29.4 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Mulai Petakan Lulusan Sekolah

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Terkait angka pengangguran di Lumajang yang meningkat, pemerintah mulai memetakan langkah-langkah strategis. Di antaranya dengan melakukan pemetaan pada angka lulusan sekolah. Tujuannya agar bisa menemukan solusi pada peningkatan angka kerja.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Lumajang dr Rosyidah menjelaskan, pihaknya sudah bersurat ke Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Lumajang. Tujuannya adalah untuk menindaklanjuti level SMK pesantren memilih lanjut kuliah atau tidak.

“Kami tahu progresnya bekerja keterampilan yang akan menunjang mereka ke mana, termasuk kami juga siap untuk memberikan bekal ke mereka beberapa SMK swasta yang dimiliki oleh Kemenag supaya dapat pelatihan,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pihaknya akan bekerja sama dengan SMK. Paling tidak untuk mengetahui mereka ditempatkan di mana. “Koordinasi untuk selalu dapat keterampilan atau langsung bekerja baik ke toko perusahaan dan lainnya,” jelasnya.

Rosyidah juga mengatakan, pihaknya juga akan membuat surat edaran. Namun, landasannya masih belum kuat untuk mendasari regulasi.

Ke depan, dia mengatakan akan menerapkan basis aplikasi. “Kalau tidak ada persyaratan perusahaan angka kerja bisa bekerja mandiri. Misalnya buka toko yang seharusnya bisa didata lewat data,” tambahnya. Sebab, data aplikasi itu akan lebih mudah mendetailkan dan memvalidkan.

Selama ini pihaknya masih belum masuk secara dalam. “Sudah ke DPMD, kami akan bersurat permintaan data dan bisa ditindaklanjuti. Kami juga minta usaha di desa masuk tenaga kerja mandiri. Yang belum disasar ini pedagang online masuk TKM. Hanya saja, modelnya online dan belum ada regulasi. Jumlahnya banyak, tetapi kebanyakan itu jadi pekerjaan sambilan. Bukan pekerjaan utama,” pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Fotografer: Muhammad Sidkin Ali
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Terkait angka pengangguran di Lumajang yang meningkat, pemerintah mulai memetakan langkah-langkah strategis. Di antaranya dengan melakukan pemetaan pada angka lulusan sekolah. Tujuannya agar bisa menemukan solusi pada peningkatan angka kerja.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Lumajang dr Rosyidah menjelaskan, pihaknya sudah bersurat ke Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Lumajang. Tujuannya adalah untuk menindaklanjuti level SMK pesantren memilih lanjut kuliah atau tidak.

“Kami tahu progresnya bekerja keterampilan yang akan menunjang mereka ke mana, termasuk kami juga siap untuk memberikan bekal ke mereka beberapa SMK swasta yang dimiliki oleh Kemenag supaya dapat pelatihan,” jelasnya.

Pihaknya akan bekerja sama dengan SMK. Paling tidak untuk mengetahui mereka ditempatkan di mana. “Koordinasi untuk selalu dapat keterampilan atau langsung bekerja baik ke toko perusahaan dan lainnya,” jelasnya.

Rosyidah juga mengatakan, pihaknya juga akan membuat surat edaran. Namun, landasannya masih belum kuat untuk mendasari regulasi.

Ke depan, dia mengatakan akan menerapkan basis aplikasi. “Kalau tidak ada persyaratan perusahaan angka kerja bisa bekerja mandiri. Misalnya buka toko yang seharusnya bisa didata lewat data,” tambahnya. Sebab, data aplikasi itu akan lebih mudah mendetailkan dan memvalidkan.

Selama ini pihaknya masih belum masuk secara dalam. “Sudah ke DPMD, kami akan bersurat permintaan data dan bisa ditindaklanjuti. Kami juga minta usaha di desa masuk tenaga kerja mandiri. Yang belum disasar ini pedagang online masuk TKM. Hanya saja, modelnya online dan belum ada regulasi. Jumlahnya banyak, tetapi kebanyakan itu jadi pekerjaan sambilan. Bukan pekerjaan utama,” pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Fotografer: Muhammad Sidkin Ali
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Terkait angka pengangguran di Lumajang yang meningkat, pemerintah mulai memetakan langkah-langkah strategis. Di antaranya dengan melakukan pemetaan pada angka lulusan sekolah. Tujuannya agar bisa menemukan solusi pada peningkatan angka kerja.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Lumajang dr Rosyidah menjelaskan, pihaknya sudah bersurat ke Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Lumajang. Tujuannya adalah untuk menindaklanjuti level SMK pesantren memilih lanjut kuliah atau tidak.

“Kami tahu progresnya bekerja keterampilan yang akan menunjang mereka ke mana, termasuk kami juga siap untuk memberikan bekal ke mereka beberapa SMK swasta yang dimiliki oleh Kemenag supaya dapat pelatihan,” jelasnya.

Pihaknya akan bekerja sama dengan SMK. Paling tidak untuk mengetahui mereka ditempatkan di mana. “Koordinasi untuk selalu dapat keterampilan atau langsung bekerja baik ke toko perusahaan dan lainnya,” jelasnya.

Rosyidah juga mengatakan, pihaknya juga akan membuat surat edaran. Namun, landasannya masih belum kuat untuk mendasari regulasi.

Ke depan, dia mengatakan akan menerapkan basis aplikasi. “Kalau tidak ada persyaratan perusahaan angka kerja bisa bekerja mandiri. Misalnya buka toko yang seharusnya bisa didata lewat data,” tambahnya. Sebab, data aplikasi itu akan lebih mudah mendetailkan dan memvalidkan.

Selama ini pihaknya masih belum masuk secara dalam. “Sudah ke DPMD, kami akan bersurat permintaan data dan bisa ditindaklanjuti. Kami juga minta usaha di desa masuk tenaga kerja mandiri. Yang belum disasar ini pedagang online masuk TKM. Hanya saja, modelnya online dan belum ada regulasi. Jumlahnya banyak, tetapi kebanyakan itu jadi pekerjaan sambilan. Bukan pekerjaan utama,” pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Fotografer: Muhammad Sidkin Ali
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca