KALIWATES.RADARJEMBER.ID – “Noto roso, noto rogo nyinauni awak’e dewe” menjadi tema dalam pengukuhan Pengurus Cabang (PC) Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jember periode 2021-2026, Minggu (31/10). Komposisi pengurus dalam pelantikan di Hotel Luminor, Tegalbesar, Kaliwates, ini sangat komplet. Karena berbagai latar belakang pekerjaan dan profesi ada di dalamnya. Mulai dari petani hingga politisi.
Ketua IKA PMII Jember Ahmad Hadinuddin mengatakan, tema “noto roso, noto rogo” sarat akan makna yang berisi tentang refleksi keorganisasian IKA PMII Jember. Muaranya adalah akselerasi individual untuk menuju kebaikan bersama dengan meningkatkan semua potensi pengurus dan anggota IKA PMII. “Kami juga melakukan penataan dan pemantapan organisasi dengan menyusun program kerja ke depan,” kata Hadinudin.
Menurutnya, manusia modern cenderung membangun hubungan emosional sesuai dengan seleranya masing-masing. Oleh karenanya, melalui tema ini ada ikhtiar untuk menyatukan semua potensi yang ada dalam kapal besar IKA PMII Jember supaya bisa memberi manfaat kepada masyarakat.
Penafsiran ini diperluas oleh Ketua IKA PMII Jawa Timur, Amin Said Husni. Mantan Bupati Bondowoso dua periode tersebut mengungkapkan, “noto roso, noto rogo” harus dilengkapi dengan “noto bolo”. Yaitu upaya untuk menggali dan menyamakan semua potensi di tubuh IKA PMII. “Setelah itu, fase berikutnya adalah “noto mongso dan noto negoro”. Di sini kiprah IKA PMII akan jauh lebih besar. Khoirunnas anfaauhum linnaas,” ujarnya.
Amin menegaskan, “noto bolo” adalah sebuah refleksi penting sebagai bagian dari upaya menata, mempromosikan, hingga mendistribusikan anggota IKA PMII ke semua lini. Sehingga dapat menciptakan jaringan yang lebih kuat. Baik secara internal maupun eksternal. “Jadi, potensi SDM yang besar di Jember ini manfaatnya akan besar mana kala bisa maksimal dalam fungsi “noto bolo”,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menilai, komposisi dalam kepengurusan IKA PMII Jember periode ini sangat komplet. Karena berbagai profesi ada di dalamnya. Mulai dari pendidik, jurnalis, wiraswasta, petani, advokat, konsultan hukum, birokrat, politisi hingga pekerja sosial. “Ini menjadi potensi yang luas biasa. Semoga jumlah yang besar ini tidak hanya pada kuantitas tapi juga kualitas,” pungkasnya. (*)
Reporter: Dian Cahyani
Fotografer: Tangkapan Layar Pelantikan IKA PMII Jember
Editor: Mahrus Sholih