Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Program vaksinasi di Kabupaten Lumajang sudah berlangsung hampir sepekan. Realisasi penyuntikan vaksin Sinovac kepada para tenaga kesehatan (nakes) terbilang sangat baik. Bahkan, saat ini Lumajang rangking pertama di Jawa Timur.
Tingkat vaksinasi di Lumajang sudah mencapai 78 persen. Ada di peringkat teratas dan menyalip Bojonegoro yang baru mencapai 77 persen. Jumlah nakes yang berhasil divaksin adalah 3.525 orang nakes.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian, dr. Wawan Arwijanto menyatakan, memang tidak semua nakes bisa dilakukan vaksinasi. Karena ada beberapa kriteria yang membuat nakes tersebut batal melakukan vaksinasi. Pertama karena adanya penyakit bawaan dari nakes. Kedua karena gagal ditingkat skrining.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dia menyebutkan total pekerja kesehatan yang ada di RSUD Pasirian sebanyak 278 orang. Lolos dilakukan vaksinasi sebanyak 204 orang. Sedangkan yang ditunda melakukan vaksinasi sebanyak 10 orang. Selebihnya dari pekerja tenaga kesehatan tersebut gagal dilakukan vaksin. “Rencananya akan dilakukan vaksin lagi di pertengahan Februari,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr Bayu Ignasius Wibowo menyatakan, jumlah nakes yang berhasil divaksin sebanyak 3.525 orang. Dari jumlah tenaga kesehatan yang daftar 3.891 orang. Sedangkan yang batal dan gagal dilakukan vaksin sebanyak 335 orang atau 9,50 persen.
Dia menyebutkan, dengan jumlah tenaga kesehatan yang divaksin berkisar tiga ribuan lebih tenaga kesehatan. Menjadikan Kabupaten Lumajang sebagai kabupaten yang melakukan vaksinasi tertinggi di Jawa timur. “Kita peringkat pertama di Jawa Timur dengan tingkat keberhasilan 78 persen dan kedua diikuti Kabupaten Bojonegoro dengan 77 persen,”ucapnya.
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Program vaksinasi di Kabupaten Lumajang sudah berlangsung hampir sepekan. Realisasi penyuntikan vaksin Sinovac kepada para tenaga kesehatan (nakes) terbilang sangat baik. Bahkan, saat ini Lumajang rangking pertama di Jawa Timur.
Tingkat vaksinasi di Lumajang sudah mencapai 78 persen. Ada di peringkat teratas dan menyalip Bojonegoro yang baru mencapai 77 persen. Jumlah nakes yang berhasil divaksin adalah 3.525 orang nakes.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian, dr. Wawan Arwijanto menyatakan, memang tidak semua nakes bisa dilakukan vaksinasi. Karena ada beberapa kriteria yang membuat nakes tersebut batal melakukan vaksinasi. Pertama karena adanya penyakit bawaan dari nakes. Kedua karena gagal ditingkat skrining.
Dia menyebutkan total pekerja kesehatan yang ada di RSUD Pasirian sebanyak 278 orang. Lolos dilakukan vaksinasi sebanyak 204 orang. Sedangkan yang ditunda melakukan vaksinasi sebanyak 10 orang. Selebihnya dari pekerja tenaga kesehatan tersebut gagal dilakukan vaksin. “Rencananya akan dilakukan vaksin lagi di pertengahan Februari,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr Bayu Ignasius Wibowo menyatakan, jumlah nakes yang berhasil divaksin sebanyak 3.525 orang. Dari jumlah tenaga kesehatan yang daftar 3.891 orang. Sedangkan yang batal dan gagal dilakukan vaksin sebanyak 335 orang atau 9,50 persen.
Dia menyebutkan, dengan jumlah tenaga kesehatan yang divaksin berkisar tiga ribuan lebih tenaga kesehatan. Menjadikan Kabupaten Lumajang sebagai kabupaten yang melakukan vaksinasi tertinggi di Jawa timur. “Kita peringkat pertama di Jawa Timur dengan tingkat keberhasilan 78 persen dan kedua diikuti Kabupaten Bojonegoro dengan 77 persen,”ucapnya.
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Program vaksinasi di Kabupaten Lumajang sudah berlangsung hampir sepekan. Realisasi penyuntikan vaksin Sinovac kepada para tenaga kesehatan (nakes) terbilang sangat baik. Bahkan, saat ini Lumajang rangking pertama di Jawa Timur.
Tingkat vaksinasi di Lumajang sudah mencapai 78 persen. Ada di peringkat teratas dan menyalip Bojonegoro yang baru mencapai 77 persen. Jumlah nakes yang berhasil divaksin adalah 3.525 orang nakes.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian, dr. Wawan Arwijanto menyatakan, memang tidak semua nakes bisa dilakukan vaksinasi. Karena ada beberapa kriteria yang membuat nakes tersebut batal melakukan vaksinasi. Pertama karena adanya penyakit bawaan dari nakes. Kedua karena gagal ditingkat skrining.
Dia menyebutkan total pekerja kesehatan yang ada di RSUD Pasirian sebanyak 278 orang. Lolos dilakukan vaksinasi sebanyak 204 orang. Sedangkan yang ditunda melakukan vaksinasi sebanyak 10 orang. Selebihnya dari pekerja tenaga kesehatan tersebut gagal dilakukan vaksin. “Rencananya akan dilakukan vaksin lagi di pertengahan Februari,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr Bayu Ignasius Wibowo menyatakan, jumlah nakes yang berhasil divaksin sebanyak 3.525 orang. Dari jumlah tenaga kesehatan yang daftar 3.891 orang. Sedangkan yang batal dan gagal dilakukan vaksin sebanyak 335 orang atau 9,50 persen.
Dia menyebutkan, dengan jumlah tenaga kesehatan yang divaksin berkisar tiga ribuan lebih tenaga kesehatan. Menjadikan Kabupaten Lumajang sebagai kabupaten yang melakukan vaksinasi tertinggi di Jawa timur. “Kita peringkat pertama di Jawa Timur dengan tingkat keberhasilan 78 persen dan kedua diikuti Kabupaten Bojonegoro dengan 77 persen,”ucapnya.