Mobile_AP_Rectangle 1
Mat Sarep, warga Dusun Kukun, Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, menyatakan, tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Hanya beberapa kayu dan alat-alat kecil yang bisa dikikis. Dia berharap dilakukan evakuasi agar keluarganya bisa kembali tinggal di sana.
Sugeng, Kepala Desa Sawaran Kulon, menjelaskan, sampai sekarang longsoran belum terevakuasi. Tidak ada satu pun harta benda yang berhasil diselamatkan. “Jika saya lihat, sangat sulit dievakuasi,” ucapnya. Sebab, akses menuju lokasi longsor butuh waktu lama. Sejauh ini warga dan pihak desa masih membuat jembatan manual agar bisa dilalui kendaraan.
Mobile_AP_Rectangle 2
Jurnalis : Ridho Abdullah Akbar, mg2
Fotografer : Ridho Abdullah Akbar
Redaktur : Hafid Asnan
- Advertisement -
Mat Sarep, warga Dusun Kukun, Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, menyatakan, tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Hanya beberapa kayu dan alat-alat kecil yang bisa dikikis. Dia berharap dilakukan evakuasi agar keluarganya bisa kembali tinggal di sana.
Sugeng, Kepala Desa Sawaran Kulon, menjelaskan, sampai sekarang longsoran belum terevakuasi. Tidak ada satu pun harta benda yang berhasil diselamatkan. “Jika saya lihat, sangat sulit dievakuasi,” ucapnya. Sebab, akses menuju lokasi longsor butuh waktu lama. Sejauh ini warga dan pihak desa masih membuat jembatan manual agar bisa dilalui kendaraan.
Jurnalis : Ridho Abdullah Akbar, mg2
Fotografer : Ridho Abdullah Akbar
Redaktur : Hafid Asnan
Mat Sarep, warga Dusun Kukun, Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, menyatakan, tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Hanya beberapa kayu dan alat-alat kecil yang bisa dikikis. Dia berharap dilakukan evakuasi agar keluarganya bisa kembali tinggal di sana.
Sugeng, Kepala Desa Sawaran Kulon, menjelaskan, sampai sekarang longsoran belum terevakuasi. Tidak ada satu pun harta benda yang berhasil diselamatkan. “Jika saya lihat, sangat sulit dievakuasi,” ucapnya. Sebab, akses menuju lokasi longsor butuh waktu lama. Sejauh ini warga dan pihak desa masih membuat jembatan manual agar bisa dilalui kendaraan.
Jurnalis : Ridho Abdullah Akbar, mg2
Fotografer : Ridho Abdullah Akbar
Redaktur : Hafid Asnan