Mobile_AP_Rectangle 1
SUMBERWULUH, Radar Semeru – Sejak awal Februari 2023, Gunung Semeru telah mengalami erupsi sebanyak dua kali. Erupsi terakhir terjadi pada Minggu (05/02) siang kemarin. Tepatnya pukul 12.42 WIB. Awan panas guguran (APG) tersebut meluncur ke arah tenggara selatan sepanjang enam kilometer.
BACA JUGA : Puluhan Tahun Hanya Dapat Honor Rp 300 Ribu
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, puncak Gunung Semeru tampak berkabut dari kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Gunung Sawur. Tidak ada dampak signifikan dari APG terakhir. Namun, sebagian kawasan di Kecamatan Senduro mengalami hujan abu vulkanis.
Mobile_AP_Rectangle 2
Koordinator Pos Pantau Curahkobokan, Sugiono, mengatakan, seluruh kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi jalur Curahkobokan sempat dihentikan selama satu jam. Sebab, dikhawatirkan awan panas tersebut terus meluncur hingga titik penyeberangan.
“Siang tadi (kemarin pukul 14.00, Red) jalur sudah kami buka. Itu berdasar informasi, ternyata lahar panas tidak sampai sini. Bahkan, kalau saya perkirakan lahar itu tidak sampai ke Blok Watu Telu. Jadi, ya, ini memang aman dan kami buka arus lalu lintas penyeberangan,” katanya.
- Advertisement -
SUMBERWULUH, Radar Semeru – Sejak awal Februari 2023, Gunung Semeru telah mengalami erupsi sebanyak dua kali. Erupsi terakhir terjadi pada Minggu (05/02) siang kemarin. Tepatnya pukul 12.42 WIB. Awan panas guguran (APG) tersebut meluncur ke arah tenggara selatan sepanjang enam kilometer.
BACA JUGA : Puluhan Tahun Hanya Dapat Honor Rp 300 Ribu
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, puncak Gunung Semeru tampak berkabut dari kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Gunung Sawur. Tidak ada dampak signifikan dari APG terakhir. Namun, sebagian kawasan di Kecamatan Senduro mengalami hujan abu vulkanis.
Koordinator Pos Pantau Curahkobokan, Sugiono, mengatakan, seluruh kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi jalur Curahkobokan sempat dihentikan selama satu jam. Sebab, dikhawatirkan awan panas tersebut terus meluncur hingga titik penyeberangan.
“Siang tadi (kemarin pukul 14.00, Red) jalur sudah kami buka. Itu berdasar informasi, ternyata lahar panas tidak sampai sini. Bahkan, kalau saya perkirakan lahar itu tidak sampai ke Blok Watu Telu. Jadi, ya, ini memang aman dan kami buka arus lalu lintas penyeberangan,” katanya.
SUMBERWULUH, Radar Semeru – Sejak awal Februari 2023, Gunung Semeru telah mengalami erupsi sebanyak dua kali. Erupsi terakhir terjadi pada Minggu (05/02) siang kemarin. Tepatnya pukul 12.42 WIB. Awan panas guguran (APG) tersebut meluncur ke arah tenggara selatan sepanjang enam kilometer.
BACA JUGA : Puluhan Tahun Hanya Dapat Honor Rp 300 Ribu
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, puncak Gunung Semeru tampak berkabut dari kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Gunung Sawur. Tidak ada dampak signifikan dari APG terakhir. Namun, sebagian kawasan di Kecamatan Senduro mengalami hujan abu vulkanis.
Koordinator Pos Pantau Curahkobokan, Sugiono, mengatakan, seluruh kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi jalur Curahkobokan sempat dihentikan selama satu jam. Sebab, dikhawatirkan awan panas tersebut terus meluncur hingga titik penyeberangan.
“Siang tadi (kemarin pukul 14.00, Red) jalur sudah kami buka. Itu berdasar informasi, ternyata lahar panas tidak sampai sini. Bahkan, kalau saya perkirakan lahar itu tidak sampai ke Blok Watu Telu. Jadi, ya, ini memang aman dan kami buka arus lalu lintas penyeberangan,” katanya.