22.9 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Evakuasi Korban Terdampak Erupsi Gunung Semeru Terus Berjalan

Mobile_AP_Rectangle 1

PENANGGAL, Radar Semeru – Sampai saat ini Pemkab Lumajang belum dapat memastikan berapa jumlah korban yang terdata. Baik itu orang yang mengalami luka-luka, terisolir dan meninggal dunia. Bahkan, pagi ini tim gabungan relawan bencana terus melalukan evakuasi.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, masih ada orang yang terjebak dan menunggu dievakuasi di Dusun Curahkobokan Desa Sapiturang Kecamatan Pronojiwo dan Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Belum tahu jumlah pastinya berapa.

Mobile_AP_Rectangle 2

Usman Arif anggota Rapi Lumajang mengatakan, sejak matahari mulai terbit pihaknya mendapat permintaan untuk penjemputan. Rata-rata korban yang dijemput tersebut dalam keadaan selamat. Menurutnya, evakuasi perlu disegerakan karena masih banyak korban yang trauma.

“Ini saya temukan di Dusun Kajar Kuning, ada beberapa orang yang masih hidup. Tapi kami belum tahu yang di Dusun Curahkobokan. Soalnya lumpurnya tebal, kemungkinan banyak orang di sana. Karena kami juga cukup kesulitan mengakses teman-teman,” katanya.

Usman melanjutkan, saat ini relawan gabungan terus menyisir lokasi yang dapat diakses kendaraan. Harapannya korban-korban yang terisolir di dua dusun tersebut ketemu dan hidup. “Banyak orang dari luar kota datang kesini cari keluarganya, ada juga orang sini yang merasa kehilangan keluarganya,” pungkasnya (son/fid)

- Advertisement -

PENANGGAL, Radar Semeru – Sampai saat ini Pemkab Lumajang belum dapat memastikan berapa jumlah korban yang terdata. Baik itu orang yang mengalami luka-luka, terisolir dan meninggal dunia. Bahkan, pagi ini tim gabungan relawan bencana terus melalukan evakuasi.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, masih ada orang yang terjebak dan menunggu dievakuasi di Dusun Curahkobokan Desa Sapiturang Kecamatan Pronojiwo dan Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Belum tahu jumlah pastinya berapa.

Usman Arif anggota Rapi Lumajang mengatakan, sejak matahari mulai terbit pihaknya mendapat permintaan untuk penjemputan. Rata-rata korban yang dijemput tersebut dalam keadaan selamat. Menurutnya, evakuasi perlu disegerakan karena masih banyak korban yang trauma.

“Ini saya temukan di Dusun Kajar Kuning, ada beberapa orang yang masih hidup. Tapi kami belum tahu yang di Dusun Curahkobokan. Soalnya lumpurnya tebal, kemungkinan banyak orang di sana. Karena kami juga cukup kesulitan mengakses teman-teman,” katanya.

Usman melanjutkan, saat ini relawan gabungan terus menyisir lokasi yang dapat diakses kendaraan. Harapannya korban-korban yang terisolir di dua dusun tersebut ketemu dan hidup. “Banyak orang dari luar kota datang kesini cari keluarganya, ada juga orang sini yang merasa kehilangan keluarganya,” pungkasnya (son/fid)

PENANGGAL, Radar Semeru – Sampai saat ini Pemkab Lumajang belum dapat memastikan berapa jumlah korban yang terdata. Baik itu orang yang mengalami luka-luka, terisolir dan meninggal dunia. Bahkan, pagi ini tim gabungan relawan bencana terus melalukan evakuasi.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, masih ada orang yang terjebak dan menunggu dievakuasi di Dusun Curahkobokan Desa Sapiturang Kecamatan Pronojiwo dan Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Belum tahu jumlah pastinya berapa.

Usman Arif anggota Rapi Lumajang mengatakan, sejak matahari mulai terbit pihaknya mendapat permintaan untuk penjemputan. Rata-rata korban yang dijemput tersebut dalam keadaan selamat. Menurutnya, evakuasi perlu disegerakan karena masih banyak korban yang trauma.

“Ini saya temukan di Dusun Kajar Kuning, ada beberapa orang yang masih hidup. Tapi kami belum tahu yang di Dusun Curahkobokan. Soalnya lumpurnya tebal, kemungkinan banyak orang di sana. Karena kami juga cukup kesulitan mengakses teman-teman,” katanya.

Usman melanjutkan, saat ini relawan gabungan terus menyisir lokasi yang dapat diakses kendaraan. Harapannya korban-korban yang terisolir di dua dusun tersebut ketemu dan hidup. “Banyak orang dari luar kota datang kesini cari keluarganya, ada juga orang sini yang merasa kehilangan keluarganya,” pungkasnya (son/fid)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca