23.1 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Bencana Erupsi Gunung Semeru, Saat Ini Temukan Satu Ekskavator

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Masih ingat dengan bencana erupsi Gunung Semeru, akhir tahun kemarin? Kini, satu per satu alat berat yang tertimbun endapan material vulkanis erupsi mulai ditemukan. Kemarin, satu alat berat jenis ekskavator ditemukan penambang di Sungai Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Alat berat tersebut berada sedalam 10 meter terpendam material vulkanis yang masih panas. Bahkan, salah satu operator yang sedang bekerja sering terkena asap yang dikeluarkan. Kini, penemuan alat berat itu menjadi penemuan yang kesekian kalinya. Saat ini masih ada beberapa unit alat berat yang masih terpendam.

Iwan, salah satu sopir armada truk, mengatakan, banyak yang menyangka jika alat berat jenis ekskavator itu berada di lokasi tersebut. Sebab, setahun yang lalu banyak ekskavator yang diturunkan untuk bekerja mengeruk pasir. Sebagian besar alat ditinggalkan operatornya mengamankan diri.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Pagi tadi (kemarin, Red) ketemu, kondisinya sudah rusak. Kaca-kaca terlihat pecah, kan itu pasir panas. Jadi, seperti ikan di-presto. Mateng. Tapi, belum bisa dievakuasi, karena masih menunggu pemilik. Kemungkinan besok (hari ini, Red) itu bisa ditarik dan diamankan oleh pemiliknya,” katanya.

Pantauan Jawa Pos Radar Semeru, sebagian besar endapan pasir yang menumpuk di sungai itu sudah mulai dikeruk penambang pasir. Endapan pasir setebal kurang lebih 20 meter mulai banyak yang berkurang. Dari belasan alat berat yang tertimbun, kini tersisa enam alat berat lagi yang masih terkubur.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Masih ingat dengan bencana erupsi Gunung Semeru, akhir tahun kemarin? Kini, satu per satu alat berat yang tertimbun endapan material vulkanis erupsi mulai ditemukan. Kemarin, satu alat berat jenis ekskavator ditemukan penambang di Sungai Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Alat berat tersebut berada sedalam 10 meter terpendam material vulkanis yang masih panas. Bahkan, salah satu operator yang sedang bekerja sering terkena asap yang dikeluarkan. Kini, penemuan alat berat itu menjadi penemuan yang kesekian kalinya. Saat ini masih ada beberapa unit alat berat yang masih terpendam.

Iwan, salah satu sopir armada truk, mengatakan, banyak yang menyangka jika alat berat jenis ekskavator itu berada di lokasi tersebut. Sebab, setahun yang lalu banyak ekskavator yang diturunkan untuk bekerja mengeruk pasir. Sebagian besar alat ditinggalkan operatornya mengamankan diri.

“Pagi tadi (kemarin, Red) ketemu, kondisinya sudah rusak. Kaca-kaca terlihat pecah, kan itu pasir panas. Jadi, seperti ikan di-presto. Mateng. Tapi, belum bisa dievakuasi, karena masih menunggu pemilik. Kemungkinan besok (hari ini, Red) itu bisa ditarik dan diamankan oleh pemiliknya,” katanya.

Pantauan Jawa Pos Radar Semeru, sebagian besar endapan pasir yang menumpuk di sungai itu sudah mulai dikeruk penambang pasir. Endapan pasir setebal kurang lebih 20 meter mulai banyak yang berkurang. Dari belasan alat berat yang tertimbun, kini tersisa enam alat berat lagi yang masih terkubur.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Masih ingat dengan bencana erupsi Gunung Semeru, akhir tahun kemarin? Kini, satu per satu alat berat yang tertimbun endapan material vulkanis erupsi mulai ditemukan. Kemarin, satu alat berat jenis ekskavator ditemukan penambang di Sungai Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Alat berat tersebut berada sedalam 10 meter terpendam material vulkanis yang masih panas. Bahkan, salah satu operator yang sedang bekerja sering terkena asap yang dikeluarkan. Kini, penemuan alat berat itu menjadi penemuan yang kesekian kalinya. Saat ini masih ada beberapa unit alat berat yang masih terpendam.

Iwan, salah satu sopir armada truk, mengatakan, banyak yang menyangka jika alat berat jenis ekskavator itu berada di lokasi tersebut. Sebab, setahun yang lalu banyak ekskavator yang diturunkan untuk bekerja mengeruk pasir. Sebagian besar alat ditinggalkan operatornya mengamankan diri.

“Pagi tadi (kemarin, Red) ketemu, kondisinya sudah rusak. Kaca-kaca terlihat pecah, kan itu pasir panas. Jadi, seperti ikan di-presto. Mateng. Tapi, belum bisa dievakuasi, karena masih menunggu pemilik. Kemungkinan besok (hari ini, Red) itu bisa ditarik dan diamankan oleh pemiliknya,” katanya.

Pantauan Jawa Pos Radar Semeru, sebagian besar endapan pasir yang menumpuk di sungai itu sudah mulai dikeruk penambang pasir. Endapan pasir setebal kurang lebih 20 meter mulai banyak yang berkurang. Dari belasan alat berat yang tertimbun, kini tersisa enam alat berat lagi yang masih terkubur.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca