di udara, atlet Lumajang bisa mengimbangi dua rival terberatnya. “Pertandingan tersebut ada 6 round, diambil 3 round detik terlama,” jelasnya.
Waroh menjelaskan Banyak atlet berasal dari Blitar dan Pasuruan yang mampu menembus 50 detik. Lumajang juga termasuk didalamnya.
Untuk Lumajang Aeromodelling capainnya paling tertinggi diraih atlet atas nama Adit dengan lama 56 detik, round kelas OHLG
Sedangkan untuk putri Verin berada di 3 round dengan catatan teratas 40 detik.
Waroh juga meyakini medali dari cabor ini berpotensi besar diraih. Sebab, saat ini masih memimpin di posisi dua besar. “Tinggal besok penentuannya. Karena jam 12.00 siang sudah fly off,” pungkasnya. (Iqbal)
Captio Foto: Tim Aeromodelling yg sedang melewati round di lokasi pertandingan yang berakhir jam 12 siang.
RADARJEMBER.ID,LAMONGAN – Cabor Aeromodelling yang pertama kali diikuti Lumajang rupanya langsung jadi perhitungan lawan. Pada hari pertama kemarin, sudah bikin para pesaing dari kota besar waswas. Kontingen Lumajang hanya bisa kejar-kejaran dengan Blitar dan Pasuruan.
Mama Waroh, Official Aeromodelling kemarin memantau langsung atletnya yang bertanding di Lokasi Desa Majenan Kecamatan Kedungpring.
Berulangkali atlet juga terlihat serius melewati setiap round dari yang disediakan ada 6 round. Pelatih dan official juga memberi arahan detil karena aturan memang ketat.
pada laga awal yang dimulai jam 06.45, Tim Aeromodelling Lumajang sudah ngejos. “Pertandingan awal untuk cabor aeromodelling berpotensi dapat medali. ini masih awal sudah bagus hasilnya,” kata Mama Waroh.
Meskipun penilaiannya ketat yakni diberikan waktu maksimal dua menit untuk bertahan di udara, atlet Lumajang bisa mengimbangi dua rival terberatnya. “Pertandingan tersebut ada 6 round, diambil 3 round detik terlama,” jelasnya.
Waroh menjelaskan Banyak atlet berasal dari Blitar dan Pasuruan yang mampu menembus 50 detik. Lumajang juga termasuk didalamnya.
Untuk Lumajang Aeromodelling capainnya paling tertinggi diraih atlet atas nama Adit dengan lama 56 detik, round kelas OHLG
Sedangkan untuk putri Verin berada di 3 round dengan catatan teratas 40 detik.
Waroh juga meyakini medali dari cabor ini berpotensi besar diraih. Sebab, saat ini masih memimpin di posisi dua besar. “Tinggal besok penentuannya. Karena jam 12.00 siang sudah fly off,” pungkasnya. (Iqbal)