26.6 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Jangan Abai, Hindari Kerumunan

Alun-Alun Ditutup Total

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sudah punya rencana menghabiskan malam tahun baru di pusat keramaian atau di tempat umum? Sebaiknya urungkan rencana tersebut. Pasalnya, aparat kepolisian memberikan peringatan tegas kepada masyarakat untuk tidak merayakan tahun baru dengan cara mengumpulkan banyak orang atau menimbulkan kerumunan. Pelarangan ini bukan tanpa alasan. Selain demi kondusivitas dan keamanan, juga untuk mencegah potensi munculnya klaster baru penyebaran pandemi.

Selain itu, petugas memberlakukan sterilisasi wilayah yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa di momen tahunan ini. Seperti Alun-Alun Jember dan tempat-tempat wisata. Petugas juga memberlakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mencegah warga memasuki pusat kota Jember.

Kasubagbinops Polres Jember AKP Mahrobi Hasan menyampaikan, di malam pergantian tahun itu, pihaknya menyiagakan ratusan personel untuk menutup sejumlah tempat keramaian hingga menutup arus jalan. “Kita siagakan 550 personel yang dibagi di wilayah kota dan wilayah selatan,” ucapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pengamanan akan menyisir tempat-tempat wisata yang diketahui terdapat kerumunan. Terkhusus di area kota, pengamanan dibagi menjadi lima area sekaligus. Yaitu area pertama Kaliwates sampai Argopuro, lalu area dua Argopuro sampai Masjid Al Huda, area tiga sekitar pertokoan Nico Busana, area empat di Alun-Alun Jember, dan area lima di sekitar bundaran DPRD, Gladak Kembar, dan persimpangan SMPN 2 Jember.

Menurut dia, selain demi kondusivitas, pengamanan itu dilakukan untuk mencegah adanya potensi klaster baru penyebaran pandemi. Bahkan, aparat yang disiagakan nanti juga bakal melakukan operasi dan merazia sejumlah tempat hiburan, atau kafe yang masih beroperasi. “Ini akan kami bubarkan, sebagaimana imbauan dan aturan yang ada bahwa tahun baru kali ini tidak ada perayaan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, petugas juga memberlakukan pengalihan arus lalu lintas dan menutup sejumlah ruas jalan untuk dialihkan menuju rute lain. Ini dimaksudkan agar alun-alun benar-benar steril dari kerumunan massa. Hal ini dibahas dalam rapat bersama antara Polres Jember, Kodim 0824 Jember, Dinas Perhubungan Jember, Satpol PP, serta Satgas Covid-19 Jember, yang berlangsung kemarin (30/12).

Pengalihan arus dari arah Surabaya dimulai dari persimpangan Mangli dan penutupan jalan dimulai dari Jalan Gajah Mada, tepatnya di depan KFC. Sementara itu, dari arah Bondowoso, pengalihan arus dimulai dari persimpangan Jalan dr Soebandi dan penutupan jalan mulai dari Jalan PB Sudirman (persimpangan SMPN 2 Jember). Dari arah Banyuwangi, pengalihan arus dimulai dari persimpangan Pasar Wirolegi menuju Gladak Pakem dan Ajung.

Kanit Dikyasa Polres Jember Ipda Heru Siswanto menerangkan, pihaknya juga menyosialisasikan kepada para pedagang kaki lima agar tidak berjualan selama malam tahun baru. “Demikian juga dengan pertokoan yang ada di dalam kota juga ditutup, karena malam itu juga jalan sudah steril dan tidak ada massa yang dalang ke alun-alun,” pungkasnya.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sudah punya rencana menghabiskan malam tahun baru di pusat keramaian atau di tempat umum? Sebaiknya urungkan rencana tersebut. Pasalnya, aparat kepolisian memberikan peringatan tegas kepada masyarakat untuk tidak merayakan tahun baru dengan cara mengumpulkan banyak orang atau menimbulkan kerumunan. Pelarangan ini bukan tanpa alasan. Selain demi kondusivitas dan keamanan, juga untuk mencegah potensi munculnya klaster baru penyebaran pandemi.

Selain itu, petugas memberlakukan sterilisasi wilayah yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa di momen tahunan ini. Seperti Alun-Alun Jember dan tempat-tempat wisata. Petugas juga memberlakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mencegah warga memasuki pusat kota Jember.

Kasubagbinops Polres Jember AKP Mahrobi Hasan menyampaikan, di malam pergantian tahun itu, pihaknya menyiagakan ratusan personel untuk menutup sejumlah tempat keramaian hingga menutup arus jalan. “Kita siagakan 550 personel yang dibagi di wilayah kota dan wilayah selatan,” ucapnya.

Pengamanan akan menyisir tempat-tempat wisata yang diketahui terdapat kerumunan. Terkhusus di area kota, pengamanan dibagi menjadi lima area sekaligus. Yaitu area pertama Kaliwates sampai Argopuro, lalu area dua Argopuro sampai Masjid Al Huda, area tiga sekitar pertokoan Nico Busana, area empat di Alun-Alun Jember, dan area lima di sekitar bundaran DPRD, Gladak Kembar, dan persimpangan SMPN 2 Jember.

Menurut dia, selain demi kondusivitas, pengamanan itu dilakukan untuk mencegah adanya potensi klaster baru penyebaran pandemi. Bahkan, aparat yang disiagakan nanti juga bakal melakukan operasi dan merazia sejumlah tempat hiburan, atau kafe yang masih beroperasi. “Ini akan kami bubarkan, sebagaimana imbauan dan aturan yang ada bahwa tahun baru kali ini tidak ada perayaan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, petugas juga memberlakukan pengalihan arus lalu lintas dan menutup sejumlah ruas jalan untuk dialihkan menuju rute lain. Ini dimaksudkan agar alun-alun benar-benar steril dari kerumunan massa. Hal ini dibahas dalam rapat bersama antara Polres Jember, Kodim 0824 Jember, Dinas Perhubungan Jember, Satpol PP, serta Satgas Covid-19 Jember, yang berlangsung kemarin (30/12).

Pengalihan arus dari arah Surabaya dimulai dari persimpangan Mangli dan penutupan jalan dimulai dari Jalan Gajah Mada, tepatnya di depan KFC. Sementara itu, dari arah Bondowoso, pengalihan arus dimulai dari persimpangan Jalan dr Soebandi dan penutupan jalan mulai dari Jalan PB Sudirman (persimpangan SMPN 2 Jember). Dari arah Banyuwangi, pengalihan arus dimulai dari persimpangan Pasar Wirolegi menuju Gladak Pakem dan Ajung.

Kanit Dikyasa Polres Jember Ipda Heru Siswanto menerangkan, pihaknya juga menyosialisasikan kepada para pedagang kaki lima agar tidak berjualan selama malam tahun baru. “Demikian juga dengan pertokoan yang ada di dalam kota juga ditutup, karena malam itu juga jalan sudah steril dan tidak ada massa yang dalang ke alun-alun,” pungkasnya.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sudah punya rencana menghabiskan malam tahun baru di pusat keramaian atau di tempat umum? Sebaiknya urungkan rencana tersebut. Pasalnya, aparat kepolisian memberikan peringatan tegas kepada masyarakat untuk tidak merayakan tahun baru dengan cara mengumpulkan banyak orang atau menimbulkan kerumunan. Pelarangan ini bukan tanpa alasan. Selain demi kondusivitas dan keamanan, juga untuk mencegah potensi munculnya klaster baru penyebaran pandemi.

Selain itu, petugas memberlakukan sterilisasi wilayah yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa di momen tahunan ini. Seperti Alun-Alun Jember dan tempat-tempat wisata. Petugas juga memberlakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mencegah warga memasuki pusat kota Jember.

Kasubagbinops Polres Jember AKP Mahrobi Hasan menyampaikan, di malam pergantian tahun itu, pihaknya menyiagakan ratusan personel untuk menutup sejumlah tempat keramaian hingga menutup arus jalan. “Kita siagakan 550 personel yang dibagi di wilayah kota dan wilayah selatan,” ucapnya.

Pengamanan akan menyisir tempat-tempat wisata yang diketahui terdapat kerumunan. Terkhusus di area kota, pengamanan dibagi menjadi lima area sekaligus. Yaitu area pertama Kaliwates sampai Argopuro, lalu area dua Argopuro sampai Masjid Al Huda, area tiga sekitar pertokoan Nico Busana, area empat di Alun-Alun Jember, dan area lima di sekitar bundaran DPRD, Gladak Kembar, dan persimpangan SMPN 2 Jember.

Menurut dia, selain demi kondusivitas, pengamanan itu dilakukan untuk mencegah adanya potensi klaster baru penyebaran pandemi. Bahkan, aparat yang disiagakan nanti juga bakal melakukan operasi dan merazia sejumlah tempat hiburan, atau kafe yang masih beroperasi. “Ini akan kami bubarkan, sebagaimana imbauan dan aturan yang ada bahwa tahun baru kali ini tidak ada perayaan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, petugas juga memberlakukan pengalihan arus lalu lintas dan menutup sejumlah ruas jalan untuk dialihkan menuju rute lain. Ini dimaksudkan agar alun-alun benar-benar steril dari kerumunan massa. Hal ini dibahas dalam rapat bersama antara Polres Jember, Kodim 0824 Jember, Dinas Perhubungan Jember, Satpol PP, serta Satgas Covid-19 Jember, yang berlangsung kemarin (30/12).

Pengalihan arus dari arah Surabaya dimulai dari persimpangan Mangli dan penutupan jalan dimulai dari Jalan Gajah Mada, tepatnya di depan KFC. Sementara itu, dari arah Bondowoso, pengalihan arus dimulai dari persimpangan Jalan dr Soebandi dan penutupan jalan mulai dari Jalan PB Sudirman (persimpangan SMPN 2 Jember). Dari arah Banyuwangi, pengalihan arus dimulai dari persimpangan Pasar Wirolegi menuju Gladak Pakem dan Ajung.

Kanit Dikyasa Polres Jember Ipda Heru Siswanto menerangkan, pihaknya juga menyosialisasikan kepada para pedagang kaki lima agar tidak berjualan selama malam tahun baru. “Demikian juga dengan pertokoan yang ada di dalam kota juga ditutup, karena malam itu juga jalan sudah steril dan tidak ada massa yang dalang ke alun-alun,” pungkasnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca