Mobile_AP_Rectangle 1
KUTORENON, Radar Semeru – Operasi pasar yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Lumajang bisa dibilang sukses. Sebab, pasca-operasi pasar itu, harga beras mulai turun. Berdasar data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, harga beras medium di Lumajang mengalami perubahan.
BACA JUGA :Â Bak Pagar Makan Tanaman, Lansia di Bondowoso Coba Perkosa Anak Kerabatnya
Akhir pekan lalu, harga jual beras Lumajang menempati urutan kedua tertinggi di Jatim. Senin (27/2), sebelum operasi pasar, harganya meningkat Rp 11.500 per kilogram. Harga tinggi itu menempatkan Lumajang pada urutan pertama.
Mobile_AP_Rectangle 2
Namun, setelah operasi pasar di dua titik, hasilnya harga komoditas beras medium menurun cukup drastis. Dari Rp 11.500 menjadi Rp 10.666 per kilogram. Meski demikian, harga itu masih berada di atas rata-rata harga beras di Jatim, yakni Rp 9.906.
Penurunan harga itu disambut baik masyarakat. Yatmi, misalnya. Menurutnya, harga beras saat ini lebih murah. Sebab, jika dibandingkan dengan awal tahun, harganya bisa selisih hingga Rp 2 ribu.
- Advertisement -
KUTORENON, Radar Semeru – Operasi pasar yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Lumajang bisa dibilang sukses. Sebab, pasca-operasi pasar itu, harga beras mulai turun. Berdasar data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, harga beras medium di Lumajang mengalami perubahan.
BACA JUGA :Â Bak Pagar Makan Tanaman, Lansia di Bondowoso Coba Perkosa Anak Kerabatnya
Akhir pekan lalu, harga jual beras Lumajang menempati urutan kedua tertinggi di Jatim. Senin (27/2), sebelum operasi pasar, harganya meningkat Rp 11.500 per kilogram. Harga tinggi itu menempatkan Lumajang pada urutan pertama.
Namun, setelah operasi pasar di dua titik, hasilnya harga komoditas beras medium menurun cukup drastis. Dari Rp 11.500 menjadi Rp 10.666 per kilogram. Meski demikian, harga itu masih berada di atas rata-rata harga beras di Jatim, yakni Rp 9.906.
Penurunan harga itu disambut baik masyarakat. Yatmi, misalnya. Menurutnya, harga beras saat ini lebih murah. Sebab, jika dibandingkan dengan awal tahun, harganya bisa selisih hingga Rp 2 ribu.
KUTORENON, Radar Semeru – Operasi pasar yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Lumajang bisa dibilang sukses. Sebab, pasca-operasi pasar itu, harga beras mulai turun. Berdasar data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, harga beras medium di Lumajang mengalami perubahan.
BACA JUGA :Â Bak Pagar Makan Tanaman, Lansia di Bondowoso Coba Perkosa Anak Kerabatnya
Akhir pekan lalu, harga jual beras Lumajang menempati urutan kedua tertinggi di Jatim. Senin (27/2), sebelum operasi pasar, harganya meningkat Rp 11.500 per kilogram. Harga tinggi itu menempatkan Lumajang pada urutan pertama.
Namun, setelah operasi pasar di dua titik, hasilnya harga komoditas beras medium menurun cukup drastis. Dari Rp 11.500 menjadi Rp 10.666 per kilogram. Meski demikian, harga itu masih berada di atas rata-rata harga beras di Jatim, yakni Rp 9.906.
Penurunan harga itu disambut baik masyarakat. Yatmi, misalnya. Menurutnya, harga beras saat ini lebih murah. Sebab, jika dibandingkan dengan awal tahun, harganya bisa selisih hingga Rp 2 ribu.