LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Perbaikan Jembatan Laban, Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, tidak hanya rencana. Hari ini, jembatan yang cukup sering berlubang tersebut dilakukan preservasi. Oleh sebab itu, selama pengerjaan, kendaraan tidak diperkenankan melintas. Praktis, kendaraan akan dialihkan ke jalan alternatif lainnya.
Rencananya, perbaikan jembatan yang terletak di jalan nasional tersebut dikerjakan selama dua pekan. Jembatan dan sejumlah titik ruas jalan akan ditutup. Karenanya, kendaraan bisa melintas di dua jalur alternatif yang telah ditentukan.
Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK) 1.5 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Rizal Sanaba mengatakan, koordinasi antarpihak sudah dilakukan. Baik instansi terkait maupun masyarakat. Hal itu untuk mengantisipasi adanya kemacetan jalan dan memastikan arus lalu lintas di jalur alternatif berjalan lancar.
“Sesuai rencana, kami akan rehabilitasi jembatan yang rusak. Fokusnya pada penggantian pelat rusak yang ada di tengah jembatan. Rekanan menyampaikan, pembongkaran itu selama 1×24 jam. Sementara, perbaikannya akan dikerjakan 24 jam penuh. Dengan catatan tetap melihat kondisi di lapangan,” katanya.
Akibat perbaikan ini, jalan di sekitar jembatan akan ditutup total. Dia meminta agar masyarakat sekitar legawa jika jalan kabupaten atau desa semakin ramai. Sebab, jalur tersebut akan dilalui banyak kendaraan pribadi maupun MPU. “Kami sudah sosialisasikan hal ini ke masyarakat. Pasti jalan akan ramai. Bagi kami, hal itu lumrah. Harapannya, sebelum dua pekan jembatan sudah selesai diperbaiki dan bisa dilalui kendaraan kembali,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Nugraha Yudha M memaparkan, selama perbaikan, arus lalu lintas akan dialihkan ke dua jalur alternatif. Kendaraan pribadi atau MPU melalui jalan desa. Sedangkan angkutan barang atau tambang harus melintasi jalan lingkar timur (JLT).
“Semua angkutan berat seperti kayu dan lainnya tidak boleh masuk. Artinya, harus oper muat (bongkar, Red) di JLT. Kecuali kendaraan BBM tetap bisa melintas. Kalau mobil pribadi, aman. Bisa lewat jalan kabupaten seperti di Grati, Karangbendo, dan lainnya,” paparnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan