Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Setelah tiga hari dilaporkan hilang terseret arus sungai Bondoyudo, seorang santri asal Jember akhirnya ditemukan. Santri bernama Muhammad Fatoni, asal Dusun Sariono, Desa Sarimulyo, Kecamatan Jombang, Jember itu diketahui mengambang di kawasan Jembatan Keting, Desa Cakru, Kecamatan Jombang.
Warga yang melihat hal itu langsung melaporkan ke personel SAR gabungan. Selanjutnya, tim langsung bergerak. Jenazah berhasil dievakuasi di Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, antara aliran Sungai Bondoyudo dan Sungai Cakru, Kecamatan Jombang.
BACA JUGA: Santri asal Jember Tenggelam saat Cuci Karpet di Sungai Bondoyudo Lumajang
Mobile_AP_Rectangle 2
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menerangkan, korban ditemukan sekitar pukul 12.09 WIB. Personel tidak mengalami kendala saat mengevakuasi.
Korban yang tercatat sebagai santri Bustanul Ulum Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto itu langsung dibawa menuju kawasan pondok. “Keluarga dan pihak pondok memastikan jenazah yang ditemukan mengapung itu merupakan korban. Selanjutnya korban dimandikan dan dilakukan salat jenazah di pondok,” katanya.
Selanjutnya, jenazah dibawa menuju tempat pemakaman Desa Sarimulyo, Kecamatan Jombang. “Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR Gabungan ini, resmi ditutup,” pungkas Yudhi. (*)
Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Editor : Mahrus Sholih
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Setelah tiga hari dilaporkan hilang terseret arus sungai Bondoyudo, seorang santri asal Jember akhirnya ditemukan. Santri bernama Muhammad Fatoni, asal Dusun Sariono, Desa Sarimulyo, Kecamatan Jombang, Jember itu diketahui mengambang di kawasan Jembatan Keting, Desa Cakru, Kecamatan Jombang.
Warga yang melihat hal itu langsung melaporkan ke personel SAR gabungan. Selanjutnya, tim langsung bergerak. Jenazah berhasil dievakuasi di Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, antara aliran Sungai Bondoyudo dan Sungai Cakru, Kecamatan Jombang.
BACA JUGA: Santri asal Jember Tenggelam saat Cuci Karpet di Sungai Bondoyudo Lumajang
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menerangkan, korban ditemukan sekitar pukul 12.09 WIB. Personel tidak mengalami kendala saat mengevakuasi.
Korban yang tercatat sebagai santri Bustanul Ulum Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto itu langsung dibawa menuju kawasan pondok. “Keluarga dan pihak pondok memastikan jenazah yang ditemukan mengapung itu merupakan korban. Selanjutnya korban dimandikan dan dilakukan salat jenazah di pondok,” katanya.
Selanjutnya, jenazah dibawa menuju tempat pemakaman Desa Sarimulyo, Kecamatan Jombang. “Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR Gabungan ini, resmi ditutup,” pungkas Yudhi. (*)
Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Editor : Mahrus Sholih
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Setelah tiga hari dilaporkan hilang terseret arus sungai Bondoyudo, seorang santri asal Jember akhirnya ditemukan. Santri bernama Muhammad Fatoni, asal Dusun Sariono, Desa Sarimulyo, Kecamatan Jombang, Jember itu diketahui mengambang di kawasan Jembatan Keting, Desa Cakru, Kecamatan Jombang.
Warga yang melihat hal itu langsung melaporkan ke personel SAR gabungan. Selanjutnya, tim langsung bergerak. Jenazah berhasil dievakuasi di Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, antara aliran Sungai Bondoyudo dan Sungai Cakru, Kecamatan Jombang.
BACA JUGA: Santri asal Jember Tenggelam saat Cuci Karpet di Sungai Bondoyudo Lumajang
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menerangkan, korban ditemukan sekitar pukul 12.09 WIB. Personel tidak mengalami kendala saat mengevakuasi.
Korban yang tercatat sebagai santri Bustanul Ulum Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto itu langsung dibawa menuju kawasan pondok. “Keluarga dan pihak pondok memastikan jenazah yang ditemukan mengapung itu merupakan korban. Selanjutnya korban dimandikan dan dilakukan salat jenazah di pondok,” katanya.
Selanjutnya, jenazah dibawa menuju tempat pemakaman Desa Sarimulyo, Kecamatan Jombang. “Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR Gabungan ini, resmi ditutup,” pungkas Yudhi. (*)
Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Editor : Mahrus Sholih