23.8 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

DPRD Sarankan Kolaborasikan Teknologi dengan Kebutuhan

Tekan Kemiskinan, Kurangi Pengangguran

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Optimisme pembangunan daerah tahun 2022 menjadi kesempatan yang harus dimenangkan. Setelah menjalani vaksinasi korona, banyak hal yang perlu diperjuangkan kembali. DPRD Lumajang menyarankan pemerintah untuk tetap menekan kemiskinan serta mengurangi angka pengangguran.
Sebetulnya, ada beberapa hal yang menjadi persoalan klasik yang belum dituntaskan. Seperti persoalan IPM, angka putus sekolah, kemiskinan, serta pengembangan pariwisata. Berikutnya, penyelesaian pembangunan jalan tol Probolinggo-Lumajang, menyelesaikan jalan lintas selatan, dan jalan lintas barat sebagai pintu gerbang pariwisata.
Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin mengatakan, cita-cita menjadikan Lumajang benar-benar bisa hebat bermartabat harapannya tidak sekadar menjadi harapan semata. Tetapi harus segera diwujudkan dengan kerja keras dan perencanaan-perencanaan pembangunan daerah yang matang.
Selain itu, kebijakan pemerintah juga harus bisa merangsang pertumbuhan UMKM supaya berdaya saing. Dalam menghadapi bonus demografi, program-program pemerintah seharusnya bisa melahirkan entrepreneur. “Ini menjadi solusi mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” tambahnya.
Menurutnya, setelah vaksinasi berjalan, tantangan kesehatan berpotensi berubah. Belum lagi berbicara mengenai kemajuan teknologi dan pendidikan. Semuanya bakal saling berkaitan. Untuk itu pemerintah diharapkan terus mencarikan terobosan-terobosan baru yang lebih inovatif menjawab kebutuhan warga.
Kemungkinan besar sekolah akan mengalami perubahan besar ketika disandingkan dengan teknologi. “Perencanaan pembangunan daerah harapannya bisa merespons tantangan zaman. Pandemi ini memang sepenuhnya belum teratasi, mungkin kurvanya menurun. Tapi harus tetap semangat,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Optimisme pembangunan daerah tahun 2022 menjadi kesempatan yang harus dimenangkan. Setelah menjalani vaksinasi korona, banyak hal yang perlu diperjuangkan kembali. DPRD Lumajang menyarankan pemerintah untuk tetap menekan kemiskinan serta mengurangi angka pengangguran.
Sebetulnya, ada beberapa hal yang menjadi persoalan klasik yang belum dituntaskan. Seperti persoalan IPM, angka putus sekolah, kemiskinan, serta pengembangan pariwisata. Berikutnya, penyelesaian pembangunan jalan tol Probolinggo-Lumajang, menyelesaikan jalan lintas selatan, dan jalan lintas barat sebagai pintu gerbang pariwisata.
Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin mengatakan, cita-cita menjadikan Lumajang benar-benar bisa hebat bermartabat harapannya tidak sekadar menjadi harapan semata. Tetapi harus segera diwujudkan dengan kerja keras dan perencanaan-perencanaan pembangunan daerah yang matang.
Selain itu, kebijakan pemerintah juga harus bisa merangsang pertumbuhan UMKM supaya berdaya saing. Dalam menghadapi bonus demografi, program-program pemerintah seharusnya bisa melahirkan entrepreneur. “Ini menjadi solusi mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” tambahnya.
Menurutnya, setelah vaksinasi berjalan, tantangan kesehatan berpotensi berubah. Belum lagi berbicara mengenai kemajuan teknologi dan pendidikan. Semuanya bakal saling berkaitan. Untuk itu pemerintah diharapkan terus mencarikan terobosan-terobosan baru yang lebih inovatif menjawab kebutuhan warga.
Kemungkinan besar sekolah akan mengalami perubahan besar ketika disandingkan dengan teknologi. “Perencanaan pembangunan daerah harapannya bisa merespons tantangan zaman. Pandemi ini memang sepenuhnya belum teratasi, mungkin kurvanya menurun. Tapi harus tetap semangat,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Optimisme pembangunan daerah tahun 2022 menjadi kesempatan yang harus dimenangkan. Setelah menjalani vaksinasi korona, banyak hal yang perlu diperjuangkan kembali. DPRD Lumajang menyarankan pemerintah untuk tetap menekan kemiskinan serta mengurangi angka pengangguran.
Sebetulnya, ada beberapa hal yang menjadi persoalan klasik yang belum dituntaskan. Seperti persoalan IPM, angka putus sekolah, kemiskinan, serta pengembangan pariwisata. Berikutnya, penyelesaian pembangunan jalan tol Probolinggo-Lumajang, menyelesaikan jalan lintas selatan, dan jalan lintas barat sebagai pintu gerbang pariwisata.
Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin mengatakan, cita-cita menjadikan Lumajang benar-benar bisa hebat bermartabat harapannya tidak sekadar menjadi harapan semata. Tetapi harus segera diwujudkan dengan kerja keras dan perencanaan-perencanaan pembangunan daerah yang matang.
Selain itu, kebijakan pemerintah juga harus bisa merangsang pertumbuhan UMKM supaya berdaya saing. Dalam menghadapi bonus demografi, program-program pemerintah seharusnya bisa melahirkan entrepreneur. “Ini menjadi solusi mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” tambahnya.
Menurutnya, setelah vaksinasi berjalan, tantangan kesehatan berpotensi berubah. Belum lagi berbicara mengenai kemajuan teknologi dan pendidikan. Semuanya bakal saling berkaitan. Untuk itu pemerintah diharapkan terus mencarikan terobosan-terobosan baru yang lebih inovatif menjawab kebutuhan warga.
Kemungkinan besar sekolah akan mengalami perubahan besar ketika disandingkan dengan teknologi. “Perencanaan pembangunan daerah harapannya bisa merespons tantangan zaman. Pandemi ini memang sepenuhnya belum teratasi, mungkin kurvanya menurun. Tapi harus tetap semangat,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca