23.5 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Tak Jadi Pulang ke Jepara

Terlibat Kecelakaan di Klakah

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Sebelum resmi dilarang melakukan perjalanan mudik, beberapa kendaraan mulai terlihat kembali ke daerah asal. Salah satunya rombongan dari Jepara. Niat hati dapat mudik di Jepara, namun justru tidak bisa. Sebab, kendaraan yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan di perbatasan Kecamatan Klakah-Ranuyoso, kemarin.

Minibus Toyota Hiace dengan nopol K 7517 C yang dikendarai Ahmad Rofiul Ais, warga Jepara, Jawa Tengah, menabrak bagian belakang pikap Daihatsu Grand Max nopol N 8598 KH. Akibatnya, mobil pikap masuk ke jurang dan terbalik. Dua penumpang pikap langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

TERBALIK: Mobil pikap Daihatsu Grand Max yang terlibat tabrakan dengan minibus, terbalik di jurang dekat sungai Klakah.

Ahmad Rofiul Ais mengatakan, mobil yang dia kendarai melaju dari Balung, Jember, menuju ke Jepara. Sesampainya di lokasi, dia menabrak bagian belakang mobil pikap. “Dari jauh sudah terlihat mobil itu berhenti agak ke tengah jalan. Saat hendak menyalip, tiba-tiba kendaraan itu bergerak mundur. Karena terlalu dekat, kami bertabrakan,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kejadian tersebut dibenarkan Kasat L0antas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho. “Benar ada kecelakaan di perbatasan Kecamatan Klakah. Itu termasuk kecelakaan yang menimbulkan kerugian material. Untuk korban luka masih kami cek, termasuk pengemudi dan penumpang pikap,” ujarnya.

Dia menjelaskan, mobil minibus tersebut merupakan rombongan keluarga. Mereka baru saja berkunjung ke sanak saudaranya di Jember. “Informasi awal yang kami dapat, betul rombongan dari Jepara itu selesai berkunjung ke sanak saudara yang ada di Jember. Ada keluarga mereka yang melahirkan. Nah, mereka kemudian hendak bertolak ke Jepara untuk pulang,” jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, pihaknya segera melakukan olah TKP dan pengamanan kendaraan. Selain itu, para penumpang dari Jepara dilakukan rapid test di RS Bhayangkara Lumajang.

“Ada 12 orang dalam rombongan tersebut. Kami lakukan upaya rapid test. Sebab, ini sudah masuk dalam penyekatan. Jika hasilnya ada yang positif, maka akan diisolasi. Jika negatif, kami merekomendasikan untuk menginap di rumah keluarganya. Baik di Jember atau di Lumajang. Kami larang mereka untuk melanjutkan perjalanan ke Jepara,” tuturnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Sebelum resmi dilarang melakukan perjalanan mudik, beberapa kendaraan mulai terlihat kembali ke daerah asal. Salah satunya rombongan dari Jepara. Niat hati dapat mudik di Jepara, namun justru tidak bisa. Sebab, kendaraan yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan di perbatasan Kecamatan Klakah-Ranuyoso, kemarin.

Minibus Toyota Hiace dengan nopol K 7517 C yang dikendarai Ahmad Rofiul Ais, warga Jepara, Jawa Tengah, menabrak bagian belakang pikap Daihatsu Grand Max nopol N 8598 KH. Akibatnya, mobil pikap masuk ke jurang dan terbalik. Dua penumpang pikap langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

TERBALIK: Mobil pikap Daihatsu Grand Max yang terlibat tabrakan dengan minibus, terbalik di jurang dekat sungai Klakah.

Ahmad Rofiul Ais mengatakan, mobil yang dia kendarai melaju dari Balung, Jember, menuju ke Jepara. Sesampainya di lokasi, dia menabrak bagian belakang mobil pikap. “Dari jauh sudah terlihat mobil itu berhenti agak ke tengah jalan. Saat hendak menyalip, tiba-tiba kendaraan itu bergerak mundur. Karena terlalu dekat, kami bertabrakan,” katanya.

Kejadian tersebut dibenarkan Kasat L0antas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho. “Benar ada kecelakaan di perbatasan Kecamatan Klakah. Itu termasuk kecelakaan yang menimbulkan kerugian material. Untuk korban luka masih kami cek, termasuk pengemudi dan penumpang pikap,” ujarnya.

Dia menjelaskan, mobil minibus tersebut merupakan rombongan keluarga. Mereka baru saja berkunjung ke sanak saudaranya di Jember. “Informasi awal yang kami dapat, betul rombongan dari Jepara itu selesai berkunjung ke sanak saudara yang ada di Jember. Ada keluarga mereka yang melahirkan. Nah, mereka kemudian hendak bertolak ke Jepara untuk pulang,” jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, pihaknya segera melakukan olah TKP dan pengamanan kendaraan. Selain itu, para penumpang dari Jepara dilakukan rapid test di RS Bhayangkara Lumajang.

“Ada 12 orang dalam rombongan tersebut. Kami lakukan upaya rapid test. Sebab, ini sudah masuk dalam penyekatan. Jika hasilnya ada yang positif, maka akan diisolasi. Jika negatif, kami merekomendasikan untuk menginap di rumah keluarganya. Baik di Jember atau di Lumajang. Kami larang mereka untuk melanjutkan perjalanan ke Jepara,” tuturnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Sebelum resmi dilarang melakukan perjalanan mudik, beberapa kendaraan mulai terlihat kembali ke daerah asal. Salah satunya rombongan dari Jepara. Niat hati dapat mudik di Jepara, namun justru tidak bisa. Sebab, kendaraan yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan di perbatasan Kecamatan Klakah-Ranuyoso, kemarin.

Minibus Toyota Hiace dengan nopol K 7517 C yang dikendarai Ahmad Rofiul Ais, warga Jepara, Jawa Tengah, menabrak bagian belakang pikap Daihatsu Grand Max nopol N 8598 KH. Akibatnya, mobil pikap masuk ke jurang dan terbalik. Dua penumpang pikap langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

TERBALIK: Mobil pikap Daihatsu Grand Max yang terlibat tabrakan dengan minibus, terbalik di jurang dekat sungai Klakah.

Ahmad Rofiul Ais mengatakan, mobil yang dia kendarai melaju dari Balung, Jember, menuju ke Jepara. Sesampainya di lokasi, dia menabrak bagian belakang mobil pikap. “Dari jauh sudah terlihat mobil itu berhenti agak ke tengah jalan. Saat hendak menyalip, tiba-tiba kendaraan itu bergerak mundur. Karena terlalu dekat, kami bertabrakan,” katanya.

Kejadian tersebut dibenarkan Kasat L0antas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho. “Benar ada kecelakaan di perbatasan Kecamatan Klakah. Itu termasuk kecelakaan yang menimbulkan kerugian material. Untuk korban luka masih kami cek, termasuk pengemudi dan penumpang pikap,” ujarnya.

Dia menjelaskan, mobil minibus tersebut merupakan rombongan keluarga. Mereka baru saja berkunjung ke sanak saudaranya di Jember. “Informasi awal yang kami dapat, betul rombongan dari Jepara itu selesai berkunjung ke sanak saudara yang ada di Jember. Ada keluarga mereka yang melahirkan. Nah, mereka kemudian hendak bertolak ke Jepara untuk pulang,” jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, pihaknya segera melakukan olah TKP dan pengamanan kendaraan. Selain itu, para penumpang dari Jepara dilakukan rapid test di RS Bhayangkara Lumajang.

“Ada 12 orang dalam rombongan tersebut. Kami lakukan upaya rapid test. Sebab, ini sudah masuk dalam penyekatan. Jika hasilnya ada yang positif, maka akan diisolasi. Jika negatif, kami merekomendasikan untuk menginap di rumah keluarganya. Baik di Jember atau di Lumajang. Kami larang mereka untuk melanjutkan perjalanan ke Jepara,” tuturnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca