Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Meninggalnya pria yang bernama Deni Nova Saputra ini menjadi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) vaksin korona pertama yang terjadi di Lumajang. Kabarnya, sehari setelah disuntik vaksin, dia sempat mengeluhkan demam hingga muntah-muntah, lalu meninggal dunia.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, pria yang sehari-hari bekerja di salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler ini menjalani vaksin tahap pertama di Puskesmas Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, pada Kamis (01/07) kemarin. Keesokan harinya, dia mengeluhkan sakit.
Ari Nur Hasan, adik Deni, menceritakan, setelah beberapa jam menerima suntikan vaksin, kakaknya mengeluhkan sakit demam tinggi kepada istrinya. Namun, hal itu dianggap biasa. Sampai dini hari, kondisi kakaknya terus menurun hingga mengaku sakit kepala dan muntah-muntah.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Perasaannya mungkin tidak enak, makanya paginya, sekitar pukul 09.00 diantar ke RSUD dr Haryoto untuk menjalani pemeriksaan. Jarak waktu meninggalnya terbilang cukup singkat. Sebab, sore hari kakak sudah dikabarkan meninggal dunia dan langsung kami makamkan,” jelasnya.
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Meninggalnya pria yang bernama Deni Nova Saputra ini menjadi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) vaksin korona pertama yang terjadi di Lumajang. Kabarnya, sehari setelah disuntik vaksin, dia sempat mengeluhkan demam hingga muntah-muntah, lalu meninggal dunia.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, pria yang sehari-hari bekerja di salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler ini menjalani vaksin tahap pertama di Puskesmas Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, pada Kamis (01/07) kemarin. Keesokan harinya, dia mengeluhkan sakit.
Ari Nur Hasan, adik Deni, menceritakan, setelah beberapa jam menerima suntikan vaksin, kakaknya mengeluhkan sakit demam tinggi kepada istrinya. Namun, hal itu dianggap biasa. Sampai dini hari, kondisi kakaknya terus menurun hingga mengaku sakit kepala dan muntah-muntah.
“Perasaannya mungkin tidak enak, makanya paginya, sekitar pukul 09.00 diantar ke RSUD dr Haryoto untuk menjalani pemeriksaan. Jarak waktu meninggalnya terbilang cukup singkat. Sebab, sore hari kakak sudah dikabarkan meninggal dunia dan langsung kami makamkan,” jelasnya.
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Meninggalnya pria yang bernama Deni Nova Saputra ini menjadi kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) vaksin korona pertama yang terjadi di Lumajang. Kabarnya, sehari setelah disuntik vaksin, dia sempat mengeluhkan demam hingga muntah-muntah, lalu meninggal dunia.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, pria yang sehari-hari bekerja di salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler ini menjalani vaksin tahap pertama di Puskesmas Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, pada Kamis (01/07) kemarin. Keesokan harinya, dia mengeluhkan sakit.
Ari Nur Hasan, adik Deni, menceritakan, setelah beberapa jam menerima suntikan vaksin, kakaknya mengeluhkan sakit demam tinggi kepada istrinya. Namun, hal itu dianggap biasa. Sampai dini hari, kondisi kakaknya terus menurun hingga mengaku sakit kepala dan muntah-muntah.
“Perasaannya mungkin tidak enak, makanya paginya, sekitar pukul 09.00 diantar ke RSUD dr Haryoto untuk menjalani pemeriksaan. Jarak waktu meninggalnya terbilang cukup singkat. Sebab, sore hari kakak sudah dikabarkan meninggal dunia dan langsung kami makamkan,” jelasnya.