26.6 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Lulusan Diumumkan Daring

Sebanyak 3.546 Siswa Dinyatakan Lulus

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pengumuman kelulusan SMA telah berlangsung, kemarin. Banyak cara yang dilakukan sekolah untuk memberi tahu kelulusan siswanya. Mulai dengan acara berdoa bersama di sekolah, melalui pesan, hingga pengumuman di website sekolah.

Seperti yang dilakukan SMAN 2 Lumajang. Sekolah mengumumkannya melalui daring.

Sutrisno, Waka Kurikulum SMAN 2 Lumajang, mengatakan, pengumuman kelulusan dilakukan secara daring. Sebab, hal itu untuk menghindari kerumunan. “Sebanyak 391 siswa lulus seratus persen. Kami memilih mengumumkan melalui daring di website sekolah. Sehingga anak-anak bisa melihat hasilnya secara langsung. Hal itu juga untuk menghindari kerumunan massa. Selain itu, sebagian siswa juga ada di luar kota untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sementara itu, Mahrus Syamsul, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember, menyebutkan, sebanyak 3.546 siswa SMA di Lumajang dinyatakan lulus. “Sebanyak 2.909 siswa dari 12 siswa negeri lulus. Sedangkan untuk swasta ada 18 SMA dengan jumlah siswa lulus sebanyak 637 siswa,” ujarnya.

Mahrus menjelaskan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada seluruh kepala sekolah agar tidak ada aksi konvoi atau corat-coret. “Memang hari ini (kemarin, Red) pengumuman kelulusan. Kami sudah mengimbau kepala sekolah melalui surat agar tidak ada aksi perayaan kelulusan dengan konvoi atau corat-coret. Sebab, hal itu mengganggu ketertiban dan bisa mengancam jiwa banyak orang,” jelasnya.

Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho juga mengimbau agar siswa tidak merayakan kelulusan dengan hal tidak bermanfaat. “Kami sarankan agar tidak merayakan dengan konvoi, corat-coret, atau hal lain yang tidak bermanfaat. Kelulusan itu sebaiknya dilakukan dengan bersyukur. Bisa melalui doa bersama atau sedekah. Itu jauh bernilai dan bermanfaat,” tuturnya.

Jika terbukti melakukan konvoi dan corat-coret, pihaknya dengan tegas akan mengamankan mereka. “Kelulusan dirayakan dengan konvoi itu tidak elegan. Bila kami menemukan siswa yang konvoi, teriak-teriak di jalan atau corat-coret, akan kami amankan. Mereka wajib membuat surat pernyataan dan orang tuanya kami panggil,” tegasnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pengumuman kelulusan SMA telah berlangsung, kemarin. Banyak cara yang dilakukan sekolah untuk memberi tahu kelulusan siswanya. Mulai dengan acara berdoa bersama di sekolah, melalui pesan, hingga pengumuman di website sekolah.

Seperti yang dilakukan SMAN 2 Lumajang. Sekolah mengumumkannya melalui daring.

Sutrisno, Waka Kurikulum SMAN 2 Lumajang, mengatakan, pengumuman kelulusan dilakukan secara daring. Sebab, hal itu untuk menghindari kerumunan. “Sebanyak 391 siswa lulus seratus persen. Kami memilih mengumumkan melalui daring di website sekolah. Sehingga anak-anak bisa melihat hasilnya secara langsung. Hal itu juga untuk menghindari kerumunan massa. Selain itu, sebagian siswa juga ada di luar kota untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi,” katanya.

Sementara itu, Mahrus Syamsul, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember, menyebutkan, sebanyak 3.546 siswa SMA di Lumajang dinyatakan lulus. “Sebanyak 2.909 siswa dari 12 siswa negeri lulus. Sedangkan untuk swasta ada 18 SMA dengan jumlah siswa lulus sebanyak 637 siswa,” ujarnya.

Mahrus menjelaskan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada seluruh kepala sekolah agar tidak ada aksi konvoi atau corat-coret. “Memang hari ini (kemarin, Red) pengumuman kelulusan. Kami sudah mengimbau kepala sekolah melalui surat agar tidak ada aksi perayaan kelulusan dengan konvoi atau corat-coret. Sebab, hal itu mengganggu ketertiban dan bisa mengancam jiwa banyak orang,” jelasnya.

Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho juga mengimbau agar siswa tidak merayakan kelulusan dengan hal tidak bermanfaat. “Kami sarankan agar tidak merayakan dengan konvoi, corat-coret, atau hal lain yang tidak bermanfaat. Kelulusan itu sebaiknya dilakukan dengan bersyukur. Bisa melalui doa bersama atau sedekah. Itu jauh bernilai dan bermanfaat,” tuturnya.

Jika terbukti melakukan konvoi dan corat-coret, pihaknya dengan tegas akan mengamankan mereka. “Kelulusan dirayakan dengan konvoi itu tidak elegan. Bila kami menemukan siswa yang konvoi, teriak-teriak di jalan atau corat-coret, akan kami amankan. Mereka wajib membuat surat pernyataan dan orang tuanya kami panggil,” tegasnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pengumuman kelulusan SMA telah berlangsung, kemarin. Banyak cara yang dilakukan sekolah untuk memberi tahu kelulusan siswanya. Mulai dengan acara berdoa bersama di sekolah, melalui pesan, hingga pengumuman di website sekolah.

Seperti yang dilakukan SMAN 2 Lumajang. Sekolah mengumumkannya melalui daring.

Sutrisno, Waka Kurikulum SMAN 2 Lumajang, mengatakan, pengumuman kelulusan dilakukan secara daring. Sebab, hal itu untuk menghindari kerumunan. “Sebanyak 391 siswa lulus seratus persen. Kami memilih mengumumkan melalui daring di website sekolah. Sehingga anak-anak bisa melihat hasilnya secara langsung. Hal itu juga untuk menghindari kerumunan massa. Selain itu, sebagian siswa juga ada di luar kota untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi,” katanya.

Sementara itu, Mahrus Syamsul, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember, menyebutkan, sebanyak 3.546 siswa SMA di Lumajang dinyatakan lulus. “Sebanyak 2.909 siswa dari 12 siswa negeri lulus. Sedangkan untuk swasta ada 18 SMA dengan jumlah siswa lulus sebanyak 637 siswa,” ujarnya.

Mahrus menjelaskan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada seluruh kepala sekolah agar tidak ada aksi konvoi atau corat-coret. “Memang hari ini (kemarin, Red) pengumuman kelulusan. Kami sudah mengimbau kepala sekolah melalui surat agar tidak ada aksi perayaan kelulusan dengan konvoi atau corat-coret. Sebab, hal itu mengganggu ketertiban dan bisa mengancam jiwa banyak orang,” jelasnya.

Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho juga mengimbau agar siswa tidak merayakan kelulusan dengan hal tidak bermanfaat. “Kami sarankan agar tidak merayakan dengan konvoi, corat-coret, atau hal lain yang tidak bermanfaat. Kelulusan itu sebaiknya dilakukan dengan bersyukur. Bisa melalui doa bersama atau sedekah. Itu jauh bernilai dan bermanfaat,” tuturnya.

Jika terbukti melakukan konvoi dan corat-coret, pihaknya dengan tegas akan mengamankan mereka. “Kelulusan dirayakan dengan konvoi itu tidak elegan. Bila kami menemukan siswa yang konvoi, teriak-teriak di jalan atau corat-coret, akan kami amankan. Mereka wajib membuat surat pernyataan dan orang tuanya kami panggil,” tegasnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca