Mobile_AP_Rectangle 1
Sebenarnya, perpus buka akhir pekan itu sudah dilakukan sejak lama. Namun, karena pandemi Covid-19, hal itu ditiadakan hampir tiga tahun. Lalu, baru diujicobakan mulai hari ini.
Kepala Disarpus Lumajang Paimin mengungkapkan, perpus buka di akhir pekan ini usulan dari masyarakat. Pihaknya menampung usulan itu dan menindaklanjutinya. Menurutnya, itu bisa mendongkrak pengunjung perpus dan minat baca masyarakat.
Pengunjung yang datang juga tidak perlu risau. Sebab, mereka bakal dilayani penuh oleh petugas yang berjaga. “Kami buat jadwal petugas bergantian. Ini bukan lembur, tetapi mengganti jam kerja mereka di hari kerja ke akhir pekan. Dan ini sudah kami konsultasikan ke BKD Lumajang,” terangnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Rencananya, uji coba dilakukan dua bulan ke depan. Jika animo masyarakat tinggi, tidak tertutup kemungkinan jam buka perpus bisa ditambah. Namun, hal itu melihat evaluasi lanjutan.
“Mayoritas masukan ini dari orang tua. Karena kalau hanya dibuka jam kerja, anak-anak mereka masih sekolah. Makanya kami tambah di akhir pekan. Mudah-mudahan bisa meningkatkan literasi masyarakat,” pungkasnya. (kin/c2/fid)
- Advertisement -
Sebenarnya, perpus buka akhir pekan itu sudah dilakukan sejak lama. Namun, karena pandemi Covid-19, hal itu ditiadakan hampir tiga tahun. Lalu, baru diujicobakan mulai hari ini.
Kepala Disarpus Lumajang Paimin mengungkapkan, perpus buka di akhir pekan ini usulan dari masyarakat. Pihaknya menampung usulan itu dan menindaklanjutinya. Menurutnya, itu bisa mendongkrak pengunjung perpus dan minat baca masyarakat.
Pengunjung yang datang juga tidak perlu risau. Sebab, mereka bakal dilayani penuh oleh petugas yang berjaga. “Kami buat jadwal petugas bergantian. Ini bukan lembur, tetapi mengganti jam kerja mereka di hari kerja ke akhir pekan. Dan ini sudah kami konsultasikan ke BKD Lumajang,” terangnya.
Rencananya, uji coba dilakukan dua bulan ke depan. Jika animo masyarakat tinggi, tidak tertutup kemungkinan jam buka perpus bisa ditambah. Namun, hal itu melihat evaluasi lanjutan.
“Mayoritas masukan ini dari orang tua. Karena kalau hanya dibuka jam kerja, anak-anak mereka masih sekolah. Makanya kami tambah di akhir pekan. Mudah-mudahan bisa meningkatkan literasi masyarakat,” pungkasnya. (kin/c2/fid)
Sebenarnya, perpus buka akhir pekan itu sudah dilakukan sejak lama. Namun, karena pandemi Covid-19, hal itu ditiadakan hampir tiga tahun. Lalu, baru diujicobakan mulai hari ini.
Kepala Disarpus Lumajang Paimin mengungkapkan, perpus buka di akhir pekan ini usulan dari masyarakat. Pihaknya menampung usulan itu dan menindaklanjutinya. Menurutnya, itu bisa mendongkrak pengunjung perpus dan minat baca masyarakat.
Pengunjung yang datang juga tidak perlu risau. Sebab, mereka bakal dilayani penuh oleh petugas yang berjaga. “Kami buat jadwal petugas bergantian. Ini bukan lembur, tetapi mengganti jam kerja mereka di hari kerja ke akhir pekan. Dan ini sudah kami konsultasikan ke BKD Lumajang,” terangnya.
Rencananya, uji coba dilakukan dua bulan ke depan. Jika animo masyarakat tinggi, tidak tertutup kemungkinan jam buka perpus bisa ditambah. Namun, hal itu melihat evaluasi lanjutan.
“Mayoritas masukan ini dari orang tua. Karena kalau hanya dibuka jam kerja, anak-anak mereka masih sekolah. Makanya kami tambah di akhir pekan. Mudah-mudahan bisa meningkatkan literasi masyarakat,” pungkasnya. (kin/c2/fid)
