Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Longsor yang terjadi di Dusun Kokon Desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang sampai sekarang belum tersentuh proses evakuasi. Selain akses jalan yang sulit diterobos alar berat, kondisi longsoran yang parah membuat evakuasi terkendala.
Di dusun tersebut, memang hanya dihuni tujuh Kepala Keluarga dengan jumlah 28 jiwa. Namun, dipastikan tujuh rumah tertimbun longsor. Sejumlah fasilitas umum juga terbenam. Termasuk jalan yang menjadi akses ke lokasi tertimbun lumpur.
Jawa Pos Radar Semeru kemarin sempat mendatangi lokasi longsoran kemarin. Perjalanan menuju lokasi berjarak sekitar 6 kilo meter. Butuh waktu sekitar 30 menit melintasi jalur ekstrem. Setelah longsor akhir bulan kemarin, jalan menuju dusun tersebut makin sulit. Harus ditempuh jalan kaki sepanjang 1,5 kilo meter. Itupun masih tersekat dua jembatan yang tertimbun longsor.
Mobile_AP_Rectangle 2
Adi, warga Kabupaten Probolinggo sempat ke lokasi rumah orang tuanya yang terdampak longsoran. Kondisi longsor yang didominasi lumpur dipastikan akan mengalami kesulitan bagi para petugas. “Tempat masa kecil saya disini,” ucapnya.
Kondisi tanah yang subur dan tanaman vegetasi pengikat yang mulai jarang membuat longsor bisa kapan saja terjadi. “Sebelumnnya belum ada longsor selama saya hidup, baru kali ini terjadi dan langsung mengubur semuanya,” ucapnya.
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Longsor yang terjadi di Dusun Kokon Desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang sampai sekarang belum tersentuh proses evakuasi. Selain akses jalan yang sulit diterobos alar berat, kondisi longsoran yang parah membuat evakuasi terkendala.
Di dusun tersebut, memang hanya dihuni tujuh Kepala Keluarga dengan jumlah 28 jiwa. Namun, dipastikan tujuh rumah tertimbun longsor. Sejumlah fasilitas umum juga terbenam. Termasuk jalan yang menjadi akses ke lokasi tertimbun lumpur.
Jawa Pos Radar Semeru kemarin sempat mendatangi lokasi longsoran kemarin. Perjalanan menuju lokasi berjarak sekitar 6 kilo meter. Butuh waktu sekitar 30 menit melintasi jalur ekstrem. Setelah longsor akhir bulan kemarin, jalan menuju dusun tersebut makin sulit. Harus ditempuh jalan kaki sepanjang 1,5 kilo meter. Itupun masih tersekat dua jembatan yang tertimbun longsor.
Adi, warga Kabupaten Probolinggo sempat ke lokasi rumah orang tuanya yang terdampak longsoran. Kondisi longsor yang didominasi lumpur dipastikan akan mengalami kesulitan bagi para petugas. “Tempat masa kecil saya disini,” ucapnya.
Kondisi tanah yang subur dan tanaman vegetasi pengikat yang mulai jarang membuat longsor bisa kapan saja terjadi. “Sebelumnnya belum ada longsor selama saya hidup, baru kali ini terjadi dan langsung mengubur semuanya,” ucapnya.
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Longsor yang terjadi di Dusun Kokon Desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang sampai sekarang belum tersentuh proses evakuasi. Selain akses jalan yang sulit diterobos alar berat, kondisi longsoran yang parah membuat evakuasi terkendala.
Di dusun tersebut, memang hanya dihuni tujuh Kepala Keluarga dengan jumlah 28 jiwa. Namun, dipastikan tujuh rumah tertimbun longsor. Sejumlah fasilitas umum juga terbenam. Termasuk jalan yang menjadi akses ke lokasi tertimbun lumpur.
Jawa Pos Radar Semeru kemarin sempat mendatangi lokasi longsoran kemarin. Perjalanan menuju lokasi berjarak sekitar 6 kilo meter. Butuh waktu sekitar 30 menit melintasi jalur ekstrem. Setelah longsor akhir bulan kemarin, jalan menuju dusun tersebut makin sulit. Harus ditempuh jalan kaki sepanjang 1,5 kilo meter. Itupun masih tersekat dua jembatan yang tertimbun longsor.
Adi, warga Kabupaten Probolinggo sempat ke lokasi rumah orang tuanya yang terdampak longsoran. Kondisi longsor yang didominasi lumpur dipastikan akan mengalami kesulitan bagi para petugas. “Tempat masa kecil saya disini,” ucapnya.
Kondisi tanah yang subur dan tanaman vegetasi pengikat yang mulai jarang membuat longsor bisa kapan saja terjadi. “Sebelumnnya belum ada longsor selama saya hidup, baru kali ini terjadi dan langsung mengubur semuanya,” ucapnya.