Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Liga Paralayang Seri II Jawa Timur telah usai dilaksanakan, kemarin. Bertempat di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, ratusan atlet Jawa Timur menjajal arena paralayang. Sebab, kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya tersebut bakal dijadikan venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) cabang olahraga paralayang. Meski demikian, sejumlah fasilitas perlu diberikan sentuhan agar venue menjadi sempurna.
Paling menonjol adalah akses jalan menuju lokasi take off di Puncak Gunung Wayang dan arena landing atau pendaratan. Sebab, hal itu menyulitkan para atlet. Apalagi saat musim hujan, jalanan sangat licin dan banyak tanah. Sedangkan arena landing terlalu sempit. Tak jarang, saat kegiatan berlangsung, atlet mendarat di sawah. Bahkan, sejumlah atlet jatuh di antara pohon dan hampir menabrak pagar rumah.
“Baru pertama kali mencoba di sini (arena paralayang, Red). Tentu senang bisa ikut liga paralayang. Harapannya, jalannya diperbaiki dan tempat landing agak diperbesar lagi. Karena landing-nya di sini lebih kecil. Jadi, nyangkut atau mendarat di sawah. Kasihan para atletnya jika seperti itu,” ungkap Sonya, salah satu atlet paralayang asal Surabaya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, kegiatan ini baru pertama kali diadakan di Lumajang. Menurut dia, spot paralayang di Gunung Wayang sangat luar biasa. Sehingga bisa menjadi spot aerosport internasional. Dengan sinergi antarpihak, Bunda Indah berharap kawasan ini menjadi tujuan olahraga sekaligus wisata.
“Jadi wisata aerosport internasional kalau benar-benar digarap. Hutan pinus yang ada bisa dibuat tempat camping. Pemilik rumah akan dilatih seperti pemilik homestay. Kami akan bantu. Kami juga akan bangun perlahan bersama pemerintah desa, pokdarwis dan Perhutani,” pungkasnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Liga Paralayang Seri II Jawa Timur telah usai dilaksanakan, kemarin. Bertempat di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, ratusan atlet Jawa Timur menjajal arena paralayang. Sebab, kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya tersebut bakal dijadikan venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) cabang olahraga paralayang. Meski demikian, sejumlah fasilitas perlu diberikan sentuhan agar venue menjadi sempurna.
Paling menonjol adalah akses jalan menuju lokasi take off di Puncak Gunung Wayang dan arena landing atau pendaratan. Sebab, hal itu menyulitkan para atlet. Apalagi saat musim hujan, jalanan sangat licin dan banyak tanah. Sedangkan arena landing terlalu sempit. Tak jarang, saat kegiatan berlangsung, atlet mendarat di sawah. Bahkan, sejumlah atlet jatuh di antara pohon dan hampir menabrak pagar rumah.
“Baru pertama kali mencoba di sini (arena paralayang, Red). Tentu senang bisa ikut liga paralayang. Harapannya, jalannya diperbaiki dan tempat landing agak diperbesar lagi. Karena landing-nya di sini lebih kecil. Jadi, nyangkut atau mendarat di sawah. Kasihan para atletnya jika seperti itu,” ungkap Sonya, salah satu atlet paralayang asal Surabaya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, kegiatan ini baru pertama kali diadakan di Lumajang. Menurut dia, spot paralayang di Gunung Wayang sangat luar biasa. Sehingga bisa menjadi spot aerosport internasional. Dengan sinergi antarpihak, Bunda Indah berharap kawasan ini menjadi tujuan olahraga sekaligus wisata.
“Jadi wisata aerosport internasional kalau benar-benar digarap. Hutan pinus yang ada bisa dibuat tempat camping. Pemilik rumah akan dilatih seperti pemilik homestay. Kami akan bantu. Kami juga akan bangun perlahan bersama pemerintah desa, pokdarwis dan Perhutani,” pungkasnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Liga Paralayang Seri II Jawa Timur telah usai dilaksanakan, kemarin. Bertempat di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, ratusan atlet Jawa Timur menjajal arena paralayang. Sebab, kawasan Gunung Wayang dan sekitarnya tersebut bakal dijadikan venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) cabang olahraga paralayang. Meski demikian, sejumlah fasilitas perlu diberikan sentuhan agar venue menjadi sempurna.
Paling menonjol adalah akses jalan menuju lokasi take off di Puncak Gunung Wayang dan arena landing atau pendaratan. Sebab, hal itu menyulitkan para atlet. Apalagi saat musim hujan, jalanan sangat licin dan banyak tanah. Sedangkan arena landing terlalu sempit. Tak jarang, saat kegiatan berlangsung, atlet mendarat di sawah. Bahkan, sejumlah atlet jatuh di antara pohon dan hampir menabrak pagar rumah.
“Baru pertama kali mencoba di sini (arena paralayang, Red). Tentu senang bisa ikut liga paralayang. Harapannya, jalannya diperbaiki dan tempat landing agak diperbesar lagi. Karena landing-nya di sini lebih kecil. Jadi, nyangkut atau mendarat di sawah. Kasihan para atletnya jika seperti itu,” ungkap Sonya, salah satu atlet paralayang asal Surabaya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, kegiatan ini baru pertama kali diadakan di Lumajang. Menurut dia, spot paralayang di Gunung Wayang sangat luar biasa. Sehingga bisa menjadi spot aerosport internasional. Dengan sinergi antarpihak, Bunda Indah berharap kawasan ini menjadi tujuan olahraga sekaligus wisata.
“Jadi wisata aerosport internasional kalau benar-benar digarap. Hutan pinus yang ada bisa dibuat tempat camping. Pemilik rumah akan dilatih seperti pemilik homestay. Kami akan bantu. Kami juga akan bangun perlahan bersama pemerintah desa, pokdarwis dan Perhutani,” pungkasnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan