LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Beberapa masjid besar di kawasan perkotaan tetap membuka kesempatan bagi jamaah untuk melaksanakan iktikaf. Sepuluh malam terakhir Ramadan ini cukup banyak yang memilih itikaf di masjid. Namun, bagi jamaah yang melaksanakan ibadah itu diminta memperhatikan protokol kesehatan.
Salah satu masjid yang membuka peluang tersebut adalah Masjid Al-Huda yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Citrodiwangsan. Selain masjid ini membuka salat Tarawih, juga membuka kesempatan bagi orang yang menginginkan iktikaf. Setidaknya ada puluhan orang yang memutuskan iktikaf di masjid itu.
Ketua takmir masjid, Khammim mengatakan, sejak malam ke-21 cukup banyak warga yang semangat melaksanakan iktikaf sampai malam takbiran.
Untuk itu, pihaknya membuka pendaftaran sekaligus memfasilitasi penuh jamaah dengan memberikan jatah sahur dan berbuka puasa setiap harinya.
“Kalau totalnya ada 110 orang yang melakukan iktikaf di masjid, tetapi yang sehari penuh berdiam diri melakukan ibadah alias tidak keluar-keluar dari lokasi masjid kurang lebih sekitar ada 23 orang. Di antaranya 18 orang laki-laki dan sisanya perempuan,” ucapnya.
Diakui, penularan korona memang cukup mengkhawatirkan. Tetapi, untuk menjaga jamaah tetap sehat, pihaknya menerapkan protokol kesehatan penuh. Setiap jamaah diwajibkan menggunakan masker dalam beraktivitas. Selain itu, menjaga jarak antara satu jamaah dengan jamaah lainnya.
Muhammad Istiqlal, ketua panitia Ramadan, mengatakan, selain memperbanyak zikir, istigfar, dan berdoa, ada beberapa program lainnya yang bisa dilaksanakan oleh orang yang menunaikan iktikaf. Seperti mengikuti salat Tarawih yang dilaksanakan setelah Isya dan tengah malam. Berikutnya, mengikuti kuliah umum sebelum berbuka. “Lain-lainnya bergantung individu,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan