LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Ratusan dokumen dan sejumlah persyaratan untuk keberangkatan haji tahun ini telah dikirim ke Kementerian Agama RI. Termasuk skenario maupun pengaturan untuk keberangkatan haji yang juga mulai dipersiapkan. Mereka berangkat bergantung porsi antrean.
Untuk diketahui, setidaknya jika dalam kondisi normal ada sekitar 700 calon jamaah Lumajang yang harus berangkat tahun ini. Namun, yang diberangkatkan hanya sekitar 30 persen dari jumlah tersebut. Lebih buruknya lagi, jika tidak memungkinkan, hanya 1,8 persen saja dari jumlah total tersebut.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Lumajang Sugianto mengatakan, seluruh dokumen keberangkatan telah dikirim beberapa waktu lalu. Bahkan saat ini, telah dilakukan penyesuaian kuota calon jamaah yang diperbolehkan berangkat. Mulai kuota yang paling kecil hingga paling besar.
“Sebetulnya, ada 600-an dokumen yang sudah kami kirimkan. Kami juga sudah menghubungi sejumlah kelompok bimbingan ibadah haji untuk menyiapkan pelaksanaan manasik jika memang tahun ini bisa berangkat. Pokoknya semua kami persiapkan. Lebih baik kami siap sekarang meskipun kemungkinan terburuknya ditiadakan lagi,” jelasnya.
Menurut dia, ada sejumlah skenario yang diterapkan dalam pelaksanaan haji tahun ini. Sesuai ketentuan, maksimal diperbolehkan berangkat hanya 30 persen dari porsi antrean setiap tahun. Jadi, beberapa calon jamaah haji yang berada di porsi antrean bawah kemungkinan besar tidak berangkat. Otomatis, antrean pemberangkatan haji semakin panjang.
Selain menyiapkan skenario tersebut, dia juga tengah memastikan kesiapan daerah dalam keberangkatan. Sebab, beberapa waktu lalu terjadi refocusing anggaran cukup besar. “Nanti kalau tiba-tiba jadi, sedangkan anggaran daerah tidak ada, kan repot. Untuk pemberangkatan atau untuk pelepasan misalnya,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan