Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Museum Kabupaten Lumajang yang sudah berdiri sejak tujuh tahun lamanya makin banyak diminati warga maupun pelajar. Sebab, mereka bisa belajar lebih banyak lagi tentang peninggalan zaman dahulu yang berada di Lumajang.
Biasanya banyak dari kalangan pelajar yang datang rombongan dengan pendampingan dari tenaga pendidik masing-masing sekolah. Tentu mereka melayangkan surat satu hari sebelumnya untuk melakukan kunjungan. Nantinya mereka bakal dipandu oleh staf museum terkait benda-benda apa saja yang ada di dalam ruangan.
Pihak museum juga mendampingi betul pada pengunjung yang datang. Dengan memperhatikan dari tingkatan masing-masing sekolah. Sehingga nantinya materi yang akan disampaikan menyesuaikan dengan usia pengunjung.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Misalkan rombongan kunjungan anak-anak TK kami hanya mengenalkan aja, sambil belajar juga. Nah nanti kalau anak SD kita sambil cari tahu lokasi peninggalan sejarah masing-masing daerah di Lumajang. Jadi tiap anak itu berbeda-beda,” tutur Ita Lestari,staf Museum Lumajang.
Sementara itu, menurut Aries Purwanty, kurator Museum Lumajang, tidak ada penjadwalan khusus baik untuk pelajar maupun umum. Biasanya mereka mengirimkan surat kunjungan museum apabila melebihi dari20 peserta.
“Kunjungan biasanya dilakukan kapan saja. Sesuai jam kerja museum. Nantinya petugas pemandu museum siap mendampingi jika ada kunjungan,” bebernya.
Meski demikian, setiap harinya ada saja pengunjung yang datang. Baik lima orang ataupun lebih. Ada juga mereka yang datang untuk mengerjakan tugas sekolah. (dea/c2/bud)
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Museum Kabupaten Lumajang yang sudah berdiri sejak tujuh tahun lamanya makin banyak diminati warga maupun pelajar. Sebab, mereka bisa belajar lebih banyak lagi tentang peninggalan zaman dahulu yang berada di Lumajang.
Biasanya banyak dari kalangan pelajar yang datang rombongan dengan pendampingan dari tenaga pendidik masing-masing sekolah. Tentu mereka melayangkan surat satu hari sebelumnya untuk melakukan kunjungan. Nantinya mereka bakal dipandu oleh staf museum terkait benda-benda apa saja yang ada di dalam ruangan.
Pihak museum juga mendampingi betul pada pengunjung yang datang. Dengan memperhatikan dari tingkatan masing-masing sekolah. Sehingga nantinya materi yang akan disampaikan menyesuaikan dengan usia pengunjung.
“Misalkan rombongan kunjungan anak-anak TK kami hanya mengenalkan aja, sambil belajar juga. Nah nanti kalau anak SD kita sambil cari tahu lokasi peninggalan sejarah masing-masing daerah di Lumajang. Jadi tiap anak itu berbeda-beda,” tutur Ita Lestari,staf Museum Lumajang.
Sementara itu, menurut Aries Purwanty, kurator Museum Lumajang, tidak ada penjadwalan khusus baik untuk pelajar maupun umum. Biasanya mereka mengirimkan surat kunjungan museum apabila melebihi dari20 peserta.
“Kunjungan biasanya dilakukan kapan saja. Sesuai jam kerja museum. Nantinya petugas pemandu museum siap mendampingi jika ada kunjungan,” bebernya.
Meski demikian, setiap harinya ada saja pengunjung yang datang. Baik lima orang ataupun lebih. Ada juga mereka yang datang untuk mengerjakan tugas sekolah. (dea/c2/bud)
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Museum Kabupaten Lumajang yang sudah berdiri sejak tujuh tahun lamanya makin banyak diminati warga maupun pelajar. Sebab, mereka bisa belajar lebih banyak lagi tentang peninggalan zaman dahulu yang berada di Lumajang.
Biasanya banyak dari kalangan pelajar yang datang rombongan dengan pendampingan dari tenaga pendidik masing-masing sekolah. Tentu mereka melayangkan surat satu hari sebelumnya untuk melakukan kunjungan. Nantinya mereka bakal dipandu oleh staf museum terkait benda-benda apa saja yang ada di dalam ruangan.
Pihak museum juga mendampingi betul pada pengunjung yang datang. Dengan memperhatikan dari tingkatan masing-masing sekolah. Sehingga nantinya materi yang akan disampaikan menyesuaikan dengan usia pengunjung.
“Misalkan rombongan kunjungan anak-anak TK kami hanya mengenalkan aja, sambil belajar juga. Nah nanti kalau anak SD kita sambil cari tahu lokasi peninggalan sejarah masing-masing daerah di Lumajang. Jadi tiap anak itu berbeda-beda,” tutur Ita Lestari,staf Museum Lumajang.
Sementara itu, menurut Aries Purwanty, kurator Museum Lumajang, tidak ada penjadwalan khusus baik untuk pelajar maupun umum. Biasanya mereka mengirimkan surat kunjungan museum apabila melebihi dari20 peserta.
“Kunjungan biasanya dilakukan kapan saja. Sesuai jam kerja museum. Nantinya petugas pemandu museum siap mendampingi jika ada kunjungan,” bebernya.
Meski demikian, setiap harinya ada saja pengunjung yang datang. Baik lima orang ataupun lebih. Ada juga mereka yang datang untuk mengerjakan tugas sekolah. (dea/c2/bud)