22.1 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Kembali Temukan Dua Jenazah Korban Erupsi Semeru

Mobile_AP_Rectangle 1

SUPITURANG, RadarJember.Id- Warga, relawan dan tim gabungan kembali menemukan jenazah di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Prononiwo. Sekitar pukul 12.00, dua jenazah tersebut ditemukan di lahan pertanian yang kini menjadi aliran sungai Besuk Kobokan desa setempat. Informasi yang berhasil dihimpun, kedua jenazah berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Budi, salah satu relawan mengatakan penemuan jenazah tersebut bermula saat warga melihat bagian tubuh manusia. Setelah melihat lebih dekat, mereka memastikan hal tersebut merupakan jenazah salah satu korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, bulan Desember lalu.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Pertama menemukan jenazah laki-laki terlebih dahulu. Setelah itu, warga menemukan satu jenazah lagi berjenis kelamin perempuan. Lokasinya saling berdekatan. Penemuannya juga di sekitar lokasi puluhan jenazah yang pernah ditemukan sebelumnya,” katanya.

Tim gabungan langsung melakukan proses penggalian kedua jenazah. Evakuasi tidak memerlukan waktu yang lama. Sebab, jenazah tertimbun tidak terlalu dalam.

“Bisa jadi karena hujan dan banjir lahar kemarin menggerus material di sekitarnya. Jadi, tim proses evakuasi bisa lebih cepat,” jelasnya.

Selanjutnya, kedua jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto untuk dilakukan proses identifikasi. Ditanya apakah keduanya pasangan suami istri, Budi tidak bisa memastikan. Sebab, identitas diri keduanya masih belum diketahui.

Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Fotografer: Busron For RAME
Redaktur: Lintang Anis Bena Kinanti

 

- Advertisement -

SUPITURANG, RadarJember.Id- Warga, relawan dan tim gabungan kembali menemukan jenazah di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Prononiwo. Sekitar pukul 12.00, dua jenazah tersebut ditemukan di lahan pertanian yang kini menjadi aliran sungai Besuk Kobokan desa setempat. Informasi yang berhasil dihimpun, kedua jenazah berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Budi, salah satu relawan mengatakan penemuan jenazah tersebut bermula saat warga melihat bagian tubuh manusia. Setelah melihat lebih dekat, mereka memastikan hal tersebut merupakan jenazah salah satu korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, bulan Desember lalu.

“Pertama menemukan jenazah laki-laki terlebih dahulu. Setelah itu, warga menemukan satu jenazah lagi berjenis kelamin perempuan. Lokasinya saling berdekatan. Penemuannya juga di sekitar lokasi puluhan jenazah yang pernah ditemukan sebelumnya,” katanya.

Tim gabungan langsung melakukan proses penggalian kedua jenazah. Evakuasi tidak memerlukan waktu yang lama. Sebab, jenazah tertimbun tidak terlalu dalam.

“Bisa jadi karena hujan dan banjir lahar kemarin menggerus material di sekitarnya. Jadi, tim proses evakuasi bisa lebih cepat,” jelasnya.

Selanjutnya, kedua jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto untuk dilakukan proses identifikasi. Ditanya apakah keduanya pasangan suami istri, Budi tidak bisa memastikan. Sebab, identitas diri keduanya masih belum diketahui.

Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Fotografer: Busron For RAME
Redaktur: Lintang Anis Bena Kinanti

 

SUPITURANG, RadarJember.Id- Warga, relawan dan tim gabungan kembali menemukan jenazah di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Prononiwo. Sekitar pukul 12.00, dua jenazah tersebut ditemukan di lahan pertanian yang kini menjadi aliran sungai Besuk Kobokan desa setempat. Informasi yang berhasil dihimpun, kedua jenazah berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Budi, salah satu relawan mengatakan penemuan jenazah tersebut bermula saat warga melihat bagian tubuh manusia. Setelah melihat lebih dekat, mereka memastikan hal tersebut merupakan jenazah salah satu korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, bulan Desember lalu.

“Pertama menemukan jenazah laki-laki terlebih dahulu. Setelah itu, warga menemukan satu jenazah lagi berjenis kelamin perempuan. Lokasinya saling berdekatan. Penemuannya juga di sekitar lokasi puluhan jenazah yang pernah ditemukan sebelumnya,” katanya.

Tim gabungan langsung melakukan proses penggalian kedua jenazah. Evakuasi tidak memerlukan waktu yang lama. Sebab, jenazah tertimbun tidak terlalu dalam.

“Bisa jadi karena hujan dan banjir lahar kemarin menggerus material di sekitarnya. Jadi, tim proses evakuasi bisa lebih cepat,” jelasnya.

Selanjutnya, kedua jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto untuk dilakukan proses identifikasi. Ditanya apakah keduanya pasangan suami istri, Budi tidak bisa memastikan. Sebab, identitas diri keduanya masih belum diketahui.

Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Fotografer: Busron For RAME
Redaktur: Lintang Anis Bena Kinanti

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca