LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Cakupan vaksinasi dosis pertama masyarakat umum dan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Lumajang masih di bawah target. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang, vaksinasi umum kurang 5,68 persen. Sementara itu, kategori lansia masih kurang 9,47 persen. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten menargetkan awal tahun cakupan vaksinasi sesuai target.
Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr Bayu Wibowo mengungkapkan dua faktor utama menjadi penghambat vaksinasi di Lumajang. Yakni bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, bulan Desember (4/12) lalu, dan masyarakat yang masih pilih-pilih jenis vaksin.
“Dua faktor ini menjadi penghambat vaksinasi belum mencapai target. Jadi, data sementara persentase vaksinasi dosis pertama bagi masyarakat umum dan lansia itu masih kurang 49 ribu dan 12 ribu dosis,” ujarnya.
Dia menjelaskan, bencana APG Gunung Semeru sangat berimbas pada pelayanan vaksinasi di masyarakat. Sebab, hampir seluruh tenaga kesehatan difokuskan pada penanganan korban dan masyarakat terdampak.
Meski pelayanan vaksinasi masih dibuka, penambahannya tidak signifikan. Oleh karena itu, awal tahun ini vaksinasi akan dikebut lagi. Bahkan, Bupati Lumajang memerintahkan agar pelayanan vaksinasi malam hari di Pendapa Arya Wiraraja dibuka lagi sejak kemarin malam.
Sementara itu, bupati mengimbau agar masyarakat tidak pilih-pilih jenis vaksin. dr Bayu menegaskan, semua jenis vaksin yang disediakan aman dan halal. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu ragu menerima jenis vaksin apa pun.
“Ini yang perlu masyarakat pahami. Semua vaksin itu terjamin aman, halal, dan bermanfaat. Banyak jenis vaksin yang kami terima. Kami mengimbau tak perlu pilih-pilih menerima vaksin. Ini bisa menghambat pencapaian target. Tetapi, jenis vaksinasi dosis pertama dan kedua diusahakan sama. Harapannya, masyarakat mau menerima vaksin jenis apa saja yang ada. Sebab, jenis dan jumlahnya juga menyesuaikan ketersediaan dari pemerintah,” pungkasnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Hafid Asnan