LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tidak lagi berusia muda. Kemarin, Korpri sudah berusia setengah abad. Peringatan hari ulang tahun (HUT) yang dilakukan serentak menjadi momentum ajakan untuk terus meningkatkan kapasitas dengan upgrade dan update.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan, masyarakat sudah mengalami perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak terkecuali bagi aparatur sipil negara (ASN) di Lumajang. Oleh karena itu, bupati berpesan agar seluruh ASN kembali melaksanakan fungsinya untuk mengabdi dan melayani masyarakat.
“Tentu, kondisi sekarang ini berbeda dengan beberapa tahun yang lalu. Ayo! Kita (ASN, Red) upgrade dan update. Melakukan perbaikan kualitas diri kita masing-masing sebagai pelayan masyarakat. Sekaligus update dengan selalu mendapatkan dan mencari informasi. Ini skill yang dilihat dan dituntut langsung oleh masyarakat,” kata Cak Thoriq saat memimpin upacara peringatan HUT Korpri di halaman Pemerintah Kabupaten Lumajang, kemarin.
Saat ini, lanjut Cak Thoriq, beragam fasilitas tersedia. Perkembangan zaman yang lebih pesat menuntut ASN untuk lebih adaptif. Di satu sisi, inovasi yang dihadirkan sebagai pelayan masyarakat atas ide, gagasan, dan pikiran semakin kompetitif. Di sisi lain, inovasi itu memberikan kemudahan bagi masyarakat.
“Inovasi Gerbang Mas, misalnya. Inovasi ini sudah dicontoh banyak daerah lain. Nah, tantangannya hari ini, kita bisa berkompetisi (bersaing, Red). Jangan berhenti berinovasi. Kita harus upgrade terus. Terima kasih untuk semua ASN dan Korpri yang telah mengabdi sebagai pelayan masyarakat tanpa lelah,” lanjutnya.
Seusai upacara, Cak Thoriq menyerahkan tanda penghormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia kepada tiga ASN Lumajang. Kategori perunggu bagi Guru SMPN 1 Lumajang Khusnaini. Kategori perak diserahkan kepada Kabag Protokol dan TU Pimpinan Setda Lumajang Ari Murcono. Dan kategori emas diserahkan kepada Kepala Dinas Perikanan Lumajang Agus Widarto. Selanjutnya, sebelas ahli waris ASN yang meninggal karena Covid-19 juga menerima santunan satu juta rupiah.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan