LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Selama ini, cabang olahraga (cabor) arung jeram masih belum masuk dalam cabor yang dipertandingkan di Porprov Jatim. Sejumlah upaya dilakukan panitia Porprov. Salah satunya meninjau langsung tiga sungai di Lumajang sebagai venue arung jeram.
Tiga sungai tersebut adalah Kali Glidik Pronojiwo, Sungai Ireng-ireng Senduro dan Sungai Bondoyudo Wonorejo. Hasilnya, Sungai Bondoyudo layak untuk dijadikan tempat arum jeram. “Memang, provinsi datang langsung untuk meninjau lokasi arung jeram. Dan Lumajang adalah satu-satunya kabupaten tuan rumah yang aktif arung jeramnya. Sehingga, Lumajang dipilih dan Sungai Bondoyudo direncanakan jadi venue arung jeram,” kata Galih Permadi, Kasi Pemberdayaan Olahraga Dispora Lumajang.
Karakter Sungai Bondoyudo yang dalam dan luas membuat tim Porprov memastikannya sebagai venue. Sebab, kelas yang dipertandingkan membutuhkan sungai yang dalam dan luas. “Di arung jeram ada kelas-kelas yang membutuhkan sungai dalam dan luas. Misalnya saja kelas R-4. Satu perahu itu diisi empat orang. Tentu, bebannya akan semakin berat. Kalau sungainya dangkal seperti di Sungai Ireng-Ireng, perahu tidak bisa bergerak,” jelasnya.
Selain itu, Sungai Bondoyudo yang letaknya di kawasan kota memudahkan akses menuju lokasi. “Kali Glidik itu tempatnya jauh di Pronojiwo. Sedangkan kami juga memikirkan akses yang mudah dijangkau. Makanya, Sungai Bondoyudo sangat tepat digunakan sebagai venue. Meskipun sungainya tidak tinggi, banyak bebatuan atau rintangan, hal itu tidak menjadi masalah,” tuturnya.
Pihak provinsi, lanjut Galih, tidak mempermasalahkan rintangan tersebut. Sebab, rintangan dalam perlombaan bisa dibuat secara manual. “Provinsi hanya meminta kesanggupan pemerintah daerah menyiapkan venue itu. Tidak memerlukan banyak fasilitas, yang penting sungai itu sudah standar dan layak untuk dijadikan tempat arung jeram,” lanjutnya.
Adanya pengajuan venue cabor arung jeram di Lumajang membuka potensi wisata dan ekonomi Lumajang meningkat. Selain itu, target Lumajang sebagai sepuluh besar dapat diwujudkan dengan mudah. “Akan membuka peluang, terutama bagi perekonomian masyarakat di sekitar venue dan utamanya bagi target sepuluh besar,” pungkasnya.
Pihaknya berharap, kabupaten dan kota lain turut mendukung pengajuan arung jeram dalam Porprov mendatang. Sebab, sampai detik ini baru 16 kabupaten yang menyetujui rencana tersebut. “Dibutuhkan minimal 20 kabupaten/kota yang setuju diadakan cabor arung jeram di Porprov. Tanggal 9 April mendatang, kita akan tahu hasilnya. Semoga banyak yang setuju,” harapnya.
Jurnalis : mg2
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan