26 C
Jember
Thursday, 8 June 2023

SMAN 2 Lumajang Gelar Vaksinasi Pelajar

Terpilih Sebagai Sekolah Pertama di Lumajang

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Gubernur Jawa Timur melaunching vaksinasi pelajar SMA/SMK se-derajat secara serentak, kemarin. Vaksinasi tersebut ditujukan bagi pelajar yang sudah memenuhi kriteria. Namun, pada hari pertama, tidak semua sekolah bisa melakukannya. Sebab, mereka harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan.

Di Lumajang, sekolah menengah atas (SMA) yang terpilih adalah SMA Negeri 2 Lumajang. Sebab, sekolah tersebut memiliki siswa lebih dari seribu siswa. Artinya, SMA Negeri 2 sudah memenuhi persyaratan vaksinasi pelajar. Vaksinasi tersebut untuk mendukung akselerasi vaksinasi sebagai upaya mencapai standar minimal herd immunity 70 persen.

Mohammad Asyari, kepala SMA Negeri 2 Lumajang mengungkapkan, sekolahnya ditunjuk sebagai penerima vaksinasi pelajar pertama. Sebab, jumlah siswa di sekolah tersebut lebih dari 1.180 siswa. Vaksinasi diikuti oleh siswa kelas X sampai kelas XII di gedung Pinandhita Hall. “Kami mendapat seribu vaksin untuk vaksinasi SMA dan SMK yang pertama,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang beserta jajaran Puskesmas Kecamatan. Namun, di hari pertama (kemarin,Red), vaksinasi hanya diikuti oleh 500 siswa. Sebab, pelaksanaannya dilakukan selama dua hari. Sedangkan, untuk vaksinasi tahap kedua, pihaknya masih menunggu informasi dari Cabang Dinas Pendidikan dan Dinkes Lumajang.

Meski tidak semua siswa mengikuti vaksin, antusias mereka sangat tinggi. Sebab, pihaknya sudah memberikan informasi tersebut ke siswa dan orang tua mereka. “Kami sudah memberitahu melalui website dan aplikasi. Sehingga, mereka sudah mendapatkan izin dari kedua orangtuanya dan mengisi formulir yang sudah kami sediakan,” tambahnya.

Pihaknya bersyukur vaksinasi pertama bisa dilakukan. Sebab, vaksinasi menjadi salah satu syarat pembelajaran tatap muka (PTM). Selain guru, staff dan karyawan, para siswa juga wajib menerima vaksin sebelum belajar tatap muka di sekolah.

Dia berharap, Covid-19 di Lumajang menurun. Agar PTM bisa segera dilakukan. “Jadi, vaksin ini menjadi persyaratan PTM. Kalau Lumajang sudah zona hijau, SMAN 2 sudah memenuhi persyaratan melaksanakan PTM. Semoga setelah PPKM selesai dan kalau tidak diperpanjang, kami bisa melaksanakan PTM,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Gubernur Jawa Timur melaunching vaksinasi pelajar SMA/SMK se-derajat secara serentak, kemarin. Vaksinasi tersebut ditujukan bagi pelajar yang sudah memenuhi kriteria. Namun, pada hari pertama, tidak semua sekolah bisa melakukannya. Sebab, mereka harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan.

Di Lumajang, sekolah menengah atas (SMA) yang terpilih adalah SMA Negeri 2 Lumajang. Sebab, sekolah tersebut memiliki siswa lebih dari seribu siswa. Artinya, SMA Negeri 2 sudah memenuhi persyaratan vaksinasi pelajar. Vaksinasi tersebut untuk mendukung akselerasi vaksinasi sebagai upaya mencapai standar minimal herd immunity 70 persen.

Mohammad Asyari, kepala SMA Negeri 2 Lumajang mengungkapkan, sekolahnya ditunjuk sebagai penerima vaksinasi pelajar pertama. Sebab, jumlah siswa di sekolah tersebut lebih dari 1.180 siswa. Vaksinasi diikuti oleh siswa kelas X sampai kelas XII di gedung Pinandhita Hall. “Kami mendapat seribu vaksin untuk vaksinasi SMA dan SMK yang pertama,” katanya.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang beserta jajaran Puskesmas Kecamatan. Namun, di hari pertama (kemarin,Red), vaksinasi hanya diikuti oleh 500 siswa. Sebab, pelaksanaannya dilakukan selama dua hari. Sedangkan, untuk vaksinasi tahap kedua, pihaknya masih menunggu informasi dari Cabang Dinas Pendidikan dan Dinkes Lumajang.

Meski tidak semua siswa mengikuti vaksin, antusias mereka sangat tinggi. Sebab, pihaknya sudah memberikan informasi tersebut ke siswa dan orang tua mereka. “Kami sudah memberitahu melalui website dan aplikasi. Sehingga, mereka sudah mendapatkan izin dari kedua orangtuanya dan mengisi formulir yang sudah kami sediakan,” tambahnya.

Pihaknya bersyukur vaksinasi pertama bisa dilakukan. Sebab, vaksinasi menjadi salah satu syarat pembelajaran tatap muka (PTM). Selain guru, staff dan karyawan, para siswa juga wajib menerima vaksin sebelum belajar tatap muka di sekolah.

Dia berharap, Covid-19 di Lumajang menurun. Agar PTM bisa segera dilakukan. “Jadi, vaksin ini menjadi persyaratan PTM. Kalau Lumajang sudah zona hijau, SMAN 2 sudah memenuhi persyaratan melaksanakan PTM. Semoga setelah PPKM selesai dan kalau tidak diperpanjang, kami bisa melaksanakan PTM,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Gubernur Jawa Timur melaunching vaksinasi pelajar SMA/SMK se-derajat secara serentak, kemarin. Vaksinasi tersebut ditujukan bagi pelajar yang sudah memenuhi kriteria. Namun, pada hari pertama, tidak semua sekolah bisa melakukannya. Sebab, mereka harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan.

Di Lumajang, sekolah menengah atas (SMA) yang terpilih adalah SMA Negeri 2 Lumajang. Sebab, sekolah tersebut memiliki siswa lebih dari seribu siswa. Artinya, SMA Negeri 2 sudah memenuhi persyaratan vaksinasi pelajar. Vaksinasi tersebut untuk mendukung akselerasi vaksinasi sebagai upaya mencapai standar minimal herd immunity 70 persen.

Mohammad Asyari, kepala SMA Negeri 2 Lumajang mengungkapkan, sekolahnya ditunjuk sebagai penerima vaksinasi pelajar pertama. Sebab, jumlah siswa di sekolah tersebut lebih dari 1.180 siswa. Vaksinasi diikuti oleh siswa kelas X sampai kelas XII di gedung Pinandhita Hall. “Kami mendapat seribu vaksin untuk vaksinasi SMA dan SMK yang pertama,” katanya.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang beserta jajaran Puskesmas Kecamatan. Namun, di hari pertama (kemarin,Red), vaksinasi hanya diikuti oleh 500 siswa. Sebab, pelaksanaannya dilakukan selama dua hari. Sedangkan, untuk vaksinasi tahap kedua, pihaknya masih menunggu informasi dari Cabang Dinas Pendidikan dan Dinkes Lumajang.

Meski tidak semua siswa mengikuti vaksin, antusias mereka sangat tinggi. Sebab, pihaknya sudah memberikan informasi tersebut ke siswa dan orang tua mereka. “Kami sudah memberitahu melalui website dan aplikasi. Sehingga, mereka sudah mendapatkan izin dari kedua orangtuanya dan mengisi formulir yang sudah kami sediakan,” tambahnya.

Pihaknya bersyukur vaksinasi pertama bisa dilakukan. Sebab, vaksinasi menjadi salah satu syarat pembelajaran tatap muka (PTM). Selain guru, staff dan karyawan, para siswa juga wajib menerima vaksin sebelum belajar tatap muka di sekolah.

Dia berharap, Covid-19 di Lumajang menurun. Agar PTM bisa segera dilakukan. “Jadi, vaksin ini menjadi persyaratan PTM. Kalau Lumajang sudah zona hijau, SMAN 2 sudah memenuhi persyaratan melaksanakan PTM. Semoga setelah PPKM selesai dan kalau tidak diperpanjang, kami bisa melaksanakan PTM,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca