LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Ancaman salah satu buruh migran yang pulang membawa virus korona kemarin terjadi. Dari ratusan buruh migran yang masuk Lumajang, salah satu di antaranya dinyatakan terkonfirmasi positif korona. Kini buruh tersebut tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.
Setidaknya, dalam dua pekan ini sudah ada 125 buruh migran yang datang dari Malaysia dan Singapura. Satu di antaranya tertular virus korona, seorang perempuan yang berasal dari Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun. Meski dalam masa perawatan, namun kondisinya dalam keadaan stabil.
Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, mendengar kejadian tersebut, dirinya berupaya melakukan tracing kepada sejumlah buruh migran lainnya. Sebab, sebelumnya orang yang terkonfirmasi positif itu sempat satu rombongan bus ketika pulang masuk Lumajang.
“Keadaannya baik, tidak ada gejala. Tetapi, kami terus melakukan penanganan langsung pada buruh migran yang bersama rombongan buruh migran lainnya. Karena buruh migran yang positif itu satu bus dengan 31 pekerja migran lainnya. Sehingga saya meminta petugas puskesmas melakukan tracing terhadap semua,” katanya.
Bayu menambahkan, tracing tersebut dilakukan dengan menggunakan tes cepat antigen. Jika hasilnya positif, maka akan dilanjutkan tes swab PCR. “Besok (hari ini, Red) semua hasilnya baru keluar,” tambahnya. Harapannya, petugas pemeriksaan yang ada di Surabaya lebih detail meneliti dokumen hasil pemeriksaan korona ketika berada di Surabaya.
Lebih lanjut, warga tidak perlu terlalu khawatir berlebihan. Sebab, buruh migran tersebut sebetulnya telah melewati prosedur yang sangat ketat. Bahkan, ketika sampai di rumah, mereka tidak boleh langsung ke luar untuk beraktivitas. Tetapi, memenuhi kewajiban melakukan isolasi mandiri selama lima hari meskipun hasilnya negatif.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan