29.4 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

Swab Antigen Santri Tembus Ribuan

Pelayanan Gratis Telah Ditutup 31 Mei

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Libur Lebaran telah usai. Ribuan santri Lumajang mulai kembali ke pondok pesantren masing-masing. Syarat membawa hasil negatif dari pemeriksaan rapid atau swab gratis sudah dikantongi. Mereka bisa lega melanjutkan studi di pondok.

Syarat tersebut harus dipenuhi bagi santri yang hendak melakukan perjalanan luar kota. Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menyediakan pelayanan swab antigen gratis bagi para santri. Mereka sangat antusias. Saking antusiasnya, jumlah santri yang menjalani swab membeludak.

“Kami akhiri pelayanan swab antigen gratis bagi santri pada tanggal 31 Mei. Jumlah santri yang ikut tes melebihi prediksi. Berdasarkan data awal, hanya sekitar 700 santri yang didaftarkan oleh pengurus atau alumni pondok pesantren. Tetapi, ternyata jumlahnya melebihi itu. Santri sangat antusias mengikuti pemeriksaan swab antigen gratis,” kata dr Bayu Wibowo, Kepala Dinkes Lumajang.

Mobile_AP_Rectangle 2

Antusiasme yang tinggi membuat pihaknya menambah persediaan alat. Bahkan, persediaan lain yang sudah terjadwal terpaksa diambil. “Ada seribu alat yang kami sediakan. Tetapi, ada santri yang tidak didaftarkan oleh pengurus ikut menjalani tes. Sehingga persediaan alat yang harusnya digunakan untuk tracing bagi orang sakit atau terduga, kami alihkan untuk pemeriksaan santri,” jelasnya.

Pihaknya tidak hanya menerima santri yang sudah terdaftar. Tetapi, semua santri yang hendak kembali ke luar kota diperkenankan ikut. “Yang penting, mereka bisa menunjukkan bukti sebagai warga Lumajang dan ada kartu santri. Jadi, kami tetap bisa melayani mereka. Meskipun ada sejumlah santri yang menjalani tes secara mandiri, itu tidak masalah,” tuturnya.

Ribuan santri yang menjalani tes menunjukkan hasil negatif. “Tidak ada informasi santri yang positif. Ini hasil yang baik. Semoga para santri tetap sehat dan pandemi segera berakhir,” harapnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Libur Lebaran telah usai. Ribuan santri Lumajang mulai kembali ke pondok pesantren masing-masing. Syarat membawa hasil negatif dari pemeriksaan rapid atau swab gratis sudah dikantongi. Mereka bisa lega melanjutkan studi di pondok.

Syarat tersebut harus dipenuhi bagi santri yang hendak melakukan perjalanan luar kota. Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menyediakan pelayanan swab antigen gratis bagi para santri. Mereka sangat antusias. Saking antusiasnya, jumlah santri yang menjalani swab membeludak.

“Kami akhiri pelayanan swab antigen gratis bagi santri pada tanggal 31 Mei. Jumlah santri yang ikut tes melebihi prediksi. Berdasarkan data awal, hanya sekitar 700 santri yang didaftarkan oleh pengurus atau alumni pondok pesantren. Tetapi, ternyata jumlahnya melebihi itu. Santri sangat antusias mengikuti pemeriksaan swab antigen gratis,” kata dr Bayu Wibowo, Kepala Dinkes Lumajang.

Antusiasme yang tinggi membuat pihaknya menambah persediaan alat. Bahkan, persediaan lain yang sudah terjadwal terpaksa diambil. “Ada seribu alat yang kami sediakan. Tetapi, ada santri yang tidak didaftarkan oleh pengurus ikut menjalani tes. Sehingga persediaan alat yang harusnya digunakan untuk tracing bagi orang sakit atau terduga, kami alihkan untuk pemeriksaan santri,” jelasnya.

Pihaknya tidak hanya menerima santri yang sudah terdaftar. Tetapi, semua santri yang hendak kembali ke luar kota diperkenankan ikut. “Yang penting, mereka bisa menunjukkan bukti sebagai warga Lumajang dan ada kartu santri. Jadi, kami tetap bisa melayani mereka. Meskipun ada sejumlah santri yang menjalani tes secara mandiri, itu tidak masalah,” tuturnya.

Ribuan santri yang menjalani tes menunjukkan hasil negatif. “Tidak ada informasi santri yang positif. Ini hasil yang baik. Semoga para santri tetap sehat dan pandemi segera berakhir,” harapnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Libur Lebaran telah usai. Ribuan santri Lumajang mulai kembali ke pondok pesantren masing-masing. Syarat membawa hasil negatif dari pemeriksaan rapid atau swab gratis sudah dikantongi. Mereka bisa lega melanjutkan studi di pondok.

Syarat tersebut harus dipenuhi bagi santri yang hendak melakukan perjalanan luar kota. Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menyediakan pelayanan swab antigen gratis bagi para santri. Mereka sangat antusias. Saking antusiasnya, jumlah santri yang menjalani swab membeludak.

“Kami akhiri pelayanan swab antigen gratis bagi santri pada tanggal 31 Mei. Jumlah santri yang ikut tes melebihi prediksi. Berdasarkan data awal, hanya sekitar 700 santri yang didaftarkan oleh pengurus atau alumni pondok pesantren. Tetapi, ternyata jumlahnya melebihi itu. Santri sangat antusias mengikuti pemeriksaan swab antigen gratis,” kata dr Bayu Wibowo, Kepala Dinkes Lumajang.

Antusiasme yang tinggi membuat pihaknya menambah persediaan alat. Bahkan, persediaan lain yang sudah terjadwal terpaksa diambil. “Ada seribu alat yang kami sediakan. Tetapi, ada santri yang tidak didaftarkan oleh pengurus ikut menjalani tes. Sehingga persediaan alat yang harusnya digunakan untuk tracing bagi orang sakit atau terduga, kami alihkan untuk pemeriksaan santri,” jelasnya.

Pihaknya tidak hanya menerima santri yang sudah terdaftar. Tetapi, semua santri yang hendak kembali ke luar kota diperkenankan ikut. “Yang penting, mereka bisa menunjukkan bukti sebagai warga Lumajang dan ada kartu santri. Jadi, kami tetap bisa melayani mereka. Meskipun ada sejumlah santri yang menjalani tes secara mandiri, itu tidak masalah,” tuturnya.

Ribuan santri yang menjalani tes menunjukkan hasil negatif. “Tidak ada informasi santri yang positif. Ini hasil yang baik. Semoga para santri tetap sehat dan pandemi segera berakhir,” harapnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca